ARTICLE AD BOX
Maukah Bunda hidup panjang umur hingga bisa memandang cucu menikah? Mungkin bisa mengikuti langkah hidup sehat dan senang seperti para orang tertua di dunia.
Hidup hingga usia 100 tahun bukanlah perihal nan mustahil, terutama bagi mereka nan menerapkan style hidup sehat dan bahagia. Para centenarian, julukan bagi orangtua nan telah mencapai usia 100 tahun, mempunyai kebiasaan nan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda agar bisa menjalani hidup lebih panjang dan berkualitas.
Meskipun mereka lahir di era berbeda, nasihat para orang tua berumur panjang tetap relevan pada era modern ini. Penelitian dari Stanford Center on Longevity mengungkapkan bahwa seorang wanita sehat berumur 30 tahun saat ini mempunyai kesempatan hingga 22 persen untuk mencapai usia 100 tahun.
Mengutip dari Business Insider, wanita nan lahir pada 1920 hanya mempunyai kesempatan sekitar 2 persen untuk mencapai usia tersebut. Faktor genetika dan keberuntungan tentu berdomisili dalam umur panjang tapi style hidup juga mempunyai akibat besar dalam menjaga kesehatan hingga usia lanjut.
Cara hidup sehat dan senang hingga 100 tahun
Dari beragam wawancara dengan para centenarian di dunia, terdapat beberapa kebiasaan nan mereka jalani untuk tetap sehat dan bahagia. Berikut langkah hidup sehat menurut para centenarian nan dapat membantu Bunda mencapai usia 100 tahun dengan penuh kebahagiaan.
1. Mengonsumsi makanan sehat
Banyak centenarian percaya bahwa pola makan sehat dan alami merupakan kunci utama untuk umur panjang. Mereka tumbuh dalam era sebelum makanan ultra-proses dan siap saji menjadi terkenal sehingga lebih terbiasa mengonsumsi makanan segar serta alami.
Sebagai contoh, Jack Van Nordheim nan berumur 100 tahun dari California selalu mengonsumsi ayam segar lantaran keluarganya mempunyai peternakan. Sementara itu, Elizabeth Francis, wanita tertua di Amerika nan berumur 114 tahun, selalu memasak sendiri dengan bahan-bahan segar seperti collard greens, wortel, dan okra nan ditanam di kebunnya.
Pola makan seperti ini juga ditemukan di wilayah 'Blue Zones', wilayah dengan populasi nan mempunyai usia panjang di atas rata-rata.
2. Memiliki hobi
Menjaga pikiran tetap aktif dengan kegemaran dapat memberikan akibat positif pada kesehatan mental dan fisik. Banyak centenarian nan mempunyai kegemaran dan tetap melakukannya meskipun sudah berumur lanjut.
Van Nordheim misalnya, mempunyai kegemaran mengawasi burung. Katie MacRae, seorang wanita Inggris berumur 106 tahun, telah bertani sejak usia 12 tahun.
Penelitian tahun 2023 terhadap 93.263 lansia menunjukkan bahwa mempunyai kegemaran dapat meningkatkan angan hidup, kebahagiaan, serta kepuasan dalam hidup.
3. Tetap aktif secara fisik
Aktivitas corak memainkan peran krusial dalam menjaga kebugaran tubuh hingga usia lanjut. Banyak centenarian nan tetap melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki dan yoga.
Janet Gibbs, wanita berumur 102 tahun dari Australia, bermain golf hingga usia 86 tahun dan aktif. Sementara itu, Joyce Preston, berumur 100 tahun, rutin melakukan yoga dan melangkah setiap pagi.
Studi menunjukkan bahwa apalagi aktivitas corak ringan dapat memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup.
4. Menjaga hubungan sosial
Menjalin hubungan erat dengan family dan teman-teman terbukti dapat meningkatkan angan hidup. Hubungan sosial nan kuat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan.
Beberapa centenarian, seperti Elizabeth Francis, hidup berdampingan anak-anak mereka, sementara nan lain mempunyai kawan dekat nan selalu menemani. Studi menunjukkan bahwa hubungan sosial nan baik berkorelasi dengan umur panjang dan kesehatan nan lebih baik.
5. Menjalani hidup dengan penuh keseimbangan
Hidup dengan prinsip keseimbangan namalain moderasi menjadi salah satu rahasia umur panjang. John Tinniswood, laki-laki tertua di Inggris nan berumur 111 tahun, serta Kane Tanaka dari Jepang nan mencapai usia 119 tahun. Keduanya sama-sama menerapkan pola hidup nan tidak berlebihan dalam segala hal.
Moderasi dalam pola makan, kebiasaan, dan style hidup membantu tubuh tetap sehat dalam jangka panjang. Para peneliti menemukan bahwa kebiasaan tidak melakukan sesuatu secara berlebihan sering ditemukan pada perseorangan nan mencapai usia lanjut.
6. Memiliki tujuan hidup
Banyak centenarian tetap aktif dan mempunyai tujuan hidup nan jelas meskipun telah pensiun. Mereka mengisi waktu dengan melakukan hal-hal nan memberikan kebahagiaan dan rasa pencapaian.
Elizabeth Francis tetap aktif melakukan pekerjaan rumah tangga. MacRae terlibat dalam beragam organisasi di panti jompo dan Van Nordheim menjadi influencer media sosial serta penulis.
Sebuah studi pada 2019 menemukan bahwa mempunyai tujuan hidup nan tinggi berangkaian dengan akibat kematian nan lebih rendah dan penundaan demensia.
7. Tekun beribadah
Banyak centenarian mempunyai kepercayaan spiritual nan kuat sehingga memberi mereka ketenangan jiwa dan semangat hidup. Juan Vicente Pérez Mora, laki-laki tertua di bumi sebelum wafat pada usia 115 tahun, selalu mengatakan bahwa mencintai Tuhan dan hidup dengan hati nan penuh kasih adalah kunci panjang umur.
Studi dari Harvard TH Chan School of Public Health menemukan bahwa orang nan rutin menghadiri ibadah mempunyai akibat kematian nan lebih rendah sebesar 33 persen. Keyakinan spiritual dapat memberikan support emosional, mengurangi stres, dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.
Menjadi centenarian bukan hanya soal keberuntungan namalain genetika, melainkan juga tentang gimana seseorang menjalani hidupnya. Dari pola makan sehat, aktivitas fisik, hubungan sosial nan baik, hingga mempunyai tujuan hidup dan kepercayaan bakal Tuhan, semua aspek ini berkontribusi dalam memperpanjang usia seseorang.
Dengan menerapkan kebiasaan nan telah dijalani oleh para centenarian, Bunda mungkin mempunyai kesempatan lebih besar untuk hidup sehat, bahagia, dan panjang umur hingga 100 tahun apalagi lebih.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)
English (US) · 
Indonesian (ID) ·