Cara Suami Hadapi Desy Genoveva Eks Jkt48 Yang Alami Baby Blues Usai Melahirkan

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Desy Genoveva Eks JKT48 melahirkan anak pertama berjenis kelamin laki-laki pada 10 Oktober 2024. Putra pertama Desy dari pernikahan dengan Kelvin Prasetya ini diberi nama Mikael Devinson, Bunda.

Baru-baru ini, Desy menceritakan pengalaman tak terlupakan setelah resmi menjadi ibu. Desy rupanya sempat mengalami baby blues setelah melahirkan baby Mikael.

"Kayak waktu setelah mengandung enggak tahu kenapa saya juga bingung sama diriku sendiri. Kalau kata orang tu hormon betul-betul acakadut (acak-acakan), emang lantaran kurang tidur juga, terus kayak pelajaran baru juga kan ngurus anak dan ngalamin juga (baby blues)," katanya dalam aktivitas Pagi Pagi Ambyar, dilansir laman YouTube TRANS TV Official, Kamis (6/2/25).

Baby blues nan dialami Desy ini membuatnya mudah menangis. Ia bisa tiba-tiba menangis saat tidak berdampingan bayinya.

"Kayak nan saya nangis terus-terusan. Habis itu lagi sarapan pagi-pagi, misalnya, nitip anak ke omanya (nenek), saya makan sendirian tuh nangis," ungkapnya.

Cara suami hadapi Desy nan alami baby blues

Selama mengalami baby blues, Desy banyak terbantu oleh sang suami nan selalu memberikan dukungan. Menurut wanita 28 tahun ini, suaminya selalu menghibur dan memberikan afirmasi positif.

"Ya dia (suami) menghibur, dia kayak menenangkan ya sabar, maksudnya ini bisa dilalui bareng-bareng lah," ujar Desy.

Berkat support suami, Desy dapat melalui baby blues setelah melahirkan. Tanda baby blues juga lenyap lantaran dia dapat menerima perubahan dan tidak menyangkalnya.

"Aku akuin sih perihal itu (baby blues). Jadi memang saya sudah sempat ngobrol sama teman-teman saya nan sudah punya pengalaman sebelumnya punya anak," ujar Desy.

"Katanya jangan denial sama baby blues, kita kudu mengakui. Jadi kita juga tahu emosi itu tuh valid," sambungnya.

Apa itu baby blues?

Desy eks JKT48 Melahirkan

Desy Eks JKT48/ Foto: IG @desygenoveva_

Pada awal tahun 2024, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkap bahwa 57 persen ibu di Indonesia mengalami indikasi baby blues. Dikutip dari CNN, nomor tersebut termasuk nan tertinggi di Asia.

American Pregnancy Association (APA) menjelaskan, baby blues adalah corak depresi pasca persalinan nan lebih ringan. Banyak wanita bergulat dengan kesedihan setelah peristiwa senang kelahiran bayinya, namun sering kali tidak membicarakan perihal tersebut hingga akhirnya mengubah emosi.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), baby blues mungkin datang dan pergi pada beberapa hari pertama setelah melahirkan. Kondisi ini umumnya bakal membaik dalam beberapa hari namalain 1 sampai 2 minggu tanpa pengobatan apa pun.

"Baby blues merujuk pada periode singkat setelah melahirkan nan dipenuhi dengan kesedihan, kecemasan, stres, dan perubahan suasana hari," kata peneliti dan praktisi kesehatan holistik, Debra Rose Wilson, Ph.D., melansir dari Healthline.

"Baby blues biasanya menyerang dalam beberapa hari setelah melahirkan. Tetapi jika mengalami persalinan nan sangat sulit, seseorang mungkin bakal menyadarinya lebih cepat," sambungnya.

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Belum diketahui secara pasti penyebab baby blues. Tetapi, master percaya bahwa perubahan hormon dan tubuh setelah melahirkan dapat memengaruhi pola pikir seorang perempuan.

"Masa nifas adalah masa di mana orang tua tidak tidur secara teratur, dan menghadapi semua perubahan besar dalam rutinitas dan style hidup nan terjadi pada bayi nan baru lahir. Semua aspek tersebut jika digabungkan bisa membuka jalan untuk terjadinya baby blues," ujar Wilson.

Baby blues dapat ditandai dengan munculnya emosi sedih dan menangis tanpa argumen nan jelas, merasa tidak terikat dengan bayi, susah fokus, sering merasa cemas, hingga keuslitan tidur.

Baby blues dapat diatasi dengan beberapa cara, seperti:

  • Bicara dengan seseorang nan dipercaya tentang emosi Bunda.
  • Selalu berpikir positif dan tidak pernah memasang ekspektasi tinggi dalam mengasuh anak.
  • Mengonsumsi makanan bernutrisi, termasuk memperbanyak asupan omega-3 dan membatasi karbohidrat.
  • Tidur cukup, melakukan me time namalain hobi, serta tetap aktif bergerak setelah melahirkan.

Demikian cerita Desy eks JKT48 tentang baby blues nan dialaminya setelah melahirkan, dan langkah mengatasi kondisi ini. Semoga info ini berfaedah ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga perbedaan baby blues dan postpartum depression, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rap)

Loading...

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027