ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Benarkah kebanyakan makan seblak dan bakso bisa memicu anemia? Belakangan, ramai di media sosial mengenai dugaan bahwa anemia bisa dipicu oleh kebiasaan makan, salah satunya terlalu banyak mengonsumsi seblak dan bakso, Bunda.
Seblak dan bakso, sebelumnya juga sering dibicarakan rawan bagi kesehatan. Di antaranya bisa memicu kenaikan masam lambung hingga masalah gizi. Lalu, apakah seblak bisa menjadi penyebab anemia?
Anemia adalah penyakit ketika tubuh mengalami penurunan jumlah sel darah merah, di mana angkanya berada di bawah pemisah normal. Dokter mahir gizi, dr. Johanes Chndrawinata, SpGK mengatakan bahwa seblak dan bakso dapat memicu anemia dan kekurangan gizi.
Kandungan dalam bakso dan seblak tidak cukup menutrisi tubu, Bunda. Menur dr. Johanes, kandungan gizi dalam bakso sangat sedikit, meski mengandung daging.
"Sebenarnya daging sapi merupakan sumber unsur besi nan bagus. Namun jika jumlahnya sedikit ya tidak bakal mencukupi," kata dr. Johanes dikutip dari detikcom, Senin (20/1/2025).
Baik seblak maupun bakso lebih dominan tepung dan lemak dibanding unsur gizi lainnya. Kedua makanan ini minim protein, Bunda.
Terlebih seblak nan dibuat dari kerupuk, tidak ada kandungan proteinnya. Bahkan menurut dr. Johanes, makan seblak terbilang minim unsur besi nabati, salah satunya didapat dari sayuran hijau.
"Lebih dominan kandungan karbohidratnya, unsur besi juga tidak ada," tuturnya.
Namun, menurutnya, terjadinya anemia pada seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh seblak dan bakso saja. Cara memasak makanan juga bisa berkontribusi menyebabkan penyakit rawan untuk tubuh.
Seperti apa hubungan antara langkah menyajikan makanan dan terjadinya anemia?
LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI!
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)