Ω Rekomendasi Ide Itinerary Ubud 3 Hari Terbaik, Liburan Seru Jadi Maksimal

Itinerary Ubud – Mau liburan di Ubud, bingung mencari itinerary namalain aktifitas selama liburan di Ubud, berikut adalah buahpikiran liburan menyenangkan selama 3 hari di Ubud dan juga menginap di Ubud, semoga membantu!

Liburan ke Bali, rasanya tidak afdol seumpama ke Bali kita tidak menghabiskan hari di Ubud nan sejuk, sejuk dan bikin syaraf kita kendor dan santai. Bali sangat terkenal bakal pantainya sehingga banyak orang datang ke Bali untuk menikmati sunset, latihan berselancar, berselancar dan mandi di laut.

Ubud menawarkan keelokan serta wisata budaya sangat cocok untuk visitor dari beragam type budget mulai dari budget backpacker, keluarga, group, namalain pasangan nan lagi mau menghabiskan waktu berbulan madu. Semua orang nan datang ke Ubud bakal dengan mudah untuk jatuh cinta.

Rekomendasi Ide Itinerary Ubud 3 Hari

Ubud merupakan salah satu letak wisata nan paling murah untuk backpacking di pulau Bali, dan juga merupakan tempat untuk resort termewah dengan kolam renang terindah di bumi dan juga tak terhitung jumlah resort mewahnya. Berikut rekomendasi itinerary Ubud selama 3 hari nan bisa dijadikan buahpikiran liburan agar lebih maksimal:

Hari ke 1;

Mari kita mulai hari pertama di Ubud dengan:

Mejelajah persawahan dan Monkey Forest

Desa Tegalalang

Kita bisa memulai hari nan cerah dengan menjelajah persawahan, salah satu nan paling terkenal dan mendunia adalah ke Tegalalang merupakan tempat nan sempurna untuk sunrise namalain untuk kunjungan visitor nan nyaris tengah hari, seumpama kita berangkat dari area Kuta namalain setelah mendarat dari Bandara Ngurah Rai.

Habiskan beberapa jam untuk kita bisa melangkah di sekitar persawahan nan luas dan berundak-undak membentuk perbukitan, dengan pemandangan nan hijau dan bagus disaat lenyap musim tanam padi.

Setelah selesai menjelajah kita bisa menikmati secangkir kopi Bali nan terkenal bakal kelezatannya, sarapan namalain makan siang, setelah itu bisa membeli oleh-oleh unik Tegalalang serta mencoba ayunan raksasa namalain terkenal dengan nama Bali Swing di “Bali Swing Uma Pakel namalain Bali Arum”.

Harga tiket untuk sekali ayunan adalah kurang lebih Rp315.600 per orang per ayunan.

Ayunan Raksasa Tegalalang via Sociolla

Setelah selesai menjelajah dan puas mencoba Ayunan Raksasa serta mendapatkan foto nan paling instagramable selama beberapa jam, saat menuju untuk menginap di Ubud, visitor bisa sekalian mampir ke Monkey Forest adalah salah satu rimba nan dihuni banyak monyet dan merupakan salah satu tempat sakral bagi umat Hindu di Bali. Biaya tiket masuk adalah Rp40.000 per orang.

Sangeh Monkey Forest via Pesona Wisata Indonesia

Monyet-monyet di Monkey Forest merupakan salah satu area nan monyetnya sangat baik di antara area wisata lainnya. Di letak wisata lainnya banyak monyet nan kudu dihalau dengan kayu.

Sebagai rekomendasi jangan mengeluarkan kaca mata di tangan, namalain memegang tisu sebagai pengalaman banyak kejadian tisu direbut oleh monyek lantaran menarik perhatiannya.

Wisatawan bisa membeli pisang untuk mendapatkan foto terkeren seumpama memang menginginkan untuk mengabadikan foto monyet ada di bahu kita sebagai wisawatan.

