Doa Saat Terbangun Di Tengah Malam

KincaiMedia, JAKARTA -- Ketika terbangun di tengah malam, seorang Muslim dapat mengisi saat-saat itu dengan berzikir dan memanjatkan angan kepada Allah. Alih-alih langsung kembali tidur, dua ibadah tersebut lebih baik lantaran terdapat keistimewaan di dalamnya.

Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan redaksi zikir dan angan nan dapat dibaca oleh umat Islam. Bacaan ini disebutkan dalam sebuah sabda nan diriwayatkan dari seorang sahabat Nabi, Ubadah bin Shamit radhiyallahu ’anhu.

Berikut teks zikir dan angan nan dimaksud.

لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، الحَمْدُ لِلَّهِ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Lâ ilâha illallôhu wahdahu lâ syarîka lah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘alâ kulli syai’in Qodîr. Alhamdulillâh, wa subhânallôh, wa lâ ilâha illallôh, wallôhu akbar, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâh.

Dari Ubadah bin Shamit, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa terjaga di malam hari, silam dia membaca, 'Tidak ada nan berkuasa disembah selain hanya Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanya milik-Nya segala kekuasaan dan pujian. Dia pula nan bisa melakukan segala sesuatu. Segala pujian untuk Allah. Maha suci Allah. Tidak ada nan berkuasa disembah selain Allah. Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan selain dari Allah.'

Kemudian setelah itu, dia mengucapkan, 'Ya Allah, ampunilah aku' namalain dia berdoa; niscaya doanya bakal dikabulkan. Kemudian, jika dia melanjutkannya dengan berwudhu dan shalat; niscaya shalatnya bakal diterima" (HR Bukhari no 1154).

Mempraktikkan angan dan zikir ini dapat menjadi salah satu upaya kaum Muslimin untuk membiasakan lisan dan hati menyebut nama Allah dan mengingat-Nya. Walaupun dalam momen nan jarang sekali orang mengingat-Nya, adalah ketika terjaga di tengah malam, beragam keistimewaan terdapat dalam waktu tersebut.