Review Buku A Gentle Reminder Karya Bianca Sparacino

A Gentle Reminder –  Buku karya Bianca Sparacino ini adalah kumpulan puisi dan prosa singkat nan bermaksud untuk menginspirasi pembacanya agar tetap handal dan tidak mudah untuk menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. Buku ini menyoroti bahwa perubahan, baik dalam diri sendiri maupun pada orang lain, adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup sebagai manusia. Dengan style bahasa nan lembut namun tegas, penulis sukses menyampaikan pesan-pesan nan menyentuh hati.

Buku ini membahas beragam tema utama, seperti cinta, pengembangan diri, dan pengendalian emosi. Pesan utamanya adalah, take what you need, membujuk pembaca untuk menjadikan pengalaman hidup, baik nan menyenangkan maupun penuh tantangan, seperti patah hati, halangan karir, namalain kesuksesan nan susah diraih semuanya adalah bagian mini dari perjalanan hidup nan kudu diterima dengan ikhlas. Saat merasa capek namalain kehilangan arah, luangkan waktu untuk beristirahat dan temukan penghiburan dalam kitab ini.

Dengan ketebalan 168 halaman, A Gentle Reminder telah diterjemahkan dan diterbitkan oleh Penerbit Renebook pada 24 Agustus 2024. Sebelum mendalami ulasan mengenai kitab ini, mari kita berkenalan lebih dekat dengan Bianca Sparacino, penulis dari kitab ini.

Profil Bianca Sparacino – Penulis Buku A Gentle Reminder

Bianca Sparacino adalah seorang penulis asal Toronto, Ontario, nan dikenal lantaran kemampuannya menyampaikan kejujuran dan kepekaan dalam menggambarkan keelokan nan lahir dari beragam dualitas kehidupan. Karyanya sering mengeksplorasi spektrum luas emosi manusia, seperti cinta, kehilangan, kebahagiaan, dan penyesalan. Dengan style penulisan nan sederhana namun penuh makna, Bianca sukses menyentuh hati pembacanya, menggambarkan kompleksitas emosi manusia dengan langkah nan intim dan mendalam.

Dalam setiap karyanya, Bianca berkomitmen untuk menangkap prinsip dari pengalaman manusia dan mengubahnya menjadi puisi nan bukan hanya indah, tetapi juga relevan dengan kehidupan banyak orang. Ia bisa mengungkapkan emosi nan sering kali susah diungkapkan, memberikan bunyi bagi emosi nan tersembunyi di dalam diri pembacanya. Dengan pendekatan nan sangat perseorangan dan puitis, karya-karya Bianca Sparacino terus menginspirasi banyak orang untuk merangkul segala corak emosi nan ada dalam hidup mereka.

Sinopsis Buku A Gentle Reminder

Sebuah pengingat lembut, untuk hari-hari ketika hidup terasa ringan, dan untuk saat-saat ketika mentari tampak terbit lebih lambat. Sebuah pengingat lembut untuk saat hati Anda dipenuhi harapan, dan juga ketika Anda sedang belajar menyembuhkan luka. Sebuah pengingat lembut ketika Anda mulai percaya pada kebaikan, namalain saat Anda memerlukan kata-kata nan dapat membantu menyatukan kembali kepingan hati nan hancur.

Sebuah pengingat lembut untuk saat-saat ketika pertumbuhan terasa berat, ketika Anda perlu mengumpulkan kekuatan hanya untuk melewati hari berikutnya. Sebuah pengingat lembut untuk saat Anda mencoba menyeimbangkan kekacauan dan keelokan dari apa artinya menjadi manusia—mengingatkan diri bahwa tidak apa-apa merasa senang dan sedih sekaligus, bahwa Anda nyata meskipun tidak sempurna.

Sebuah pengingat lembut untuk saat Anda mencari kata-kata nan Anda butuhkan ketika Anda tetap muda. Sebuah pengingat nan lembut untuk mengingatkan Anda bahwa Anda juga layak untuk dicintai, layaknya Anda mencintai orang lain. Sebuah pengingat lembut bahwa Anda bukan masa silam Anda, bukan kesalahan Anda.

Sebuah pengingat lembut untuk tetap percaya pada kelembutan, untuk terus peduli meskipun bumi terkadang mengecewakan. Sebuah pengingat lembut untuk percaya pada cinta nan tulus, apalagi di tengah bumi nan kerap kali kandas mencerminkannya. Sebuah pengingat lembut untuk terus melangkah, untuk terus berharap.

Pengingat lembut ini, untuk Anda.

Ambillah apa nan Anda butuhkan.

