Penuh Pengertian, Adi Nugroho Serahkan Keputusan Untuk Tambah Momongan Kepada Donita

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Di kembali kesibukannya di bumi intermezo tanah air, Adi Nugroho sangat jauh dari buletin miring tentang rumah tangganya lho Bunda. Sosok ini dikenal menjadi figur family nan harmonis.

Kehangatan dan kedekatannya dengan family sering terlihat dari beragam momen nan dia bagikan di media sosial. Sebagai seorang suami dan ayah, Adi menunjukkan bahwa membagi waktu untuk family adalah perihal nan sangat penting.

Kata Adi soal tambah momongan

Salah satu cerita menarik dari Adi adalah gimana dia memperlakukan istrinya dengan penuh pengertian, terutama soal keputusan krusial dalam keluarga, seperti menambah momongan. 

Dalam sebuah video wawancara pada kanal Youtube Insertlive, Adi tampak santuy ketika ditanya perihal menambah momongan. Adi mengatakan bahwa dia mendukung penuh apa pun keputusan istrinya.

“Kalo dari Donita sementara tutup pabrik dulu. Enggak tau kalo dia kelak minta buka pabriknya lagi, kita sih bebas aja,” kata Adi.

Bagi Adi, persoalan menambah anak itu tidak bisa diputuskan sepihak. Sebagai seorang suami dan Ayah, Adi mengerti betul bahwa menambah momongan bukan hanya soal kesiapan finansial, tapi juga melibatkan banyak aspek lain. Ia percaya bahwa Donita adalah sosok nan paling mengerti kapan waktu nan tepat untuk menyambut personil family baru. Ia pun berterima kasih telah dikaruniai dua anak nan sehat. 

“Karena nan merasa berat kan perempuan. Kalo saya si bebas aja. Sama dulu kayak anak kedua, pas lenyap anak pertama katanya (Donita) saya mau tutup pabrik dulu eh pas sudah 6 bulan, saya mau nambah dong,” ujar Adi dengan senyumnya nan khas.

Menambah momongan itu selalu jadi topik nan penuh cerita. Mulai dari nan santai-santai, sampai nan agak serius. Tapi, nan pasti, keputusan ini sepenuhnya ada di tangan Bunda dan Ayah. nan perlu diingat, menambah anak bukan sekadar soal 'kapan'. Ini tentang apakah Bunda merasa bisa dan nyaman menjalani peran itu lagi. Bukannya nggak sayang anak, tapi keputusan ini melibatkan banyak pertimbangan. Dari soal finansial, waktu, energi, sampai kesiapan mental.

Sikap Adi nan menyerahkan keputusan ini kepada istri menjadi contoh nan patut ditiru, lho, Bunda. Karena pada akhirnya, setiap pasangan kudu saling mendukung dan menghormati. Apa pun keputusannya, nan terpenting adalah kenyamanan dan kebahagiaan bersama.

Pertimbangan saat berencana tambah momongan

Potret Hangat Donita dan Adi Nugroho Saat Makan Bareng

Foto: IG @donitabhubiy

Mau punya anak banyak namalain cukup satu saja sering jadi topik nan bikin hati Bunda dilema. Di satu sisi, rasanya menyenangkan membayangkan rumah nan ramai dengan bunyi tawa anak-anak. Di sisi lain, ada juga kekhawatiran tentang gimana memberikan perhatian, waktu, dan tentunya support finansial nan cukup untuk setiap anak.

Bunda, enggak ada nan salah dengan pilihan apa pun. nan penting, keputusan ini diambil dengan hati-hati, mempertimbangkan semua perihal nan relevan untuk family mini Bunda. Berikut 4 perihal nan perlu Bunda pertimbangkan saat mau menambah momongan:

1. Kesiapan mental dan fisik

Punya anak itu butuh tenaga ekstra, Bunda. Mulai dari bangun tengah malam lantaran si mini rewel, sampai ngurusin kebutuhan mereka sehari-hari. Kalau Bunda merasa tetap punya daya untuk nambah anak, ya kenapa nggak? Tapi jika tetap butuh waktu untuk konsentrasi ke diri sendiri namalain si mini nan sekarang, nggak ada salahnya buat nunggu dulu.

Menurut penelitian nan dilakukan oleh American Psychological Association (APA) menyoroti bahwa kesiapan mental sangat menentukan gimana orang tua dapat menghadapi tantangan dalam mengasuh anak. Kondisi mental nan stabil membantu orang tua lebih sabar, bijaksana, dan bisa memberikan support emosional kepada anak-anak.

Selain itu, kesiapan fisik, terutama bagi ibu, sangat krusial dalam mendukung proses kehamilan dan pasca-persalinan. Penelitian dari World Health Organization (WHO) merekomendasikan jarak antar kehamilan minimal 2-3 tahun untuk memberikan waktu pemulihan corak nan optimal bagi ibu.

2. Kondisi finansial keluarga

Nggak ada nan salah dengan kalimat 'Anak adalah rezeki', namun tetap aja Bunda kudu memperhitungkan biaya hidup Si Kecil. Mulai dari popok, susu, sekolah, sampai kebutuhan lainnya, semuanya butuh dana. Pastikan dulu kondisi finansial Bunda stabil sebelum memutuskan untuk menambah personil family baru. Kalau belum siap, nggak perlu dipaksakan, ya Bunda.

3. Keseimbangan perhatian

Kalau Bunda nambah anak, berfaedah perhatian kudu dibagi. Apakah si kakak sudah siap berbagi kasih sayang? Dan apakah Bunda merasa bisa memberikan perhatian nan cukup ke semua anak nanti? Ini krusial banget, lho, biar nggak ada nan merasa terabaikan.

4. Dinamika family dan kehidupan sosial

Kehidupan family nan lebih besar biasanya juga berfaedah dinamika nan lebih kompleks. Penting bagi Bunda untuk mempertimbangkan juga gimana hubungan antar personil keluarga, termasuk Si Kecil dengan saudara-saudaranya. Apakah anak pertama siap mempunyai saudara, namalain apakah pasangan sudah merasa nyaman dengan kehidupan mereka saat ini? Selain itu, kehidupan sosial dan support dari family besar dan teman-teman juga dapat menjadi aspek penentu nan krusial dalam menentukan jumlah anak.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(pri/pri)

Loading...

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027