Pakar Minta Ibu Menyusui Hati-hati Pilih Suplemen Asi Booter, Ini Alasannya

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Banyak suplemen ASI booster dijual di pasaran. Kebanyakan produk memberikan iming-iming kegunaan untuk meningkatkan produksi ASI, Bunda.

Lantas, benarkah suplemen ASI booster dapat meningkatkan suplai ASI? Bagaimana dengan keamanannya?

Dokter dan master laktasi Kam Lam, MD, mengatakan bahwa kebanyakan produk suplemen laktasi dibuat dengan tujuan komersil. Padahal, kenyataannya tidak ada suplemen nan dapat menggantikan kandungan dan proses produksi ASI, Bunda.

"Ada banyak produk berbeda di luar sana nan diiklankan untuk meningkatkan produksi ASI lantaran produk-produk tersebut dibuat untuk menghasilkan uang," kata Lam, dilansir laman Cleveland Clinic.

"Tetapi, tidak ada nan dapat menggantikan proses pengosongan dan stimulasi payudara. Tidak ada suplemen laktasi ajaib nan kita ketahui dapat sepenuhnya menggantikan fisiologi normal produksi ASI," sambungnya.

Meski begitu, bukan berfaedah Bunda enggak boleh mengonsumsi suplemen ASI booster saat menyusui ya. Suplemen mungkin dibutuhkan pada beberapa kasus seperti Bunda nan mempunyai resistensi insulin, kadar prolaktin rendah, namalain produksi ASI nan sangat sedikit.

Pada kondisi tersebut, Lam menyarankan ibu menyusui untuk berkonsultasi dengan master mengenai penggunaan suplemen nan aman. Bunda tetap perlu mengetahui pengaruh samping dari penggunaan suplemen ini.

"Saya merekomendasikan proses pengambilan keputusan berdampingan antara ibu menyusui dan penyedia jasa kesehatan nan berkualifikasi, sehingga dapat memeriksa kontraindikasi dan memantau pengaruh sampingnya," ujar Lam.

Kontraindikasi adalah argumen kenapa Bunda sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen ASI booster. Kontraindikasi dapat berasas riwayat kesehatan, alergi, kondisi medis, namalain pengobatan nan sedang dijalani.

Bunda juga perlu waspada dengan label di suplemen ASI booster ya. Hanya lantaran produk diberi label 'alami' namalain 'herbal', bukan berfaedah produk tersebut aman. Apalagi jika Bunda mempunyai kondisi medis tertentu namalain sedang mengonsumsi obat lainnya.

"Beberapa galactagogue tidak boleh digunakan jika ibu mempunyai gangguan pembekuan darah namalain penyakit tiroid namalain sejumlah kondisi lainnya," ungkap Lam.

"Bukan hanya tidak membantu, obat-obatan itu bisa jadi berbahaya."

Ilustrasi Ibu MenyusuiIlustrasi Ibu Menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz

Efek samping suplemen dapat berbeda pada setiap Bunda

Salah satu kekhawatiran terbesar tentang suplemen ASI booster adalah Bunda tidak tahu pasti apa saja nan terkandung di dalamnya. Tidak seperti obat-obatan, suplemen juga sering kali tidak diuji secara ketat. Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, produsen apalagi dapat memasarkan suplemen tanpa uji keamanan namalain efektivitas, Bunda.

"Suplemen nan dijual bebas tidak diatur oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat). Perusahaan dapat memasukkan apa pun nan mereka inginkan ke dalam botol-botol tersebut. Apa nan didapatkan konsumen bisa sangat bervariasi, terlepas dari apa nan tertulis di labelnya," kata Lam.

Tak hanya itu, kandungan di dalam suplemen juga tidak dapat bereaksi sama pada setiap orang. Menurut Lam, bisa saja reaksinya pada produksi ASI berbeda dari satu Bunda ke Bunda lainnya.

"Pada sebagian orang, suplemen tertentu dapat meningkatkan produksi ASI, tetapi pada sebagian lainnya justru dapat menurunkan produksi ASI. Dan kami tidak mempunyai cukup bukti untuk mengetahui setiap ibu termasuk golongan nan mana," ungkapnya.

Jangan sampai Bunda membeli suplemen ASI booster nan mahal tanpa tahu uji klinis namalain kandungannya. Mengeluarkan duit nan banyak untuk sesuatu nan tak pasti hanya bakal merugikan Bunda sebagai konsumen.

"Beberapa merek suplemen menyusui ada nan berupa pil multidosis nan diminum beberapa kali sehari. Harganya bisa sangat mahal. Itu bisa menjadi investasi besar untuk sesuatu nan mungkin tidak memberikan kegunaan apa pun," kata Lam.

Lebih baik pilih ASI booster alami

Alih-alih mengonsumsi suplemen, Bunda sebenarnya bisa mendapatkan ASI booster secara alami dari makanan. Selain mudah didapat, ASI booster ini juga tergolong murah dan bisa dikreasikan ke menu makan sehari-hari.

Melansir dari beberapa sumber, berikut daftar ASI booster alami dari makanan nan dapat membantu meningkatkan produksi ASI:

  • Susu almond
  • Kurma
  • Daun katuk
  • Daun torbangun
  • Daun kelor
  • Edamame
  • Tempe
  • Ikan
  • Alpukat
  • Oatmeal
  • Daging ayam
  • Biji-bijian, seperti gandum

Demikian penjelasan mengenai suplemen ASI booster dari pakar. Sebaiknya hati-hati pilih pelancar ASI nan dijual tanpa resep master ya. Semoga info ini berfaedah ya.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027