7 Cara Puasa Yang Baik Untuk Kesehatan, Pahami Sebelum Ramadhan Bun

Ramadhan 2025 tidak sampai sebulan lagi. Yuk Bunda siapkan tubuh agar tetap fit dan segar selama bulan Ramadhan nanti.

Menjalani puasa nan baik dengan tubuh segar tidak hanya membikin ibadah melangkah lancar tapi juga mempunyai akibat besar bagi kesehatan tubuh. Namun agar tubuh tidak mudah kelelahan dan rentan sakit saat berpuasa, diperlukan strategi nan tepat dalam menjaga pola makan dan kebiasaan sehari-hari, dari sahur hingga berbuka.

Dengan memahami langkah nan benar, puasa dapat menjadi kesempatan untuk detoksifikasi alami dan meningkatkan keseimbangan metabolisme tubuh. Tubuh mempunyai sistem alami dalam mengelola daya saat berpuasa.

Ketika persediaan daya dari makanan sahur habis, tubuh bakal menggunakan sumber daya lain seperti glikogen. Oleh lantaran itu, memilih makanan nan tepat saat sahur dan berbuka menjadi perihal nan sangat krusial agar tubuh tetap segar selama menjalani ibadah puasa.

Untuk itu, krusial memahami langkah nan baik saat berpuasa agar selalu sehat dan bugar.

Cara puasa nan baik untuk kesehatan

Berikut tips nan bisa Bunda ikuti dikutip dari beragam sumber.

1. Jangan lewatkan sahur

Makan sahur menjadi sunnah nan dianjurkan selama bulan Ramadhan. Makan sahur bukan sekadar ritual sebelum memulai puasa, melainkan juga menjadi sumber utama daya bagi tubuh sepanjang hari.

Dengan tidak melewatkan makan sahur, tubuh mendapatkan persediaan daya nan cukup untuk menjalani aktivitas tanpa merasa lemas namalain kehilangan fokus. Sahur juga membantu menjaga keseimbangan gula darah nan krusial untuk mencegah rasa lapar berlebihan saat siang hari.

Pilih makanan sahur nan mengandung karbohidrat kompleks, protein, serta serat agar tubuh mendapatkan daya nan memperkuat lama. Dengan sahur nan tepat, puasa bisa melangkah lebih nyaman tanpa gangguan kelelahan nan berlebihan.

2. Perbanyak minum air putih

Konsumsi air putih nan cukup saat puasa menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi. Saat tubuh kekurangan cairan, efeknya bisa berupa kelelahan, sakit kepala, hingga gangguan konsentrasi.

Untuk itu, asupan air putih nan cukup sangat krusial agar tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari. Strategi nan bisa diterapkan adalah membagi konsumsi air putih ke dalam beberapa waktu.

"Kita bisa tukar pada waktu berbuka, kita minum mungkin dua gelas, setelah salat tarawih bisa dua gelas, kemudian malam sebelum tidur bisa dua gelas, sama dua gelas pada waktu sahur. Jadi bisa kita kerjakan sesuai aturannya," tutur dr Aru Ariadno, Sp.PD KGEH, dilansir dari detikcom.

Saat berbuka puasa, hindari makan berlebihan namalain langsung mengonsumsi makanan berat. Tubuh nan telah berpuasa selama berjam-jam memerlukan makanan nan mudah dicerna terlebih dahulu.

Mulailah berbuka dengan air putih, kurma, namalain buah segar bisa membantu tubuh kembali berkekuatan secara bertahap. Setelah itu, baru konsumsi makanan utama nan seimbang dengan kombinasi karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat.

Jangan lupa menambahkan sayuran agar asupan serat tercukupi, sehingga pencernaan tetap lancar dan tubuh mendapatkan nutrisi nan optimal. Komponen makanan nan seimbang terdiri dari 50 persen sampai 60 persen karbohidrat, 15 persen sampai 20 persen protein, dan 20 persen sampai 25 persen lemak.

4. Tetap berolahraga

Puasa bukan argumen untuk berhujung berolahraga. Sebaliknya, aktivitas corak ringan bisa membantu menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan metabolisme.

Olahraga ringan seperti jalan santai, yoga, namalain stretching bisa dilakukan sekitar 30 menit sebelum berbuka namalain 2 hingga 3 jam setelah makan malam. Olahraga saat puasa sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh agar tidak menyebabkan kelelahan berlebihan.

Pilih waktu dan jenis olahraga nan sesuai. Misalnya saja, Bunda bisa melakukan stretching sebelum sahur namalain melangkah santuy setelah berbuka untuk membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik.

5. Hindari gorengan saat berbuka puasa

Gorengan sering menjadi menu favorit saat berbuka puasa lantaran rasanya nan gurih dan teksturnya nan renyah. Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan nan digoreng bisa berakibat jelek pada kesehatan, seperti meningkatkan kadar kolesterol dan menyebabkan gangguan pencernaan.

Jika mau menikmati gorengan, sebaiknya batasi jumlahnya dan kombinasikan dengan makanan sehat lainnya. Alternatif nan lebih sehat adalah memilih makanan nan dipanggang namalain direbus, sehingga tetap lezat tetapi lebih kondusif bagi tubuh.

6. Cukupi asupan serat serta protein saat sahur dan berbuka puasa

Protein dan serat merupakan dua komponen krusial nan kudu ada dalam menu sahur dan berbuka. Protein membantu menjaga massa otot dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

Sementara serat berdomisili dalam memperlancar pencernaan dan menjaga keseimbangan gula darah. Beberapa pilihan sumber protein nan baik saat puasa adalah daging tanpa lemak, ikan, telur, serta kacang-kacangan.

Untuk serat bisa didapatkan dari sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian. Dengan kombinasi makanan tersebut, tubuh bakal tetap berenergi dan tidak mudah merasa lapar selama berpuasa.

7. Hindari minum teh namalain kopi saat sahur

Minuman berkafein seperti teh dan kopi mempunyai pengaruh diuretik, berfaedah dapat merangsang tubuh untuk mengeluarkan lebih banyak cairan melalui urine. Akibatnya, tubuh bisa lebih sigap mengalami dehidrasi saat puasa nan membikin rasa haus lebih sigap muncul.

Sebagai gantinya, pilih minuman nan lebih menyehatkan seperti air putih namalain saribuah buah tanpa tambahan gula. Dengan menghindari teh dan kopi saat sahur, tubuh bisa lebih lama mempertahankan cairan dan tetap segar selama menjalani puasa.

Dengan mengikuti ragam tips di atas, puasa dapat dilakukan dengan lebih sehat dan nyaman. Selain menjaga keseimbangan nutrisi, krusial juga untuk mendengarkan kebutuhan tubuh agar tetap fit dan sehat dalam menjalani ibadah selama bulan Ramadhan nanti.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)