ARTICLE AD BOX
Pes Anserine Bursitis merupakan salah satu dari jenis Bursitis dimana terjadi pembengkakan bursa pada bagian sisi lutut.
Jika dibiarkan tanpa perawatan, maka Pes Anserine Bursitis bakal menyebabkan indikasi nan lebih parah, termasuk susah melangkah dan beraktivitas. Mengingat, dengkul merupakan penopang tubuh sehingga kudu terus dijaga kesehatannya.
Supaya dapat terhindar dari perihal nan tidak diinginkan, simak info komplit seputar Pes Anserine Bursitis, mulai dari penyebab, indikasi hingga pengobatannya!
Yuk jadwalkan konsultasi Anda dengan master mahir Klinik Patella melalui WA di nomor 0811-8124-2022.
Apa Itu Pes Anserine Bursitis?
Secara umum, bursa merupakan kantung berisi cairan sinovial nan terletak diantara tulang dan sendi sebagai dasar untuk mencegah gesekan sehingga tubuh bisa bergerak dengan nyaman.
Oleh lantaran itu, bursa terletak nyaris di semua bagian tubuh termasuk tumit, panggul, bahu, siku hingga lutut.
Saat bursa mengalami cedera namalain aktivitas corak berlebihan, maka bakal menyebabkan sinovial memproduksi lebih banyak cairan sehingga mengakibatkan pembengkakan namalain bursitis.
Sedangkan Pes Anserine Bursitis merupakan salah satu jenis dari kondisi Bursitis dimana pembengkakan cairan terjadi secara unik pada sisi lutut, tepatnya di antara tendon nan melekat pada otot hamstring, otot-otot di bagian belakang paha, dan tulang kering.
Saat bursa dengkul ini membengkak, perihal ini memberikan tekanan pada dengkul sehingga menimbulkan peradangan dan nyeri sendi sehingga kudu mendapatkan penanganan segera.
Pes Anserine Bursitis dan Tendon Di Sekelilingnya
Saat terjadi Pes Anserine Bursitis, pembengkakan bursa biasanya terjadi di antara tibia (tulang kering) dan otot hamstring nan terletak di sepanjang bagian belakang paha.
Dalam anatomi lutut, terdapat beberapa jenis tendon hamstring nan bakal berakibat pada pada pembengkakan ini, yaitu semitendinosus, semimembranosus, biceps femoris, gracilis dan sartorius. Tepat di atas endon semitendinosus terdapat tendon gracilis.
Otot gracilis ini bisa menggerakkan tungkai ke arah tubuh. Sedangkan, tendon semitendinosus berada tepat di belakang perlekatan otot sartorius dan bakal membantu tubuh untuk membengkok dan memutar pinggul ke luar.
Ketiga tendon paha ini melebar pada tibia dan tampak seperti kaki angsa. Area inilah nan kerap disebut pes anserine namalain pes anserinus.
Penyebab Pes Anserine Bursitis
Penyebab Pes Anserine Bursitis juga beragam, sebagian besarnya terjadi lantaran adanya penggunaan berlebihan dan tekanan berulang pada bagian dengkul lantaran aktivitas corak maupun olahraga.
Namun secara garis besar, penyebab Pes Anserine Bursitis juga bisa terjadi karena:
- Cedera olahraga lantaran aktivitas penuh tekanan nan berulang pada bagian dengkul khususnya sepak bola, bulu tangkis dan tenis.
- Lutut valgus, adalah kelainan sendi dengkul nan membentuk perspektif keluar.
- Obesitas (kelebihan berat badan).
- Penggunaan dengkul nan berlebihan.
- Teknik latihan nan tidak tepat khususnya saat olahraga dengan intensitas tinggi (angkat beban).
- Olahraga berlebihan.
- Trauma dan cedera sendi dengkul nan terjadi secara langsung, seperti pukulan, terbentur, jatuh dan kecelakaan.
- Adanya riwayat penyakit sendi dengkul seperti cedera MCL (ligamen kolateral medial), Arthritis, dan Osteoartritis.
- Penggunaan otot hamstring nan berlebihan sehingga mengakibatkan nyeri sendi lutut.
- Sering melakukan aktivitas nan melibatkan tekukan namalain fleksi lutut, seperti jongkok, menaiki tangga, namalain duduk dalam waktu lama.
- Usia tua, khususnya wanita.
Gejala Pes Anserine Bursitis
Ada banyak indikasi Pes Anserine Bursitis nan umumnya bakal penderita rasakan dan kudu segera ditangani untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut, beberapa diantaranya adalah:
- Nyeri lutut, tepatnya di sisi dalam tulang kering bagian atas dan di bawah lutut.
- Terjadi pembengkakan di sekitar dengkul bagian dalam.
- Muncul sensasi terbakar pada bagian lutut.
- Kaku dengkul sehingga susah ditekuk maupun diluruskan.
- Krepitus, terjadi bunyi letupan saat dengkul digerakkan.
- Sulit melangkah dan beraktivitas lantaran nyeri lutut.
Diagnosis Pes Anserine Bursitis
Jika Anda sudah mulai merasakan indikasi Pes Anserine Bursitis, maka master bakal menggunakan beberapa metode pemeriksaan untuk memastikan penangannya lebih tepat. Beberapa diagnosa Pes Anserine Bursitis nan dilakukan master antara lain adalah:
- Pemeriksaaan corak untuk memastikan indikasi nan dirasakan oleh pasien.
- Pemeriksaan riwayat penyakit bawaan untuk mencari kemungkinan aspek pemicu.