Kelebihan dan Kekurangan Buku A Gentle Reminder

Kelebihan Buku A Gentle Reminder

Buku A Gentle Reminder karya Bianca Sparacino mempunyai banyak sekali kelebihan nan membuatnya layak untuk dijadikan kawan dalam perjalanan refleksi diri. Salah satu kelebihan utamanya adalah gimana kitab ini datang sebagai penyemangat nan membangun, terutama bagi pembaca nan sedang menghadapi masa-masa nan sulit. Bianca menulis dengan kehangatan nan menyerupai seorang sahabat sehingga menghadirkan semangat nan menghibur dan menenangkan. Melalui setiap kata nan dia tuliskan, seolah mengingatkan kita untuk selalu tetap kuat dan tegar.

Buku A Gentle Reminder ini juga sukses menyentuh emosi pembaca dengan langkah nan halus. Tulisannya mempunyai skill untuk menjangkau hati pembaca, membikin mereka merasa dipahami, diterima, dan dihargai apa adanya. Kata-kata Bianca menjadi penyembuh, membawa kenyamanan dan kedamaian saat kita merasa kehilangan arah. Seperti nan sering dikatakan, waktu memang menyembuhkan, tetapi kata-kata nan ditulis dengan penuh kejujuran mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan kapan saja

Ditulis dalam format kumpulan puisi kontemporer, kitab ini menghadirkan pemikiran nan relevan dan mudah dimengerti. Bianca dengan jeli memilih kata-kata sederhana nan bisa membawa pesan nan mendalam, sehingga kitab ini dapat dinikmati oleh pembaca dari beragam kalangan.

Salah satu daya tarik lain dari kitab ini adalah tema nan diangkat. Bianca mengeksplorasi tema-tema umum nan dekat dengan kehidupan banyak orang, seperti hubungan antar manusia, proses pengobatan diri, cinta, kehilangan, dan pencarian makna hidup. Tema-tema ini dirangkai dengan style penulisan nan intim sehingga menjadikan pengalaman membaca kitab ini terasa sangat personal.

Membaca A Gentle Reminder seperti menemukan tempat berlindung nan nyaman di tengah angin besar kehidupan. Buku ini memberikan dorongan nan kita butuhkan untuk menerima diri sendiri, memahami bahwa tidak apa-apa merasa tidak sempurna, dan terus percaya pada cinta serta kebaikan dalam hidup.

Kekurangan Buku A Gentle Reminder

Meskipun A Gentle Reminder mempunyai banyak kelebihan, kitab ini juga tidak luput dari beberapa kekurangan. Salah satu nan cukup mencolok adalah repetisi nan terasa di beberapa bagian, baik dalam laman maupun kutipan-kutipannya. Banyak bagian nan menggunakan ungkapan namalain pemikiran nan sama secara berulang tanpa mencoba menggali lebih dalam suatu buahpikiran namalain menawarkan perspektif baru. Hal ini bisa membikin pembaca merasa kurang mendapat wawasan segar dari kitab ini, meskipun tema nan diangkat cukup menarik.

Selain itu, style penulisan Bianca Sparacino juga mungkin terasa klise bagi sebagian pembaca. Beberapa frasa nan digunakan dalam kitab A Gentle Reminder ini terkesan sudah sering ditemukan dalam tulisan-tulisan terkenal namalain motivasi lainnya, sehingga tidak selalu memberikan pengalaman nan segar namalain unik. Bagi sebagian orang, style ini bisa terasa repetitif dan kurang menggugah, meskipun tetap relevan dengan tema nan diangkat.

Namun, perlu dicatat bahwa penilaian terhadap kekurangan ini berbudi pekerti subjektif dan sangat berjuntai pada preferensi masing-masing pembaca. Bagi mereka nan lebih menyukai style penulisan nan sederhana dan langsung, perihal ini mungkin tidak menjadi masalah besar. Setiap pembaca bakal mempunyai pandangan nan berbeda, tergantung pada angan dan pengalaman mereka terhadap buku-buku dengan tema serupa.

Pesan Moral A Gentle Reminder

Pesan moral dari kitab ini membujuk kita untuk merenungkan kembali apa makna kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup kita. Hidup bukanlah perlombaan untuk mencapai tujuan tertentu pada waktu nan ditentukan orang lain, melainkan sebuah perjalanan untuk memahami diri sendiri dan menjalani kehidupan nan betul-betul berfaedah bagi kita. Kita tidak kudu memaksakan diri untuk mengejar makna kesuksesan nan tidak menginspirasi namalain memberikan kebahagiaan sejati. Sebaliknya, kita kudu belajar mengenali apa nan krusial bagi kita, apa nan membikin kita merasa hidup, dan apa nan mendorong kita bangun setiap pagi dengan semangat.

