Tanda-tanda Anak Cerdas Menurut Sains, Apakah Si Kecil Salah Satunya?

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kecerdasan anak umumnya terlihat melalui tes IQ nan dilakukan ketika Si Kecil berumur di atas enam tahun. Meski begitu, rupanya ada beragam tanda lain nan bisa terlihat pada anak cerdas berasas penelitian.

Anak nan mempunyai skor IQ tinggi mengartikan bahwa mereka mempunyai potensi kognitif nan baik. Dengan begitu, secara logika, skill akademis, skill anak memahami pelajaran, skill anak memahami situasi, memahami lingkungan, serta pengambilan keputusan untuk dirinya bakal sangat baik.

"Anak nan punya IQ tinggi kemungkinan punya pengetahuan nan luas, daya ingat jangka panjang maupun pendek itu baik, skill memusatkan perhatiannya baik," tutur psikolog anak, remaja, dan family Alia Mufida, M.Psi, pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Selain melalui tes IQ, nyatanya ada beragam tanda nan terlihat pada anak nan cerdas. Hal ini sudah dibuktikan langsung berasas penelitian, Bunda.

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Tanda anak pandai menurut sains

Terdapat beberapa tanda nan terlihat pada anak pandai berasas sains. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya seperti dilansir beragam sumber:

1. Mempelajari musik

Dikutip dari laman Independent, penelitian menunjukkan bahwa musik membantu perkembangan pikiran anak-anak dalam beberapa hal. Studi di tahun 2011 menemukan bahwa skor pada tes kepintaran verbal anak usia 4-6 tahun meningkat setelah satu bulan mempelajari musik.

Tidak hanya itu, studi di tahun 2004 nan dipimpin oleh Glenn Schellenberg menemukan bahwa anak usia enam tahun nan mempelajari keyboard namalain bunyi selama 9 bulan mempunyai peningkatan IQ dibandingkan dengan anak-anak nan mengambil pelajaran drama namalain tanpa kelas sama sekali.

2. Anak tertua

Saudara tertua biasanya lebih pintar, Bunda. Namun, perihal ini terjadi bukan lantaran genetika.

Ahli epidemiologi Norwegia menggunakan catatan militer untuk memeriksa urutan kelahiran, status kelahiran, dan skor IQ dari nyaris 250.000 laki-laki usia 18 dan 19 tahun nan lahir antara tahun 1967 dan 1976. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata anak sulung mempunyai IQ 103, sementara anak kedua mempunyai skor 100, dan anak ketiga mempunyai skor IQ 99.

3. Anak dengan berat badan ideal sesuai usianya

Sebuah studi di tahun 2006 memberikan sekitar 2.200 tes kepintaran orang dewasa selama periode lima tahun, Bunda. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin besar lingkar pinggang, semakin rendah pula skill kognitifnya.

Studi lain nan diterbitkan pada tahun nan sama menemukan bahwa anak berumur 11 tahun nan mendapat nilai lebih rendah pada tes verbal dan nonverbal condong mengalami obesitas di usia 40-an. Penulis mengatakan anak-anak nan lebih pandai mungkin mengejar kesempatan pendidikan nan lebih baik, mendapatkan status nan lebih tinggi, dan pekerjaan bergaji lebih tinggi.

Oleh lantaran itu, mereka berhujung di posisi nan lebih baik untuk menjaga kesehatan mereka daripada temannya nan kurang cerdas.

4. Memiliki kucing

Sebuah studi di tahun 2014 dilakukan pada 600 mahasiswa. Peneliti menemukan bahwa perseorangan nan diidentifikasi sebagai 'manusia anjing' lebih ramah daripada mereka nan diidentifikasi sebagai 'manusia kucing'.

Meski begitu, orang-orang nan mempunyai kucing mendapat nilai lebih tinggi pada tes nan mengukur skill kognitif, Bunda.

5. Disusui saat bayi

Penelitian di tahun 2007 menunjukkan bahwa bayi nan disusui bisa tumbuh menjadi anak nan lebih pintar. Dalam dua penelitian, para peneliti telah mengawasi lebih dari 3.000 anak di Inggris dan Selandia Baru.

Anak-anak nan telah disusui mendapat skor nyaris tujuh poin lebih tinggi pada tes IQ. Namun, hanya jika mereka mempunyai jenis gen FADS2 tertentu. Ini adalah jenis gen nan datang dalam jumlah nan kira-kira sama di antara anak-anak nan disusui dan tidak.

