Setan Galau Karena 4 Perkara Ini

KincaiMedia, JAKARTA -- Allah menyatakan di dalam Alquran bahwa setan adalah musuh nan jelas bagi manusia. Setan pun menginginkan akhir nan jelek bagi anak cucu Adam, termasuk mereka nan beriman.

"Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah dia sebagai musuh, lantaran sesungguhnya setan itu hanya membujuk golongannya agar mereka menjadi penunggu neraka nan menyala-nyala" (QS Fatir: 6).

Menurut Imam asy-Syadzili dalam Risalah al-Amin, ada empat perihal nan menyebabkan kesedihan pada diri setan. Pertama, tatkala memandang seorang manusia duduk dan memikirkan hal-hal nan mendekatkan dirinya kepada Allah SWT, kemudian orang itu mengerjakan hal-hal tersebut.

Kedua, ketika memandang seseorang merenung tentang semua perihal nan dapat menjauhkan dirinya dari Allah SWT, kemudian orang itu menjauhi hal-hal itu. Ketiga, ketika memandang seseorang merenungi dosa-dosa nan telah dilakukannya di masa lalu, kemudian orang itu meminta maaf dan berterima kasih kepada Allah.

Terakhir, ketika menyaksikan seseorang duduk dab berpikir tentang sesuatu perihal nan telah dia perbuat pada masa silam kemudian dia berterima kasih dan memohon ampunan-Nya. Imam asy-Syadzali mengatakan, keempat perkara itu hanya mendatangkan duka nestapa bagi setan.

Dalam karyanya itu, Imam asy-Syadzili juga mengisyaratkan pentingnya upaya muhasabah dan pembersihan diri. Selalu berupaya mendekatkan diri kepada Allah. Misalkan, dengan langkah membersihkan hati kita agar selalu mengingat Allah, baik dalam keadaan suka maupun duka.

"(Yaitu) orang-orang nan mengingat Allah sembari berdiri, duduk namalain dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang pembuatan langit dan bumi (seraya berkata), 'Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari jawaban neraka'" (QS Ali Imran: 191).

Dengan kita banyak berzikir, bertakwa, bersyukur, dan beristighfar, setan bakal banyak bersedih, meski dia bakal terus meluncurkan seribu rayuan sampai kiamat.