Setelah capek kita berpetualang di Tegalalang dan juga Monkey Forest, saat malam tiba kita bisa mengikuti kelas Yoga untuk sesi malam hari, namalain memilih untuk berpijat santuy dengan menikmati bintang-bintang di langit, nan merupakan pemandangan langka seumpama kita hidup di kota besar seperti Jakarta namalain Surabaya. Jangan begadang terlalu malam agar besok hari bisa bangun pagi-pagi untuk mengejar keelokan lainnya.

Hari ke 2

Kita lanjutkan penjelajahan di hari kedua dengan:

Hikking ke Sunrise terbaik di Dunia & Kelas Memasak namalain besantai

Panorama Gunung dan Danau Batur

Salah satu letak wisata tujuan utama di Bali bagi visitor mancanegara adalah menikmati sunrise di atas Gunung Batur, kenapa menjadi tujuan utama? Karena sunrise di atas Gunung Batur merupakan salah satu Sunrise terbaik dari 10 tempat sunrise lainnya di bagian dunia.

Untuk menikmati Sunrise di Gunung Batur bisa memesan jauh-jauh hari sebelumnya dengan biaya kisaran Rp250.000 sampai dengan Rp450.000 per orang, termasuk sarana penjemputan.

Salah satu saran untuk mendaki gunung hanya sampai ketinggian tengah saja, sampai di sekitar kawah Gunung  Batur, lantaran tempat dekat kawah tidak terlalu ramai sehingga bisa mendapatkan foto terbaik.

Untuk bisa menikmati sunrise di atas Gunung Batur, kita bakal di jemput pada jam 3 awal hari dan waktu perjalanan nan dibutuhkan dengan menggunakan kendaraan kurang lebih 2-3 jam baru bisa sampai ke puncak Gunung Batur.

Semua kelelahan bakal terbayar dengan mendapatkan pemandangan salah satu terbaik di dunia, kita bisa mendapatkan foto terbaik sunrise di bumi juga, lantaran tidak hanya Gunung Batur nan bisa kita lihat, kita juga bisa memandang Gunung Rinjani berdiri  kokoh dari Pulau Lombok.

Foto paket porsi bebek

Setelah selesai dari hiking kita bakal mempunyai waktu beberapa jam untuk bersantai, mandi dan bersiap-siap untuk melakukan aktifitas berikutnya berpetualang menikmati beberapa café nan menawarkan dessert dari beragam negara namalain secangkir kopi diteruskan dengan melangkah kaki santuy sore, keliling butik-butik di Ubud dan shopping beberapa nan disukai, ditutup dengan makan malam nan paling terkenal di Ubud adalah Bebek Goreng.

Ada beberapa pilihan restoran bebek di Ubud, dan bisa memilih sesuai selera. Saya pribadi sebagai penulis lebih suka datang dan makan di bebek Laka-Leke, berikut adalah beberapa tempat untuk menikmati hidangan bebek goreng.

1. Laka Leke restoran

Jalan Nyuh Bojog No.32, Mas Ubud, (bisa dijangkau dengan melangkah kaki dari samping Monkey forest)

Phone (0361) 977565 untuk reservasi

Jam operasinal 09.00 – 23.00

2. Bebek Bengil

Jalan Hanoman Ubud

Phone (0361) 975489

Jam operasional 09.00 – 22.30

3. Bebek Tepi Sawah

Jalan Raya Goa Gajah, Br. Teges Peliatan, Ubud

Phone (0361) 9970388

Jam operasional 10.00 – 20.00

Cek juga: 10 Rekomendasi Tempat Makan Nasi Campur di Ubud

Itinerary Ubud Hari ke 3

Hari terakhir, mari kita isi liburan di Ubud dengan menikmati

Sunrise Campuhan Hill, Explore Pasar Ubud & Gunung Kawi

Campuhan Hill via Omnivagant

Ini adalah hari terakhir di ubud nan kebanyakan dari kita bisa langsung kembali ke airport untuk pulang namalain bisa meneruskan liburan ke area Kuta namalain Seminyak untuk menikmati sunset di pinggir pantai sebelum pulang namalain justru memutuskan sehari lagi di area Kuta dan Seminyak.

