Doa Hati Gelisah

KincaiMedia – Kegelisahan hati adalah salah satu tantangan batiniah nan sering dihadapi manusia. Rasulullah, sebagai teladan umat, mengajarkan doa-doa nan bisa mengobati kegundahan dan mendatangkan ketenangan hati. Salah satu angan hati resah nan diajarkan Nabi, permohonan kepada Allah agar hati senantiasa dipenuhi cahaya.

Cahaya ini bukan sekadar penerang biasa, melainkan sinar hidayah nan memandu seseorang menuju keridhaan Allah. Doa hati resah nan diriwayatkan dalam sabda shahih oleh Imam Muslim ini mencerminkan kebutuhan manusia bakal pengarahan Allah dalam setiap aspek kehidupannya.

Rasulullah mengajarkan agar umatnya memohon sinar untuk hati, pendengaran, penglihatan, dan setiap sisi kehidupan mereka. Hal ini menunjukkan sungguh pentingnya keberadaan sinar dalam membimbing manusia untuk memahami, melihat, dan menjalani kehidupan dengan lurus sesuai kehendak-Nya.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا، وَفِي سَمْعِي نُورًا، وَفِي بَصَرِي نُورًا، وَخَلْفِي نُورًا، وَعَنْ شِمَالِي نُورًا، وَأَمَامِي نُورًا، وَعَنْ يَمِينِي نُورًا، وَفَوْقِي نُورًا، وَتَحْتِي نُورًا، وَاجْعَلْ لِي نُورًا.

Allahumma ij’al fi qalbii nuuran wa fii sam’ii nuuran wa fii basharii nuuran wa fii khalfii nuuran wa an syimalii nuran wa amamii nuran wa ‘an yaminii nuuran wa fauqii nuran wa tahtii nuran, waj’al lii nuuran.

Artinya: Ya Allah, berilah sinar di hatiku, sinar di telingaku, sinar di mataku, sinar di belakangku, dan sinar di kiriku, sinar di depanku, sinar di kananku, sinar di atasku, sinar di bawahku, berilah saya cahaya. ( HR. Muslim)

Hati nan resah sering kali menjadi indikasi jauhnya manusia dari sinar Allah. Ketika hati dipenuhi kegelapan, manusia condong mudah terjerumus dalam perbuatan dosa, kehilangan arah, dan susah menemukan ketenangan.

Oleh lantaran itu, memohon sinar kepada Allah adalah langkah awal nan dapat membantu seseorang mengatasi kegelisahan tersebut. Dengan hati nan bercahaya, pemiliknya bakal merasa dekat dengan Allah, lebih kuat menghadapi cobaan, dan lebih peka terhadap kebenaran.

Dalam angan tersebut, Rasulullah menyebut beragam bagian tubuh dan arah nan memerlukan cahaya. Hal ini mengandung makna simbolis bahwa setiap aspek kehidupan manusia memerlukan pedoman Allah. Cahaya dalam hati melambangkan keagamaan nan kokoh, sedangkan sinar dalam pendengaran dan penglihatan mencerminkan skill untuk menerima dan memandang kebenaran. Cahaya di sekeliling tubuh menunjukkan perlindungan Allah dari segala sisi kehidupan.

Doa ini juga menunjukkan keistimewaan memohon sinar sebagai corak petunjuk hidup. Rasulullah menyadarkan umatnya bahwa segala sesuatu dalam hidup ini hanya bakal melangkah dengan baik jika berada dalam terang sinar Ilahi. Bahkan langkah-langkah mini seperti mendengar nasihat, memandang peristiwa, namalain memutuskan sesuatu, memerlukan sinar hidayah agar tetap berada di jalan nan benar.

Selain membaca angan ini, seorang Muslim juga dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah dan dzikir. Membiasakan diri membaca Al-Qur’an, shalat sunnah, dan memperbanyak istighfar dapat menjadi sarana untuk memperkuat hubungan dengan Allah. Dengan begitu, hati nan resah bakal semakin tenang, dan pancaran sinar Ilahi semakin nyata dalam hidup seseorang.

Dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan hati sering kali berasal dari tekanan duniawi, seperti masalah pekerjaan, hubungan, namalain kesehatan. Namun, dengan berpegang pada angan ini, seorang Muslim diingatkan bahwa Allah adalah sumber kekuatan dan sinar sejati. Tidak ada masalah nan terlalu besar jika hati selalu disinari oleh sinar Ilahi.

Doa ini juga relevan dalam membangun hubungan sosial. Cahaya dalam hati memungkinkan seseorang menjadi pribadi nan lebih sabar, toleran, dan bijak dalam berinteraksi dengan sesama. Dengan hati nan dipenuhi cahaya, seseorang bisa memancarkan daya positif kepada orang di sekitarnya, sehingga menciptakan lingkungan nan selaras dan penuh keberkahan.

Pada akhirnya, angan hati resah nan diajarkan Rasulullah adalah solusi spiritual nan tidak hanya menenangkan hati, tetapi juga memperkuat hubungan manusia dengan Allah. Dengan senantiasa memohon cahaya, seorang Muslim berupaya menjaga hati agar tetap bersih dan selalu berada di jalan nan diridhai-Nya.

Semoga kita semua termasuk orang-orang nan senantiasa diberi sinar dalam setiap aspek kehidupan. Aamiin.