Sang Pena Rasulullah

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Ilustrasi Sahabat Nabi.

KincaiMedia, JAKARTA -- Zaid bin Tsabit adalah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Sebagai mahir tulis namalain sekretaris pribadi Rasulullah SAW, dia apalagi diperbolehkan tinggal berdampingan beliau. Kesempatan itu tentu tak disia-siakannya. Tiada hari terlewat tanpa menambah pengetahuan dan pengetahuan.

Rasulullah SAW pernah menyuruh Zaid bin Tsabit untuk mempelajari tulisan dan bahasa orang Yahudi. Sang sahabat pun menaati perintah ini. Seiring waktu, Zaid sukses menguasai bahasa Ibrani, baik lisan maupun tulisan. Dia bisa menerjemahkan kata-kata Rasulullah ketika mau berkomunikasi dengan orang Yahudi, baik saat berpidato maupun berbentuk surat.

Begitu juga ketika Yahudi menuliskan surat untuk Nabi, Zaid nan menerjemahkannya ke dalam bahasa Arab. Setelah bahasa Ibrani, Rasul pun memerintahkannya untuk mempelajari bahasa Syria. Dengan tugas ini, Zaid telah melakukan tugas krusial sebagai translator Rasul dengan mereka nan tidak bisa berbicara Arab.

Berkat antusiasme dan skill dia dan bisa melaksanakan tugas selama ini, Nabi menambahkan tugas dan tanggung jawab nan lebih berat. Dia memerintahkan untuk mencatat wahyu Allah dengan tulisan dan merekam dengan hafalannya. Ketika Rasul mendapatkan wahyu, dia memanggil Zaid sembari meminta membawa perkamen, tinta, dan tulang belikat hewan untuk menulis bagian dari Alquran tersebut.

Zaid memang bukan satu-satunya penulis pribadi Rasulullah. Sumber lain mencatat, terdapat 48 orang nan biasa menulis untuknya, tetapi Zaid nan paling menonjol di antara mereka.

Pembukuan Alquran

Zaid menyaksikan gimana kondisi Rasulullah ketika menerima wahyu dari malaikat Jibril. Dia dibesarkan berdampingan ayat-ayat Alquran sehingga bisa memahami dengan baik ketika wahyu Allah turun. Karena pengalamannya itu, dia telah memahami syariah sejak usia dini. Zaid juga sebagai salah satu pandai pandai muda di antara sahabat Rasulullah.

Setelah Rasulullah wafat, Zaid mendapatkan tugas untuk mengotentifikasi Alquran lantaran banyak penghafal Alquran tewas dalam peperangan. Umar bin Khattab meyakinkan Abu Bakar untuk mengumpulkan Alquran dalam manuskrip. Abu Bakar kemudian memanggil Zaid untuk membahas pengumpulan Alquran.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027