ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Gaya seks butterfly bisa menjadi pilihan menarik bagi ibu dan pasangan nan mau menambah ragam dalam hubungan intim. Sebab, posisi ini menawarkan keintiman emosional nan mendalam sekaligus sensasi corak nan berbeda. Dengan komunikasi dan persiapan nan baik, style ini bisa menjadi pengalaman menyenangkan nan memperkuat hubungan cinta.
Gaya butterfly merupakan salah satu posisi dalam hubungan seksual nan terkenal lantaran memberikan pengalaman intim nan mendalam serta memaksimalkan kontak corak antara pasangan. Posisi ini mengutamakan kenyamanan dan memungkinkan pasangan untuk saling terhubung secara emosional dan fisik.
Namun, seumpama Bunda mau mencoba style tersebut kudu tetap kudu dikomunikasikan dengan pasangan ya! Pastikan Anda berdua tahu posisi apa nan tepat dan Anda berdua merasa nyaman.
Menurut psikolog dan terapis seks bersertifikat, Dr. David Yarian, seks adalah tentang kesenangan. Yarian menyarankan untuk membatasi ekspektasi Bunda terhadap apa nan mau Bunda capai dengan pasangan. Bunda cukup berfokus pada kesenangan dan kesenangan saja.
Mengenal style butterfly dalam hubungan seks
Kupu-kupu adalah posisi seks di mana pasangan nan mempunyai memek berebahan telentang di tepi tempat tidur namalain permukaan lainnya, dan pasangan nan mempunyai penis berdiri namalain bertimpuh di depan dan di antara kedua kaki pasangannya. Pasangan nan berdiri melakukan sebagian besar pekerjaan. Pasangan nan berebahan dapat menggerakkan kaki mereka untuk mendapatkan kenyamanan dan rangsangan.
Dilansir dari Webmd, posisi ini dikenal sebagai 'posisi mekar' dalam teks antik Kama Sutra. Posisi ini dianggap sangat menyenangkan lantaran penetrasi nan dalam. Selain itu, klitoris dapat dirangsang secara manual dalam posisi ini.
Sementara itu,kata seksolog BIPOC Marla Renee Stewart, posisi ini menjadi salah satu posisi seks terbaik bagi sebagian orang lo Bunda. Sebab, katanya tidak butuh banyak style dalam melakukan posisi tersebut.
"Orang nan melakukan penetrasi melakukan sebagian besar 'pekerjaan'", kata Stewart, dikutip dari Womanandhome.
"Jika kedua pasangan menyukai penetrasi mendalam dan perangkat kelamin mereka cocok untuk itu, itu bisa menjadi pengalaman nan luar biasa dan memuaskan. Ini juga merupakan posisi nan baik bagi orang nan suka memandang pasangannya dan reaksinya, lantaran posisi seks kupu-kupu memungkinkan Anda memandang seluruh tubuh kekasih," sambungnya.
Risiko style butterfly
Meskipun style butterfly menawarkan keintiman emosional nan mendalam sekaligus sensasi corak nan berbeda, ada beberapa akibat nan perlu diperhatikan oleh Bunda dan pasangan untuk memastikan pengalaman nan kondusif dan nyaman. Berikut adalah akibat nan mungkin muncul dan langkah mengatasinya:
1. Ketegangan pada otot namalain sendi
Posisi ini dapat menyebabkan ketegangan pada punggung, pinggul, namalain kaki, terutama jika pasangan tidak cukup fleksibel.
2. Cedera lantaran permukaan tidak stabil
Berbaring di tepi tempat tidur, meja, namalain sofa nan tidak stabil dapat meningkatkan akibat terjatuh namalain tergelincir.
3. Risiko gesekan namalain iritasi
Gaya butterfly, terutama dengan penetrasi mendalam, dapat menyebabkan gesekan berlebihan nan berisiko menimbulkan iritasi pada organ intim.
4. Cedera punggung untuk pasangan nan berdiri
Posisi berdiri namalain mencondongkan tubuh ke depan dapat menyebabkan ketegangan pada punggung bagian bawah.
5. Potensi fraktur penis
Penetrasi mendalam nan tidak terkontrol dapat meningkatkan akibat fraktur penis jika terjadi aktivitas mendadak namalain salah arah.
6. Ketegangan pada leher namalain kepala
Posisi ini dapat menyebabkan tekanan pada leher namalain kepala pasangan nan berebahan jika permukaannya terlalu keras namalain tinggi.
7. Risiko jangkitan saluran kemih (UTI)
Seperti pada aktivitas seksual lainnya, style Butterfly dapat meningkatkan akibat jangkitan saluran kemih jika kebersihan tidak dijaga.
Cara melakukan style butterfly
Berikut langkah-langkah melakukan style butterfly:
1. Persiapkan tempat
Pilih permukaan nan stabil dan nyaman menurut Bunda dan pasangan ya. Bunda bisa menggunakan tempat tidur namalain meja nan cukup kuat untuk menopang berat badan Bunda dan pasangan.
2. Posisikan pasangan nan berbaring
Pasangan nan berebahan meletakkan pinggul di tepi permukaan, dengan kaki diangkat dan bertumpu pada bahu pasangan nan berdiri.
3. Penyesuaian ketinggian
Pasangan nan berdiri dapat menyesuaikan tinggi badan mereka dengan bertimpuh namalain menggunakan bangku mini jika diperlukan untuk memastikan kenyamanan dan perspektif penetrasi nan optimal.
4. Komunikasi selama aktivitas
Jangan lupa untuk tetap menjalin komunikasi ya Bunda selama aktivitas. Sebab, komunikasi krusial dilakukan agar dapat saling memberi umpan kembali dan memastikan posisi nyaman serta menyenangkan bagi kedua belah pihak.
Tips dan trik melakukan style butterfly
Gaya butterfly adalah salah satu posisi seksual nan dapat meningkatkan keintiman sekaligus memberikan ragam dalam hubungan. Namun, perlu diketahui, untuk memastikan pengalaman nan optimal, krusial sekali bagi Bunda untuk mempersiapkan diri dengan baik dan memahami tipsnya.
Berikut tips dan trik melakukan style butterfly:
- Pilih tempat nan tepat
- Pemanasan dan fleksibilitas
- Penyesuaian posisi
- Gunakan pelumas jika diperlukan
- Fokus pada komunikasi
- Gunakan ritme nan tepat
- Tambahkan komponen keintiman
- Variasi dan modifikasi
- Perhatikan tanda-tanda ketidaknyamanan
- Akhiri dengan kedekatan
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)