Buku ini mengingatkan kita untuk terus bergerak maju, baik secara corak maupun emosional, meskipun jalannya tidak selalu mudah namalain didukung oleh orang lain. Kita diajak untuk berani melompat menuju angan kita, apalagi ketika tampaknya menakutkan namalain tidak dimengerti oleh masyarakat. Karena pada akhirnya, tidak ada gunanya mengikuti arus kehidupan jika itu hanya membawa kita pada kebahagiaan nan semu.

Lebih dari itu, kitab ini juga mengajarkan penerimaan diri. Kita tidak kandas hanya lantaran hidup kita berbeda dari orang lain. Kita tidak tertinggal lantaran bergerak dengan ritme nan unik. Hidup adalah milik kita, dan setiap langkah nan diambil dengan penuh kesadaran adalah bagian dari proses bertumbuh menuju masa depan nan kita inginkan. Jangan pernah malu untuk menjadi diri sendiri dan merangkul kehidupan nan Anda pilih.

Nah Grameds, itu dia sinopsis dan ulasan dari kitab A Gentle Reminder karya Bianca Sparacino. Yuk langsung saja dapatkan kitab ini dan kitab best seller nan lainnya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan info dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

Rekomendasi Buku

The Snatched and The Snapped

DERAI-DERAI CEMARA pinus menderai sampai jauh terasa hari bakal jadi malam ada beberapa bagian di tingkap merapuh dipukul angin nan terpendam saya sekarang orangnya bisa tahan sudah berapa waktu bukan kanak lagi tapi dulu memang ada suatu bahan nan bukan dasar kalkulasi sekarang hidup hanya menunda kekalahan tambah terasing dari cinta sekolah rendah dan tahu, ada nan tetap tidak diucapkan sebelum pada akhirnya kita menyerah.

Tak Ada Asu di Antara Kita

Tukang bakso itu merasa dirinya punya kewenangan spesial sehingga dia jengkel ketika mendapati seorang pemuda sedang teler di atas bangku sukir. Tampaknya dia sedang mabuk. Mabuk agama. Ia meracau menyerukan kata-kata suci, menyebut-nyebut Tuhan dan surga, sembari matanya membelalak dan tangannya menuding si penjual bakso. Si tukang bakso mencubit pipinya: “Hai, kau tetap di dunia. Ayo bangun, kerja. Jingan!”

(cerpen “Kursi Sukir”)

***

Tak Ada Asu di Antara Kita adalah kumpulan cerpen perdana karya Joko Pinurbo. Ada 15 cerpen berilustrasi penuh warna di dalam kitab ini. Tokoh-tokoh ceritanya jauh dari gemerlap, condong getir namun sekaligus jenaka. Ada ibu, anak, kakek, Pak RT, penjaga warung, guru, kursi, batu, copet, koruptor, dan tentu, asu tidak ketinggalan. Cerita mereka nan selama ini mungkin dekat dengan kita namun kadang luput dari perhatian. Sebagai kejutan, Jokpin menyisipkan satu puisi terbaru di dalam kumpulan cerita ini.

Hidup Tetap Berjalan dan Kita telah Lupa Alasannya

Jika hidup Anda pernah dijadikan panutan buruk, itu bukan salah kamu.

Jika pernah ditangguhkan dalam keputusasaan dan diusir dari rumah nan Anda cintai, itu bukan salah kamu.

Jika pernah dikhianati teman-temanmu di tengah perjalanan, itu bukan salah kamu.

Jika pernah dijadikan argumen atas kesialan nan berulang, itu bukan salah kamu.

Jika pernah digunakan sebagai perangkat balas dendam seseorang kepada mantan kekasihnya, itu bukan salah kamu.

Jika pendapat Anda pernah ditertawai orang-orang, itu bukan salah kamu.

Jika pernah diremehkan orangtua sendiri, itu bukan salah kamu.

Jika pernah terbangun tengah malam dan menyalakan lampu di dalam bilik lantaran segala sesuatu di luar terasa gelap, itu bukan salah kamu.

Jika pernah terjebak di tengah cinta segitiga, itu bukan salah kamu.

Jika pernah menangis hingga tertidur, itu bukan salah kamu.

Sumber:

• https://www.goodreads.com/book/show/57393737-a-gentle-reminder
• https://books.google.co.id/books/about/A_Gentle_Reminder.html?id=n6ISEQAAQBAJ&source=kp_book_description&redir_esc=y