- Tes pencitraan menggunakan MRI namalain Sinar X (rontgen) untuk menghilangkan kemungkinan penyebab penyakit dengkul lainnya sekaligus menentukan tingkat keparahan.
Melalui teknik pencitraan seperti MRI dan Sinar X, master dapat menilai hasil diagnosa tersebut dari adanya cairan berlebihan di dalam bursa, penebalan tembok bursa serta jaringan nan membengkak di sekitar lutut.
Pengobatan Pes Anserine Bursitis
Setelah mendapatkan diagnosa nan tepat, maka master bakal langsung menyarankan pengobatan Pes Anserine Bursitis sesuai dengan tingkat keparahannya.
Berikut adalah beberapa langkah mengatasi Pes Anserine Bursitis nan paling umum disarankan, yaitu:
1. Metode R.I.C.E
Saat pembengkakan baru saja terjadi lantaran cedera, jatuh, namalain trauma lainnya, maka Anda disarankan untuk menerapkan metode R.I.C.E terlebih dulu sebagai penanganan pertama,
- Rest: langsung berhujung dari aktivitas dan beristirahat total untuk meminimalisir pembengkakan nan lebih parah. Jadi tubuh punya waktu untuk memulihkan diri.
- Ice: Kompres bengkak dengan menggunakan es batu nan telah dilapisi dengan handuk sehingga rasa nyeri dan pembengkakannya bisa lebih reda.
- Compress: Membebat bagian nan cedera agar pembengkakannya tidak makin besar.
- Elevation: Mengangkat bagian tubuh nan cedera lebih tinggi daripada jantung sehingga aliran darah tetap bisa melangkah dengan baik.
2. Fisioterapi Lutut
Jika tetap dalam indikasi ringan namalain pasca melakukan tindakan medis, maka master bakal menyarankan untuk melakukan fisioterapi dengkul dimana programnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Tujuannya untuk mempercepat pemulihan sehingga Anda bisa kembali beraktivitas dengan normal.
3. Konsumsi Obat NSAID
Jika nyeri mulai terasa berlebihan, maka Anda bakal disarankan untuk mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID/ OAINS) sehingga bisa mengurangi peradangan dan rasa nyeri dari luar.
Anda bisa mendapatkan obat ini secara bebas, mulai dari ibuprofen, naproxen, diklofenak dan meloxicam namalain sesuai dengan resep dokter.
4. Prosedur Suntikan
Apabila obat NSAID dan penanganan pertama nan dilakukan untuk cedera tetap belum mempan untuk mengurangi rasa nyeri Pes Anserine Bursitis, maka Anda bakal disarankan untuk tindakan medis menggunakan suntikan.
Jadi master bakal memasukkan langsung obat melalui suntikan ke dalam jaringan agar lebih mudah diserap oleh tubuh. Beberapa jenis prosedur suntik nan sering dilakukan untuk mengatasi Pes Anserine Bursitis adalah:
- Suntikan kortikosteroid: Suntikan nan berisi steroid untuk mengurangi nyeri dan peradangan langsung pada bagian tendon bursa namalain pes anserine.
- Suntikan PRP dari sampel darah pasien: Plasma ini digunakan untuk mempercepat pengobatan dan regenerasi jaringan.
5. Operasi
Terakhir, tindakan operasi namalain pembedahan juga dilakukan sebagai opsi terakhir saat opsi pengobatan lainnya sudah tidak lagi bisa mengatasi pes anserine bursitis.
Beberapa opsi operasi nan biasanya dilakukan penderita dengan keluhan pes anserine bursitis adalah:
- Bursektomi: Prosedur pembedahan dimana master mengangkat kantung bursa nan mengakibatkan nyeri pada dengkul Anda.
- Eksisi bursa: Mengurangi bursa nan menyebabkan peradangan.
- Aspirasi Bursa: Mengeluarkan cairan dari dalam bursa nan menyebabkan peradangan.
Cara Mencegah Pes Anserine Bursitis
Meski dapat membatasi aktivitas sehari-hari, namun peradangan dengkul pes anserinus sebenarnya bisa dicegah dengan cara-cara nan tepat, seperti:
- Rutin olahraga dan latihan untuk memperkuat otot di area lutut, paha, dan perut.
- Menjaga berat badan ideal dan pola hidup sehat.
- Selalu lakukan pemanasan sebelum olahraga berintensitas tinggi (angkat beban) agar otot tidak kaku dan siap digunakan.
- Melakukan pendinginan setelah olahraga agar otot menjadi lebih rileks.
Selain itu, agar penyakit dengkul kronis ini bisa dicegah dengan baik maka saat sudah muncul gejala, pastikan untuk langsung berkonsultasi dengan master nan berpengalaman. Hal ini dapat Anda lakukan untuk meminimalisir terjadinya cedera nan lebih parah dan segera bisa mendapatkan penanganan nan tepat.
Kabar baiknya, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter mahir ortopedi terbaik di Klinik Patella.
Pasalnya, Klinik Patella merupakan akomodasi kesehatan nan konsentrasi pada perawatan nyeri lutut, otot, tulang serta sendi dengan akomodasi modern nan komplit serta master mahir nan dapat diandalkan.
Jadi, Anda bisa mendapatkan perawatan dan diagnosa nan tepat untuk beragam keluhan, termasuk Pes Anserine Bursitis.
Yuk jadwalkan konsultasi Anda dengan master mahir Klinik Patella melalui WA di nomor 0811-8124-2022.
Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi Klinik Patella secara langsung di alamat Jalan Hj. Tutty Alawiyah No.34B, Kalibata, Pancoran – Jakarta Selatan.