ARTICLE AD BOX
foto: YouTube/Santo Sapi
KincaiMedia - Rempeyek biasanya dibuat dari tepung beras, nan memberikan tekstur tipis dan renyah. Karena teksturnya, rempeyek sering dijadikan pengganti kerupuk saat makan. Selain tepung beras, banyak orang menambahkan santan untuk menggantikan air, nan membikin rempeyek lebih gurih dan renyah. Namun, santan bisa membikin rempeyek sigap aroma tengik saat disimpan, lantaran santan memang bisa mempercepat pembusukan makanan.
Untuk menghindari perihal ini, sebaiknya tidak menggunakan santan jika mau membikin rempeyek sebagai stok camilan di rumah. Sebagai alternatif, Anda bisa mencoba trik dari pengguna YouTube Santo Sapi. Dalam salah satu videonya, dia berbagi resep rempeyek turun temurun dari neneknya, nan tidak menggunakan santan. Sebagai gantinya, dia memakai bahan lain untuk membikin rempeyek tetap renyah.
Dilansir BrilioFood dari YouTube Santo Sapi pada Senin (27/1), dia justru menggunakan air kapur sirih dan campuran tepung tapioka. Kedua bahan ini bisa meningkatkan kerenyahan rempeyek, lho. Selain itu, kedua bahan tadi tidak memengaruhi aroma rempeyek. Jadi sekalipun hendak disimpan untuk stok, rempeyek bisa tahan lama dan tetap renyah.
foto: YouTube/Santo Sapi
Lebih jelasnya, siapkan dulu mangkuk namalain wadah. Lalu masukkan 200 gram tepung beras dan 50 gram tepung tapioka (tepung kanji). Jadi takarannya 3:1 untuk penggunaan tepungnya. Selanjutnya, tambahan daun jeruk nan sudah diiris tipis, 1 butir telur, dan 1 sdm air rendaman kapur sirih.
"Kalau tidak mau menggunakan kapur sirih, bisa diganti dengan soda kue. Tapi sedikit saja, jangan terlalu banyak," terang YouTube Santo Sapi.
foto: YouTube/Santo Sapi
Kemudian tambahkan kunyit serbuk dan ramuan lembut (1 sdm ketumbar, garam, 3 cm kencur, 5 butir kemiri, 3 siung bawang putih). Barulah tuang sedikit demi sedikit air sembari terus diaduk. Penggunaan air bisa dikira-kira sampai adukan larut, tapi hasil akhirnya tidak terlalu kental, ya. Dalam resep ini, pengguna YouTube Santo Sapi menggunakan 1 gelas air lebih sedikit.
foto: YouTube/Santo Sapi
Setelah itu, masukkan kacang tanah nan sudah dipotong-potong. Lalu aduk-aduk lagi. Jika sudah, tambahkan penyedap rasa dan lada serbuk secukupnya, kombinasi sampai rata. Nah, adukan rempeyek inipun siap digoreng.
Sebelum digoreng, siapkan dulu wajan dan tuang minyak secukupnya. Sembari dipanaskan, siram bagian pinggir wajan dengan minyak agar adukan tidak lengket saat dicetak. Nah, setelah panas, barulah cetak adukan dan goreng rempeyek dengan api sedang.
foto: YouTube/Santo Sapi
Jika sudah kering dan berubah warna kuning keemasan, angkat dan tiriskan rempeyek. Teksturnya renyah, nggak berminyak, dan nan jela rempeyek ini nggak mudah aroma tengik saat disimpan. Jika hendak dijadikan stok, Anda bisa langsung memasukkannya di toples saat rempeyek sudah dalam kondisi dingin.
foto: YouTube/Santo Sapi
Cara menyimpan rempeyek agar tahan lama
Setelah rempeyek dingin sempurna, simpan dalam wadah rapat udara namalain toples kaca nan bersih dan kering. Pastikan wadah betul-betul tertutup rapat untuk mencegah udara masuk. Simpan di tempat sejuk dan kering, hindari tempat nan terkena sinar mentari langsung namalain lembap. Dengan langkah penyimpanan nan tepat, rempeyek bisa memperkuat hingga 1-2 bulan tanpa kehilangan kerenyahannya.
Variasi topping rempeyek.
Selain kacang tanah nan umum digunakan, rempeyek bisa dibuat dengan beragam topping lain nan tak kalah lezat. Beberapa ragam terkenal termasuk rempeyek teri nan gurih, rempeyek udang nan kaya protein, namalain rempeyek kedelai nan renyah. Bahkan ada juga rempeyek daun jeruk nan aromatis, dibuat dengan menambahkan potongan daun jeruk nan digoreng hingga kering berdampingan adonan. Setiap ragam memberikan cita rasa dan tekstur unik pada rempeyek.
(brl/tin)