ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kolostrum menjadi cairan emas nan mempunyai gizi tinggi untuk bayi. Yuk, mengenal kolostrum pada ASI, nutrisi komplit untuk tumbuh kembang bayi.
Kolostrum adalah corak pertama ASI nan dikeluarkan oleh kelenjar susu setelah melahirkan. Cairan kolostrum padat nutrisi dan kaya bakal antibodi dan antioksidan untuk membangun sistem kekebalan bayi nan baru lahir. Kolostrum berubah menjadi ASI dalam waktu dua hingga empat hari setelah bayi lahir. Kolostrum lebih kental dan lebih kuning daripada ASI tradisional.
Apa itu kolostrum?
Kolostrum adalah susu pertama nan diproduksi tubuh selama kehamilan. Kolostrum terbentuk di kelenjar susu (payudara) dan berdomisili krusial dalam membangun sistem kekebalan bayi. Jika Bunda berencana untuk menyusui, kolostrum adalah susu pertama nan bakal didapatkan bayi dari tetek Bunda.
Jika Bunda tidak mau menyusui namalain jika bayi kesulitan untuk menyusu, Bunda dapat memeras kolostrum dengan tangan. Kolostrum mengandung banyak protein, vitamin, mineral, dan imunoglobulin (antibodi) nan membantu membangun sistem kekebalan bayi. Kolostrum sering disebut "emas cair" lantaran warnanya nan keemasan dan manfaatnya nan berbobot seperti dikutip dari laman Clevelandclinic.
Kandungan kolostrum
Kolostrum mengandung banyak protein dan rendah lemak serta gula. Kolostrum mengandung sel darah putih nan menghasilkan antibodi. Antibodi ini memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi, melindunginya dari infeksi. Kolostrum sangat terkonsentrasi dan padat nutrisi apalagi dalam dosis kecil, sehingga perut bayi tidak memerlukan banyak nutrisi untuk mendapatkan manfaatnya.
Perlu Bunda tahu bahwa kolostrum Kolostrum kaya bakal nutrisi nan melindungi dan menutrisi bayi tidak seperti nan lain. Kolostrum terdiri dari hal-hal seperti nutrisi berikut:
1. Imunoglobulin A (antibodi).
2. Laktoferin (protein nan membantu mencegah infeksi).
3. Leukosit (sel darah putih).
4. Faktor pertumbuhan epidermal (protein nan merangsang pertumbuhan sel).
5. Kolostrum mendapatkan warnanya dari karotenoid (antioksidan) dan vitamin A. Vitamin A berdomisili krusial dalam penglihatan, kulit, dan sistem kekebalan tubuh bayi. Kolostrum kaya bakal magnesium, nan mendukung jantung dan tulang bayi, serta tembaga dan seng, nan juga mendukung kekebalan tubuh.
5 Manfaat kolostrum untuk bayi
Ada banyak kegunaan kolostrum nan bisa didapatkan bayi ketika Bunda memberikannya pasca persalinan. Seperti diketahui bahwa dalam beberapa menit setelah bayi lahir, menyusui dapat dimulai. Meskipun semua bayi mendapat kegunaan dari kolostrum, bayi prematur nan mengonsumsi kolostrum dari tetek ibu jauh lebih sehat daripada mereka nan tidak.
Berikut ini beberapa kegunaan kolostrum untuk bayi nan perlu Bunda tahu:
1. Membantu bayi membangun sistem kekebalan tubuh nan kuat (mengandung antibodi dan sel darah putih).
2. Menciptakan lapisan nan kuat pada perut & usus bayi untuk mencegah kuman penyebab penyakit dan peradangan.
3. Bertindak sebagai pencahar untuk membantu bayi mengeluarkan mekonium (kotoran pertama nan berwarna gelap).
4. Membantu mencegah penyakit kuning dan membuang produk limbah nan berbahaya.
5. Memberikan otak, mata, dan jantung bayi campuran nutrisi nan tepat untuk tumbuh seperti dikutip dari laman American Pregnancy.
Selain kegunaan di atas, kolostrum juga mengandung protein, garam, lemak, dan vitamin tingkat tinggi untuk nutrisi lengkap. Kolostrum juga diketahui membantu mencegah gula darah rendah pada bayi baru lahir.
