Dewi Sukarno Dituntut Pengadilan Jepang Sebesar Rp3 M, Disebut Lakukan Phk Secara Sepihak

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Kabar mengejutkan datang dari mantan istri Presiden Soekarno, Naoko Nemoto namalain Dewi Sukarno. Dirinya dituntut oleh Pengadilan Buruh Jepang dengan denda 29 juta yen namalain sekitar Rp3,03 miliar.

Bukan tanpa alasan, balasan ini dijatuhkan imbas dari pemutusan hubungan kerja (PHK) dua orang karyawannya. Perempuan berumur 84 tahun ini mendapatkan gugatan sejak Februari 2021.

Disebut bahwa kala itu kedua tenaga kerja Dewi menolak untuk bekerja di lembaga lantaran resah terpapar virus COVID-19. Sementara itu, sebelumnya Dewi dikabarkan melakukan perjalanan ke Indonesia.

Mendengar sikap karyawannya ini, Dewi lantas naik pitam, Bunda. Ia pun memberikan balasan berupa PHK untuk kedua tenaga kerja tersebut.

"Saya juga marah kepada kalian semua nan memperlakukan saya seperti kuman padalah hasil tes saya negatif. Saya menderita coronafobia. Aku rasa, saya tidak bakal pernah datang ke lembaga lagi lantaran saya tidak bisa bekerja bersamamu nan telah menyakiti karakterku," ujar Dewi melansir dari laman Friday Digital.

Pada Maret 2022, dua karyawannya nan dipecat mengusulkan gugatan perburuhan terhadap lembaga Dewi, Office Deva Sukarno. Pengadilan Buruh Jepang sendiri merupakan sistem penyelesaian perselisihan melalui pengadilan antara pekerja dan pengusaha secara sigap dan adil.

Di Agustus 2022, keputusan dibuat untuk mewajibkan keduanya bayar biaya penyelesaian campuran sekitar 6 juta yen namalain setara dengan Rp628 juta. Namun, Dewi keberatan dengan perihal tersebut sehingga berujung pada tuntutan hukum.

Lantas, seperti apa kronologi singkat perselisihan Dewi Sukarno dengan karyawannya? Baca terus ya, Bunda.

Kronologi kasus Dewi Sukarno

Dewi Sukarno

Dewi Sukarno/Foto: IG @dewisukarnoofficial

Merangkum dari kanal Friday Digital, pada 3 Februari 2021 Dewi Sukarno mendapatkan buletin duka bahwa sang menantu, Fritz, meninggal bumi secara tiba-tiba. Ia pun pergi ke Indonesia keesokan harinya untuk menghadiri aktivitas pemakaman.

Pada saat itu, virus COVID-19 menyebar dengan sangat sigap ke seluruh dunia. Jepang pun berada di tengah gelombang ketiganya dan Indonesia melaporkan lebih dari 10.000 kasus baru setiap hari.

Mengingat situasi ini, para tenaga kerja Dewi nan prihatin pun bertanya-tanya apakah Fritz meninggal lantaran Covid-19 namalain bukan. Mereka pun resah jika Dewi kembali ke Jepang dengan keadaan sudah terinfeksi.

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Selain itu, rumah Dewi berada di gedung nan sama dengan kantornya. Para tenaga kerja merasakan urgensi nan meningkat untuk menghindari kontak dengannya saat bekerja. Akibatnya, mereka memutuskan untuk mengadakan pertemuan dan sepakat untuk tidak datang ke lembaga selama dua minggu dan memilih bekerja jarak jauh.

Rencana ini pun dilaporkan kepada Dewi pada 12 Februari 2021. Namun, perihal ini lantas membikin Dewi sangat marah.

"Apa nan Anda bicarakan? Saya bukan patogen namalain apapun," ujarnya.

"Maaf, tapi saya mempunyai jangkitan nan jauh lebih rendah daripada Anda semua. Kamulah nan naik kereta dan bus. Kelalaian ini aneh. Jika Anda begitu takut, Anda tidak perlu datang. Ini sangat merepotkan. Saya betul-betul tidak suka merasakan ketidaknyamanan ini," lanjutnya.

Setelah reaksi ini, para tenaga kerja tampaknya tiak dapat menganggapi lebih jauh. Kemudian, pada 14 Februari 2021, tepatnya dua hari kemudian, dua orang tenaga kerja menerima email 'pemberitahuan penghentian' dari Dewi.

Hingga saat ini, Dewi menolak untuk melakukan wawancara, Bunda. Pihaknya pun tidak mau mengomentari apapun nan berasosiasi dengan proses hukum.

"Kami menolak wawancara dan bakal menahan diri untuk tidak mengomentari hal-hal nan berangkaian dengan proses pengadilan nan sedang berlangsung," ujar pihak dari lembaga Dewi Sukarno.

Demikian info tentang Dewi Sukarno, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa intip juga video vaksin COVID-19 berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(mua/pri)

Loading...

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027