ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Seorang istri sering kali disebut sebagai ibu rumah tangga setelah menikah. Namun, bukan berfaedah dia memegang penuh tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan rumah tangga.
Dirangkum dari kitab Rahasia Rumah Tangga Rasulullah karya Yola Hemdi, suami juga perlu ikut serta mengurus rumah tangga.
Bahkan, mereka juga tidak boleh risih ketika membantu aktivitas rumah tangga lantaran dengan langkah itulah terjadi kehidupan nan saling melengkapi, saling membantu, dan tentu saja saling menghargai.
Dalam sebuah hadis, Aisyah pernah ditanya tentang apa nan dikerjakan Nabi Muhammad SAW ketika berada di rumah. Aisyah pun menjawab, “Beliau juga melakukan pekerjaan rumah tangga, melayani keluarganya, jika datang waktu salat, maka beliau keluar untuk melakukan salat.” (HR. Bukhari)
Riwayat tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah SAW sering membantu sang istri mengerjakan pekerjaan rumah. Kebiasaan ini sangat krusial dalam rangka mencapai rumah tangga nan selaras dan dinaungi keberkahan sakinah, mawadah, dan warahamah.
Dengan sering membantu istri, seorang suami menunjukkan kasih sayang kepadanya. Hal ini menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas hubungan dalam rumah tangga Bunda dan pasangan.
Pekerjaan rumah tangga menjadi tanggung jawab bersama
Dilansir dari laman detikcom, jumhur ustadz condong sepakat bahwa tugas seorang istri bukan mengerjakan urusan rumah tangga. Jika mau dikerjakan, perihal itu menjadi ibadah sunnah nan bakal menambah nilai pahala baginya, Bunda.
Secara asasi, tugas-tugas dan pekerjaan rumah tangga tidak dibebankan pada istri. Dalam kitab Badai’ Ash-Shanai’, salah satu kitab fikih dalam aliran Hanafiah nan disusun oleh ustadz besar Al-Imam Al-Kasani dijelaskan sebagai berikut:
“Seandainya suami pulang membawa bahan makanan nan tetap kudu dimasak dan diolah, silam istrinya enggan untuk memasak namalain mengolahnya, istri tidak boleh dipaksa. Suaminya diperintahkan untuk pulang membawa makanan nan siap santap”.
Mengapa suami perlu mengurus urusan rumah tangga?
Ada juga beberapa argumen kenapa suami perlu ikut serta mengurus rumah tangga berdampingan istri. Berikut di antaranya:
- Seorang suami bertanggung jawab atas keluarganya dengan turut serta mengurus rumah tangga. Untuk itu, pekerjaan rumah tangga menjadi tanggung jawab bersama.
- Meringankan beban istri. Suami sebaiknya melibatkan namalain menawarkan diri dalam membantu istri.
- Menghilangkan tekanan namalain stres nan dialami seorang istri. Suami sebaiknya memahami kondisi jiwa istri. Hal ini lantaran ada waktunya tumpukan pekerjaan membikin istri sangat tertekan.
- Menghadirkan support bagi istri
- Menumbuhkan rasa kasih sayang. Kerja sama nan baik antara suami dan istri juga menjadi sarana menguatkan rasa kasih sayang.
Nah, itulah pandangan Islam mengenai tanggung jawab suami dan istri dalam melakukan pekerjaan rumah tangga. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)