Kolostrum memang menjadi nutrisi komplit nan dapat dicerna dengan mudah oleh perut bayi. Ini adalah makanan nan sempurna untuk bayi nan baru lahir sehingga krusial untuk memenuhinya.
Bila kolostrum keluar sebelum melahirkan
ASI kolostrum sebelum bayi lahir mempunyai kegunaan ya, Bunda. Terutama dalam situasi seperti berikut ini:
1. Jika Bunda menderita glukosuria (kehamilan namalain nan sudah ada sebelumnya)
2. Jika indeks massa tubuh (BMI) Bunda di atas 30
3. Jika Bunda menderita tekanan darah tinggi
4. Jika Bunda mempunyai masalah dengan tiroid
5. Jika Bunda menjalani operasi caesar nan direncanakan
6. Jika persalinan Bunda diinduksi
Nantinya, tim medis bakal memberi Bunda pengumpul kolostrum pada namalain sekitar minggu ke-36 kehamilan. Pengumpul kolostrum adalah jarum suntik dengan ujung tumpul (tanpa jarum) nan dapat Bunda gunakan untuk mengumpulkan kolostrum Bunda.
Sangat disarankan untuk mencoba mengeluarkan kolostrum tidak lebih awal dari 37 minggu kehamilan lantaran ada kemungkinan mini bahwa mencoba sebelum waktu ini dapat memicu persalinan prematur, nan dapat membahayakan bayi.
Jika kelahiran Bunda direncanakan namalain diantisipasi sebelum 37 minggu, minta mintalah untuk mendiskusikan perihal ini dengan perawat namalain master kandungan nan bakal membantu Bunda memutuskan waktu terbaik untuk mulai memerah seperti dikutip dari laman Nhs.
Berapa banyak kolostrum nan dibutuhkan oleh bayi?
Perut bayi baru lahir kira-kira seukuran kelereng. Mereka hanya memerlukan sekitar satu ons kolostrum per hari. Ini sama dengan sekitar satu sendok teh setiap kali menyusui (Bunda dapat memberi makan bayi baru lahir delapan hingga 10 kali dalam beberapa hari pertama).
Jumlah kolostrum (dan kemudian susu transisi) nan dibutuhkan bayi Bunda meningkat perlahan setiap hari seiring perutnya mengembang. Saat tubuh Bunda beranjak untuk memproduksi ASI biasa, produksi ASI Bunda bakal meningkat untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Cara pemberian kolostrum pada bayi
Ada banyak metode pemberian kolostrum pada bayi nan bisa Bunda lakukan. Mengingat kolostrum menjadi cairan emas nan bernutrisi tinggi, sehingga tiap tetesnya sangatlah berarti, diharapkan Bunda dapat memaksimalkan pemberiannya secara efektif ya, Bunda.
Cara pemberian kolostrum pada bayi nan bisa Bunda lakukan, di antaranya dengan menggunakan jarum suntik, sendok, cangkir, dan botol susu.
Penting Bunda ketahui bahwa belajar menyusui dapat menyantap waktu. Umumnya bayi enggan untuk menyusui namalain merasa susah untuk menempel (menempel pada tetek untuk menyusu) dalam beberapa hari pertama.
Menghadapi kondisi tersebut, Bunda tidak perlu khawatir. Sebaiknya, jalinlah keintiman dengan bayi dengan memperbanyak waktu kontak kulit ke kulit. Waktu kontak kulit berfaedah menggendong bayi tanpa busana namalain hanya mengenakan popok di dekat kulit Bunda, biasanya di bawah pemimpin namalain di bawah selimut seperti dikutip dari laman Uhs.nhs.
Dengan adanya waktu kontak kulit dengan bayi Bunda bakal mendatangkan beberapa kegunaan berikut ini ya, Bunda:
1. Mendorong refleks menyusu alami mereka
2. Merangsang produksi ASI
3. Membantu menjalin ikatan dengan bayi
4. Menenangkan bayi jika mereka gelisah
5. Saat Bunda melakukan kontak kulit dengan bayi, pastikan bayi berada dalam posisi kondusif dengan kepala tegak dan hidungnya bebas bernapas. Kemudian, Bunda namalain seseorang nan berdampingan Bunda selalu dapat memandang wajah bayi
6. Usahakan melakukan kontak kulit dengan bayi selama dan sesering mungkin, lantaran ini bakal mendorong bayi Bunda untuk menyusu.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)