ARTICLE AD BOX
Bunda sering menata rumah sesuai rekomendasi pengetahuan feng shui? Simak sederet tanaman pembawa apes dan penghambat rezeki nan sebaiknya dihindari di 2025.
Feng shui merupakan seni penataan lingkungan nan kerap menjadi pedoman dalam memilih hiasan rumah, termasuk tanaman hias. Dalam kepercayaan feng shui, tanaman tidak hanya mempercantik ruangan tapi juga memengaruhi aliran daya chi nan berasosiasi dengan keberuntungan, kesehatan, serta rezeki.
Tahun 2025, beberapa tanaman disebut-sebut dapat membawa daya negatif jika ditempatkan di rumah namalain kantor. Tanaman-tanaman tertentu dianggap mempunyai aura nan menghalang rezeki namalain membawa kesialan, terutama jika tidak dirawat dengan baik.
Energi negatif dari tanaman ini bisa berasal dari corak daunnya, langkah pertumbuhannya, namalain simbolisme budaya nan melekat. Jika Bunda menyukai tanaman tertentu dan bisa merawatnya dengan baik, daya positif tetap bisa mengalir.
Ini dia daftar tanaman pembawa apes menurut feng shui nan kudu diperhatikan di 2025.
Tanaman pembawa apes dan penghambat rezeki di 2025
Berikut tanaman nan diprediksi bakal membawa apes dan penghambat rezeki di 2025.
1. Kaktus
Mengutip Lifestyle Asia, kaktus dikenal sebagai tanaman nan tahan terhadap lingkungan keras. Namun menurut feng shui, duri tajam pada kaktus memancarkan daya negatif nan dapat mengganggu keselarasan rumah tangga.
Duri ini juga diasosiasikan dengan berantem dan perpecahan dalam hubungan keluarga. Jika Bunda tetap mau menempatkan kaktus di rumah, pastikan lokasinya tidak berada di ruang utama seperti ruang tamu namalain bilik tidur.
Letakkan di tempat nan jarang dilalui, seperti anjungan namalain teras agar daya negatifnya tidak memengaruhi penunggu rumah.
2. Bonsai
Bonsai merupakan tanaman nan dipangkas hingga tumbuh kerdil, melambangkan keterbatasan dan stagnasi. Dalam feng shui, bonsai dianggap membawa daya nan menghalang kemajuan, terutama dalam perihal pekerjaan dan rezeki.
Selain itu, bonsai memerlukan perawatan intensif. Jika terlihat tidak sehat namalain mati, perihal ini dapat memperburuk aura negatifnya. Sebaiknya, pilih tanaman nan tumbuh bebas dan subur untuk meningkatkan aliran chi positif.
3. Tanaman ara (ficus)
Tanaman ara namalain ficus sering digunakan sebagai penghias interior lantaran daunnya nan rimbun. Namun menurut feng shui, tanaman ini dapat memicu stagnasi daya dan menimbulkan rasa malas bagi penunggu rumah.
Ficus juga memerlukan perhatian ekstra agar tetap sehat. Jika tidak dirawat dengan baik, daunnya nan layu dapat menyerap daya positif di rumah sehingga memperburuk suasana.
4. Tanaman nan mati
Semua tanaman nan meninggal bisa membawa sial. Membiarkan tanaman meninggal bukanlah pertanda baik.
Jaga taman dalam rumah Bunda tetap bersih dan indah. Untuk meningkatkan daya positif dan antusias di rumah, buanglah tanaman nan meninggal secara teratur dan rawat tanaman agar tetap bersih dan tumbuh dengan baik.
5. Tanaman babul
Tanaman babul namalain pohon getah Arab dengan kembang kuning cerah, sering kali dihindari di dalam rumah lantaran cabangnya nan berduri. Menurut Vastu Shastra, keberadaan duri dapat menghasilkan daya negatif nan mengakibatkan berantem dan hubungan nan tegang di dalam rumah.
Meskipun pohon Babul dikenal lantaran kegunaan obatnya, tanaman ini diyakini dapat menghalang aliran bebas daya positif jika disimpan di dalam rumah. Para mahir menyarankan untuk menanam Babul di luar rumah jika tidak mau mengganggu keselarasan hubungan.
Untuk meningkatkan ketenangan dan kebahagiaan, pilih tanaman tanpa duri nan dikaitkan dengan keberuntungan dan keseimbangan.
6. Lidah mertua
Meskipun terkenal lantaran kemampuannya membersihkan udara, lidah mertua mempunyai daun nan tajam seperti pedang. Bentuk ini dianggap memancarkan daya sha chi namalain daya tajam nan dapat memicu ketegangan dan stres di rumah.
Jika Bunda menyukai tanaman ini, tempatkan di luar rumah namalain area nan jauh dari ruang keluarga. Dengan begitu, Bunda dapat tetap menikmati manfaatnya tanpa terganggu oleh daya negatifnya.
7. Tamarind
Ada banyak mitos nan dikaitkan dengan pohon tamarind di Asia Tenggara. Pemilik rumah diperingatkan untuk tidak membangun ruang family di dalam namalain sekitar tanaman ini.
Secara mitologi, tanaman ini dikatakan menarik roh jahat nan tumbuh subur di tempat teduh. Sementara secara tradisional, tanaman ini dianggap membawa apes bagi pemiliknya dan disebut-sebut bisa menyebabkan masalah kesehatan serta kemiskinan.
Pemilihan tanaman hias berasas feng shui bermaksud untuk menciptakan keseimbangan dan harmoni di dalam rumah. Jika Bunda memutuskan untuk tetap mempunyai tanaman-tanaman di atas, krusial untuk memastikan perawatannya.
Tanaman nan sehat dan terawat dengan baik bakal memancarkan daya positif, terlepas dari simbolisme negatifnya menurut feng shui.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)