Momen Isra Miraj, Yuk Kenali Lebih Dekat Masjid Al-aqsha! (2 - Habis)

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia, JAKARTA -- Kubah ash-Shakhrah berwarna emas terang. Diameternya mencapai 20 m dengan ketinggian 10 m, sedangkan jaraknya dari permukaan tanah adalah 30 m. Berbeda dengan umumnya seluruh al-Aqsha nan menampilkan corak arsitektur Islam klasik, style gedung Masjid Kubah Batu terinspirasi budaya Romawi Timur (Bizantium).

Nama lainnya adalah Kubah Batu lantaran di bawahnya terdapat batu (shakhrah) nan berukuran 56x42 kaki persegi. Muslimin meyakini, pada batu itulah Nabi Muhammad SAW mulai melakukan Mi’raj. Karena itu, kesuciannya sering disepadankan dengan Hajar al-Aswad di Masjidil Haram. Di bawah shakhrah, terdapat gua segi empat nan luasnya 4,5x4,5 m persegi dan tingginya 1,5 m.

Berikutnya, ada Masjid al-Buraq sebagai salah satu tempat di dalam kompleks al-Aqsha. Dinamakan demikian lantaran di sanalah al-Buraq—kendaraan Nabi SAW saat melakukan Isra dan Mi’raj—ditambatkan. Seperti ash-Shakhrah, pembangunannya bermulai sejak era Bani Umayyah. Namun, bentuknya nan dapat dilihat sekarang adalah hasil pembaharuan nan dikerjakan sultan era Dinasti Mamluk. Masjid seluas 100 m persegi ini terletak di samping tembok barat al-Aqsha. Kaum zionis kerap memicu berantem di sana lantaran merasa tembok masjid tersebut adalah bagian dari sisa-sisa Haikal Sulaiman, adalah Tembok Ratapan.

Dalam area al-Aqsha, tepatnya pada sisi barat daya, terdapat Masjid al-Magharibah nan dibangun Sultan Shalahuddin al-Ayyubi. Selain itu, ada pula Mushalla an-Nisa. Dahulu, bagian dari tanah suci ini, sesuai namanya, menjadi tempat bagi jamaah perempuan. Namun, sekarang dia merupakan pusat perpustakaan al-Aqsha. Adapun pada sisi tenggara al-Aqsha, ada Mushalla al-Marwani. Bangunan seluas 4.000 m persegi itu didirikan Khalifah Walid bin Abdul Malik. Sewaktu al-Quds diserbu Pasukan Salib, bagian al-Aqsha ini diubah menjadi kandang kuda.

Masjid al-Aqsha mempunyai sebanyak 15 gerbang nan terletak di sepanjang tembok pagarnya. Mereka adalah Gerbang al-Qaththanin, al-Mathharah, as-Silsilah, al-Magharibah, an-Nazhir, al-Hadid, al-Ghawanimah, al-Asbath, al-Hiththah, dan al-Atam. Gerbang al-Magharibah disebut pula Gerbang Buraq lantaran dekat dengan tembok Masjid al-Buraq.

Namun, ada satu gerbang pada tembok tersebut nan sekarang sudah ditutup paksa Yahudi lantaran diklaim sebagai bagian dari Tembok Ratapan. Itu dinamakan sebagai Gerbang Nabi lantaran diyakini Nabi SAW masuk ke dalam al-Aqsha melaluinya. “Senasib” dengan Gerbang Nabi adalah Gerbang ar-Rahmah, al-Janaiz, al-Muzdawaj, dan al-Munfarid. Keempatnya telah diblokade permanen pihak zionis.

Seperti halnya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, pesona Masjid al-Aqsha pun diperindah dengan adanya menara-menara. Lokasinya berada persis di atas beragam gerbang al-Aqsha, seperti Gerbang al-Magharibah, as-Silsilah, namalain al-Asbath. Selain menara, ada pula kubah-kubah nan mempunyai kekhasan tersendiri dalam al-Aqsha. Di samping kubah emas dan perak nan terpasang pada Masjid Qubbat ash-Shakhrah dan Jami’ Qibli, terdapat beberapa kubah lagi nan menarik perhatian.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027