Pandangan Prof. Quraish Shihab Tentang Khataman Al-qur’an

KincaiMedia – Memperbanyak membaca Al-Qur’an adalah ibadah nan baik, khususnya di bulan Ramadan. Bahkan tidak jarang umat Muslim bakal berlomba-lomba untuk khataman Al-Qur’an di bulan nan suci ini.

Namun, Prof. Quraish Shihab mempunyai pandangan lain mengenai khataman Al-Qur’an sebagaimana disampaikannya ketika bincang-bincang berdampingan putrinya Najwa Shihab di aktivitas Shihab Shihab dan sekarang sudah datang dalam corak buku.

Prof. Quraish Shihab berkata, “Khatam. Kalau Abi, seseorang itu membaca dan memahami sepuluh ayat lebih baik daripada membaca saja satu surah. Abi lebih senang satu orang dalam sehari membaca sepuluh ayat daripada dalam sehari seratus ayat tanpa dia pahami. Jadi, tadarus itu artinya belajar bersama, bukan hanya membaca berdampingan namalain mendengar. Melihat, apa artinya. Jadi, sebaiknya, ambil terjemahan, ambil tafsir, baca satu ayat, pahami. Sepuluh ayat, alhamdulillah, dari pada membaca tanpa ada pemahaman.”

“Oke. Jadi, tidak perlu berlomba-lomba khatam?” Tanya Najwa Shihab.

“Tidak perlu berlomba-lomba khatam.” Jawab Abi Prof Quraish Shihab. Lebih lanjut, Prof Quraish menegaskan berlomba-lombalah untuk paham. Dan tadarus itu saling belajar. Jadi, saling belajar dan mengajar. Tadarus itu, ya belajar dan mengajar. Jadi, kudu lebih dari satu orang.

Demikian pandangan Prof Quraish Shihab tentang pentingnya memahami ayat-ayat Al-Qur’an nan kita baca. Meskipun hanya sedikit nan kita baca, tapi bisa sekaligus mengerti apa makna dan maksudnya.

Itu adalah hanya sebuah pandangan. Maka, kita pun dapat mengatur waktu unik membaca Al-Qur’an dan menargetkan tamat misalnya di pagi hari. Dan waktu unik lainnya untuk memahami ayat-ayat suci Al-Qur’an misalnya di malam hari. Semoga kita bisa terus istiqamah membaca dan memahami kitab suci Al-Qur’an. Aamiin. Wa Allahu A’lam bis Shawab.