Hari terakhir jangan lupa untuk bangun jam 6 pagi dan segera pergi menuju area Campuhan Hill dengan menggunakan sepeda nan telah disiapkan pihak hotel, tempat dimana kita menginap namalain jika tidak tersedia maka kita bisa menyewanya di persewaan sepeda.

Kita bisa menitipkan sepeda di lembaga polisi namalain tempat terdekat sebelum Campuhan Hill dan saya memilih menitipkan sepeda ke lembaga polisi dekat dengan pasar Ubud.

Nikmatilah udara nan sejuk di pagi hari dengan pemandangan nan hijau dan indah. Apabila kita datang disaat petani sedang musim tanam padi kita bakal memandang pemandangan nan bagus sekali, semua refleksi pohon-pohon kelapa bakal memantul bagus di sepanjang persawahan serta kita bakal mendapatkan foto nan bagus dari Campuhan Hill.

Wisata Pasar Tradisional di Ubud

Kira-kira kita memerlukan 1-2 jam untuk melangkah kaki menuju Pasar Ubud, sampai mentari sendiri naik keatas. Kemudian kita bisa meneruskan untuk mengexplore sarapan pagi ala masyarakat Ubud original adalah menikmati sarapan pagi di Pasar Ubud dan sekaligus bisa hunting foto nan bagus di tempat ini.

Pemandangan nan bagus bakal penjual buah-buahan, makanan sarapan pagi dan juga bunga-bunga untuk keperluan sembahyang umat Hindu di Ubud, setelah selesai sarapan kita bisa meneruskan untuk menikmati secangkir kopi di warung kopi di sepanjang jalan di Ubud.

Pura Gunung Kawi

Kira-kira jam 10 kita bisa kembali ke hotel untuk mandi dan siap-siap check out dari hotel sekaligus meneruskan perjalanan itenarary terakhir kita di Pura Gunung Kawi.

Pura Gunung Kawi merupakan salah satu tujuan wisata nan terkenal oleh visitor mancanegara. Untuk sampai di Pura Gunung Kawi kita kudu melangkah kaki kurang lebih 300 langkah, jangan lupa membawa kaca mata hitam namalain topi lantaran kadang cuaca terang bakal terasa panas dan menyilaukan.

Kita memerlukan waktu 1-2 jam jika mau tahu banyak tentang sejarah Pura Gunung Kawi dan juga untuk berfoto-foto sebelum kita menuju ke area Kuta. Kita juga bisa menyempatkan mampir ke wisata Tirta Empul seumpama tetap merasa ada waktu.

Pura Tirta Empul via Theworldtravelguy

Tirta Empul merupakan salah satu letak wisata terkenal untuk semua visitor juga merupakan tempat ibadah nan ramai dikunjugi oleh Umat Hindu Bali setiap harinya dan mau membersihkan diri dengan mandi di Tirta Empul (melukat).

Tirta empul mempunyai 12 pancuran untuk mandi, visitor bisa ikut mencoba namalain mampir untuk sekedar berfoto. Untuk masuk ke Tirta Empul visitor diharuskan menggunakan namalain menyewa Kamen. Kamen adalah busana umat Hindu Bali untuk berjamu di Pura-Pura seluruh Bali.

Akhirnya aktivitas kita selesai dihari terakhir liburan di Ubud. Selamat mencoba perihal baru dengan berpetualang di area Ubud dan sekitarnya serta menikmati keheningan malam di Ubud nan tetap penuh dengan suara-suara hewan malam, seperti di daerah-daerah terpencil. Kita merasakan sensasi nan beda, adalah kesunyian, keheningan dan rasa santai.

*         *          *          *           *          *

Demikianlah rekomendasi itinerary ubud 3 hari nan bisa kami sajikan untuk anda. Semoga bisa menjadi referensi liburan maksimal di Ubud Anda berdampingan pasangan tercinta namalain keluarga.

Baca juga: 24 Destinasi Wisata di Ubud