ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Di sebuah pulau berjulukan Rimba Tropis, hiduplah seekor komodo berjulukan Koro. Tubuhnya besar, sisiknya tebal, dan matanya tajam. Karena penampilannya nan menyeramkan, semua hewan di rimba selalu menghindarinya. Setiap kali Koro berjalan, burung-burung terbang menjauh, rusa-rusa berlari, dan monyet-monyet memanjat pohon dengan cepat.
"Kenapa mereka takut padaku?" gumam Koro sembari duduk di tepi sungai. "Padahal saya tidak pernah menyakiti siapa pun."
Koro merasa sangat kesepian. Ia mau sekali punya kawan untuk berbincang dan bermain. Suatu hari, dia memutuskan untuk mencoba sesuatu nan baru. "Aku kudu memberanikan diri! Mungkin, jika saya memulai berbincang lebih dulu, mereka mau menjadi temanku," pikir Koro dengan penuh semangat.
Pagi itu, Koro memandang seekor kelinci mini berjulukan Nini sedang menyantap rumput di padang. Dengan hati-hati, Koro mendekati Nini. Namun, begitu Nini memandang Koro, dia langsung melompat ke semak-semak sembari gemetar.
"Tunggu, Nini! Aku tidak bakal menyakitimu," kata Koro dengan bunyi pelan.
Nini mengintip dari kembali semak-semak. "Kau... kau tidak mau memangsaku?" tanyanya ragu.
Koro menggeleng. "Aku hanya mau berteman. Aku kesepian."
Melihat kesungguhan di mata Koro, Nini memberanikan diri keluar dari persembunyian. "Tapi, kau terlihat menyeramkan. Bagaimana saya tahu kau tidak bakal berubah pikiran?"
Koro tersenyum, meski dia tahu senyumnya mungkin tetap terlihat menakutkan. "Aku bersumpah, saya hanya mau menjadi temanmu. Bagaimana jika saya membantumu mencari wortel? Aku tahu tempat rahasia nan penuh wortel di dekat sini."
Nini berpikir sejenak, silam mengangguk pelan. Keduanya melangkah bersama, dan Koro membimbing Nini ke kebun wortel liar nan subur. Nini sangat senang, dan dia mulai menceritakan banyak perihal tentang kehidupannya.
Lama-kelamaan, buletin tentang Koro nan baik hati tersebar ke seluruh hutan. Rusa, burung, dan apalagi monyet mulai mendekatinya. Mereka sadar bahwa meskipun penampilan Koro menyeramkan, hatinya sangat lembut.
Kini, Koro tidak lagi kesepian. Ia mempunyai banyak kawan nan menghargainya bukan lantaran penampilannya, tetapi lantaran kebaikan hatinya. Koro pun belajar bahwa keberanian untuk memulai adalah langkah pertama untuk menemukan kebahagiaan.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)