Ini Bacaan Istighfar Nabi Ketika Sujud

KincaiMedia – Sujud merupakan salah satu rukun dalam shalat. Setiap kita melaksanakan shalat, kita pasti bakal melakukan sujud ini. Umumnya, pada saat kita sujud, kita hanya membaca tasbih saja. Padahal sebenarnya kita juga dianjurkan untuk membaca istighfar sujud.

Hal ini sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw. Ketika sujud, beliau tidak hanya membaca tasbih, namun kadang beliau juga membaca istighfar. Adapun lafadz istighfar nan dibaca oleh beliau adalah sebagai berikut;

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ كُلَّه دِقَّهُ وَجُلَّه ، وَأَوَّلَهُ وَآخِرَه ، وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّه

Allahummaghfirli zanbi kullah, diqqohu wa jullah, wa awwalahu wa akhirohu, wa ‘alaniyatahu wa sirrahu.

“Ya Allah, ampunilah saya dari segala dosa baik mini maupun besar, awal maupun akhir, dan dosa nan terang-terangan maupun nan tersembunyi.”

Ini sebagaimana disebutkan dalam sabda riwayat Imam Muslim dan Abu Daud dari Abu Hurairah, dia berkata;

أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ: فِي سُجُودِهِ اللهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ دِقَّهُ، وَجِلَّهُ، وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلَانِيَتَهُ وَسِرَّهُ

Sesungguhnya Rasulullah Saw pada saat sujud mengucapkan;
‘Allahummaghfirli zanbi kullah, diqqohu wa jullah, wa awwalahu wa akhirohu, wa ‘alaniyatahu wa sirrahu.’Bacaan istighfar ini mencerminkan kesadaran penuh seorang hamba terhadap kelemahan dan dosa-dosa nan dimilikinya. Doa ini tidak hanya memohon pembebasan untuk dosa-dosa besar, tetapi juga dosa kecil, dosa nan tampak, maupun nan tersembunyi. Dengan membaca istighfar ini, seorang hamba menunjukkan pengakuan bakal ketergantungannya pada rahmat dan pembebasan Allah, serta keikhlasan untuk memperbaiki diri.

Oleh lantaran itu, membaca istighfar dalam sujud merupakan kesempatan emas untuk memohon pembebasan dan rahmat Allah. Bacaan ini juga menjadi sarana untuk membersihkan hati dari dosa dan memperbaiki hubungan dengan Allah.