6. Anak nan kidal

Penelitian terbaru mengaitkan anak nan kidal (pengguna tangan kiri) dengan anak nan mempunyai pemikiran nan berbeda. Mereka mempunyai suatu corak produktivitas nan memungkinkan memunculkan ide-ide baru dengan cepat, setidaknya pada kalangan pria.

7. Memiliki badan nan tinggi

Ilustrasi Tinggi Badan AnakIlustrasi Tinggi Badan Anak/Foto: iStock

Sebuah studi Princeton tahun 2008 terhadap ribuan orang menemukan bahwa perseorangan nan lebih tinggi mendapat nilai lebih baik pada tes IQ ketika tetap kanak-kanak. Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan banyak duit ketika dewasa.

8. Humoris

Dikutip dari laman Business Insider, dalam sebuah studi tahun 2011 nan diterbitkan dalam jurnal Intelligence, 400 mahasiswa pengetahuan jiwa mengikuti tes kepintaran nan mengukur skill penalaran absurd dan kepintaran verbal.

Mereka skill diminta untuk membikin teks untuk beberapa animasi New Yorker nan ditinjau oleh penilaian independen Seperti nan diperkirakan, siswa nan lebih pandai dinilai mempunyai tes nan lebih lucu.

9. Memiliki rasa mau tahu

Mereka nan lebih mau tahu membikin lebih sedikit kesalahan dalam pengambilan keputusan, Bunda. Hal ini diungkapkan oleh Francesca Gino, seorang peneliti di Harvard Business Review.

Gino menjelaskan bahwa orang nan mau tahu condong tidak jatuh k dalam kebiasaan bias konfirmasi, menggunakan info nan mendukung kepercayaan mereka daripada kebenaran nan tidak benar. Ilmuwan Albert Einstein juga dikenal lantaran keingintahuannya.

"Saya tidak mempunyai talenta khusus, saya hanya mau tahu," katanya.

10. Puas menjadi diri sendiri

Orang nan menikmati kebersamaan dengan diri mereka sendiri seringkali lebih pintar, Bunda. Pada tahun 2016, sebuah penelitian di British Journal of Psychology menemukan bahwa orang nan pandai condong tidak menghabiskan sebagian waktunya dengan teman-temannya.

Menurut penelitian, perseorangan nan sangat pandai melaporkan merasa lebih senang dengan hubungan sosial nan lebih sedikit.

11. Berbicara pada diri sendiri

Self-talk adalah teknik terkenal nan bisa mendorong kesuksesan anak. Pada tahun 2016, penelitian nan diterbitkan di Frontiers in Psychology menemukan bahwa orang nan terlibat dalam self-talk positif mempunyai tingkat skill nan lebih tinggi.

Tim peneliti menemukan peningkatan terbesar dalam pencapaian terjadi ketika peserta berbincang pada dirinya sendiri. Menurut para peneliti, strategi lainnya adalah ketika peserta penelitian mengatakan pada diri sendiri bahwa mereka bisa bereaksi lebih sigap kali ini.

12. Belajar membaca sejak dini

Dikutip laman Independent, pada tahun 2012 para peneliti mengawasi nyaris 2.000 pasang kembar identik di Inggris. Mereka pun menemukan bahwa kerabat kandung nan belajar membaca lebih awal condong mendapat skor lebih tinggi pada tes skill kognitif.

13. Merasa sangat khawatir

Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa perseorangan nan kerap merasa resah mungkin lebih pandai daripada orang lain dengan langkah tertentu. Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, para peneliti meminta 126 sarjana untuk mengisi kuesioner nan menunjukkan seberapa sering mereka merasa khawatir.

Mereka juga menunjukkan seberapa sering mereka terlibat dalam perenungan namalain terus-menerus memikirkan aspek-aspek situasi nan membikin mereka kesal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang nan condong resah dan banyak merenung mendapat nilai lebih tinggi pada ukuran kepintaran verbal. Sedangkan orang nan tidak terlalu resah namalain merenung mendapat nilai lebih tinggi pada tes kepintaran nonverbal.

Demikian tanda anak pandai menurut sains, Bunda. Kira-kira Si Kecil punya tanda nan nomor berapa, nih?

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027