ARTICLE AD BOX
KincaiMedia, JAKARTA— Sepanjang sejarah, banyak mahir makulat dan intelektual non-Muslim nan luar biasa telah berdiri di hadapan Nabi Muhammad SAW, semoga Allah SWT memberkatinya dan memberinya kedamaian, mengagumi karakternya dan memuji posisi dan prinsip-prinsipnya.
Hercules, pemimpin Romawi nan agung, bertanya kepada Abu Sufyan, nan saat itu merupakan musuh terbesar Islam, banyak pertanyaan tentang Nabi, dengan mengatakan:
"Jika saya ada di sana, saya bakal membasuh kakinya." Ia berhujung dengan pengakuan kebenaran dakwah Nabi Muhammad SAW.
Mahabenar Allah SWT nan menyebut tentang keagungan adab Rasulullah SAW, sebagaimana ayat Alquran berikut ini:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya Anda betul-betul beradab pekerti nan agung.”
Berikut ini sejumlah pengakuan non-Muslim terhadap keluhuran budi pekerti Rasulullah SAW sepanjang hayatnya:
Pertama, Najashi, raja Abyssinia, menangis ketika dia mendengar beberapa wahyu Muhammad, dan berkata, "Kata-kata ini dan kata-kata Yesus berasal dari ceruk nan sama.”
Kedua, mahir makulat Prancis La Martine mengatakan, “Muhammad adalah nabi, filsuf, orator, pembuat undang-undang, pejuang, penakluk hawa nafsu, dan dengan mempertimbangkan semua ukuran kehebatan manusia, saya mau bertanya: Adakah orang nan lebih luar biasa dari Muhammad?”
Ketiga, penulis Inggris terkenal Bernard Shaw berkata, “Dunia ini sangat memerlukan orang nan berpikiran seperti Muhammad, seorang nabi yang, jika dia memimpin bumi saat ini, bakal sukses menyelesaikan masalah-masalah kita sedemikian rupa untuk menjamin perdamaian dan kebahagiaan nan dicita-citakan oleh manusia.”
BACA JUGA: Mengapa Tentara Suriah Enggan Bertempur Mati-matian Bela Assad?
Keempat, Michael Hart mengatakan dalam bukunya "Seratus Manusia Abadi, nan terbesar di antaranya adalah Muhammad."Pilihan saya terhadap Muhammad sebagai orang pertama dari orang-orang terpenting dan terhebat dalam sejarah mungkin bakal mengejutkan para pembaca, tetapi dia adalah satu-satunya orang dalam seluruh sejarah nan sukses di tingkat kepercayaan dan duniawi religius dan duniawi.