Nabi Yusuf, Korban Iri Dengki Saudara-saudaranya

Sedang Trending 6 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia, JAKARTA -- Para saudaranya mau melenyapkan Yusuf untuk selama-lamanya. Pertemuan tertutup pun digelar.

Salah seorang dari mereka mengusulkan agar Yusuf dibunuh saja. Akan tetapi, Benyamin---saudara seibu Yusuf---yang turut dalam persengkongkolan ini mencegahnya.

Alih-alih demikian, Benyamin menyarankan agar kerabat kandungnya itu diceburkan saja ke dalam sumur nan jauh dari tempat tinggal mereka. Harapannya, Yusuf tetap selamat meskipun betul-betul tak bakal kembali menemui ayahnya. Kafilah bakal dapat menemukan Yusuf dan menjualnya sebagai budak.

Mereka menyepakati usulan itu. Beberapa hari kemudian, mereka berpamitan kepada Nabi Yakub untuk membujuk Yusuf pergi bermain. Ayahnya sebenarnya sudah menarih kecurigaan serta sangat berkeberatan. Akan tetapi, dia akhirnya merelakan kepergian Yusuf berdampingan saudara-saudaranya itu.

Di letak nan telah ditentukan, rencana itu dilaksanakan. Usai menceburkan Yusuf ke dalam sumur, mereka melumuri baju nan semula dipakai oleh anak Rachel itu dengan darah tiruan dari seekor hewan buruan. Pada petang hari, mereka pulang membawa baju itu dan menemui ayah mereka sembari menangis. Sembari menyerahkan baju bergelimang darah itu, mereka pun mengatakan, Yusuf telah meninggal dimangsa serigala.

Kesehatan menurun

Usai menerima baju itu, Nabi Yakub AS menemukan beragam kejanggalan. Ia meyakini, semua ini hanyalah tipu daya anak-anaknya. Bagaimanapun, pada faktanya sekarang Yusuf tak kembali pulang. Betapa sedih hatinya atas kehilangan anak kesayangannya itu. Tiap hari dia kerap menangis. Bahkan, kedua mata Nabi Yakub pun akhirnya menjadi buta.

Sementara itu, Yusuf diselamatkan oleh musafir nan singgah di dekat sumur itu. Pemuda itu silam dijual dan akhirnya menjadi anak angkat seorang pembesar di Mesir. Ringkas cerita, Yusuf sudah menjadi menteri di Mesir. Pada suatu saat, tandus panjang menerpa negeri tempat tinggal family Nabi Ya’kub. Bahkan, masyarakat setempat menderita kelangkaan pangan.

Saudara-saudaranya nan dulu membuang Yusuf datang ke Mesir untuk minta bantuan. Usai menyiapkan kebutuhan bagi saudara-saudaranya, Yusuf berpesan, mereka tidak bakal mendapat jatah pangan lagi andaikata tidak datang berdampingan kerabat mereka, adalah Benyamin. Mendengar itu, mereka terkejut. Bagaimana mungkin seorang menteri Mesir tahu ada salah seorang dari mereka nan tidak ikut datang? Namun, keheranan itu tidak berfaedah apa-apa.

Beberapa lama kemudian, mereka kembali ke Mesir sembari membawa serta Benyamin, seperti pesan Yusuf. Ketika saudara-saudara Yusuf kembali ke rumah ayah mereka di Palestina, Benyamin tidak ikut berdampingan mereka lantaran ditahan di Mesir. Penyebabnya, kerabat kandung Yusuf itu diduga mencuri penakar gandum berbahan emas milik kerajaan.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027