ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Bunda pernah mendapati anak nan selalu minta pakai baju nan sama setiap hari? Hal tersebut rupanya normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Faktanya, balita dan anak pra-sekolah menyukai hal-hal nan familiar bagi mereka, Bunda.
"Mereka mungkin mengenakan busana nan sama, membaca kitab nan sama, namalain menonton movie nan sama lantaran kesamaan itu dapat diprediksi dan dapat diprediksi itu menenangkan," kata Alicia Goodman, PhD, seorang psikolog di Phoenix Children's, dikutip dari Parents.
“Mereka mempelajari begitu banyak perihal baru setiap hari sehingga mempunyai sesuatu nan sudah mereka pahami dan dapat diprediksi dapat mengurangi beban pada sistem sensorik dan pembelajaran mereka,” ujarnya.
Mengenakan perihal nan sama juga membebaskan mereka untuk memusatkan perhatian dan konsentrasi pada pembelajaran sesuatu nan baru. Hal itu juga dapat memberi mereka rasa kondusif serta kesempatan untuk menegaskan kemandirian mereka nan sedang berkembang.
Anak-anak pada usia ini juga mempelajari otonomi. Dengan kata lain, Si Kecil menyadari bahwa secara perseorangan mereka terpisah dari orang tua. Anak juga mulai membentuk identitas mereka dan senang menegaskan pendapat nan baru terbentuk, Bunda.
Bantu anak belajar tentang pilihan dan pengalaman
Menurut Goodman, krusial juga bagi mereka untuk belajar tentang pilihan dan pengalaman. Misalnya, gimana rasanya sedikit kedinginan namalain sedikit kehangatan, jadi jika mereka mau mengenakan busana nan tebal di cuaca nan panas. Jadi biarkan saja.
“Mereka bakal belajar dari pengalaman dan membikin pilihan nan lebih baik untuk diri mereka sendiri di lain waktu,” ungkap Goodman.
Beberapa anak memang bisa sangat keras kepala tentang busana yang mereka kenakan. Menurut Mikki Lee Elembaby, PsyD, seorang psikoterapis asosiasi di praktik nan berbasis di Manhattan, Clarity Therapy NYC, balita dan anak prasekolah berada dalam tahap di mana mereka mau membikin pilihan sehingga busana adalah salah satu perihal tersebut.
"Jika mereka disuruh mengenakan sesuatu, respons alami mereka mungkin bakal menolak. Kepekaan sensorik juga dapat berperan, beberapa anak tidak tahan dengan kain namalain jahitan tertentu,” katanya.
Anak terus mau memakai busana nan sama, apakah termasuk red flag?
Dikutip dari Baltimore's Child, Dokter Spesialis Anak di Amerika Serikat, dr. Daniel G. Shapiro mengatakan bahwa perihal tersebut bukan concern nan besar untuk orang tua.
“Jika orang tua datang kepada saya dan berkata, ‘Anak saya berpakaian dengan langkah nan sama. Seberapa khawatirkah saya?’ Saya tidak banyak bertanya tentang pilihan busana mereka,” ujar Shapiro nan juga kreator Parent Child Journey, sebuah program training dan support orang tua.
“Masalah nan lebih besar bagi saya adalah: Apakah mereka mempunyai persahabatan nan mereka inginkan? Bagaimana emosi mereka tentang diri mereka sendiri? Apakah masalah busana merupakan bagian dari paket nan lebih besar namalain tidak?” lanjutnya.
Shapiro sering mengawasi perihal ini kepada anak-anak dalam spektrum autisme dan meskipun mengenakan busana sama setiap hari dapat menjadi tanda gangguan tersebut, ada parameter lain nan perlu diperhatikan. Namun, pada anak-anak nan berkembang secara normal, mengenakan busana nan sama berulang kali tidak masalah, katanya.
Tips untuk mengajari balita berpakaian sendiri
Ilustrasi anak diajarkan pakai baju/Foto: Getty Images/eggeeggjiew
Terkadang momen Si Kecil berpakaian sendiri bisa jadi drama sebelum pergi dari rumah namalain apalagi di rumah saja. Ada beberapa langkah untuk membantu mereka mempelajarinya:
1. Jadikan aktivitas ini menyenangkan
Dilansir dari laman What to Expect, berpakaian bisa menjadi aktivitas sehari-hari nan monoton dan balita tidak tertarik pada hal-hal nan membosankan. Jadikan aktivitas ini menyenangkan dengan mengubahnya menjadi permainan. Jika Bunda bersemangat, mereka juga condong bersemangat.
2. Persiapkan sebelumnya
Selama rutinitas malam hari, mintalah anak memilih busana untuk hari berikutnya. Hal ini bakal menambah suasana nan menenangkan di pagi hari di rumah.
Menata busana pada malam sebelumnya memberi waktu bagi anak-anak untuk konsentrasi dan mendorong skill mengambil keputusan, Bunda. Siapkan semua perihal mulai dari busana dalam, kaus kaki, dan aksesori rambut sehingga Bunda tidak perlu repot mencari pita nan serasi di pagi hari.
3. Siap membantu
Kancing, pengikat, dan klip mungkin susah digunakan sendiri oleh balita. Dorong mereka untuk mencoba sendiri. Kemudian beri tahu mereka bahwa Bunda siap membantu jika mereka butuh bantuan, tetapi jangan langsung turun tangan untuk membantunya.
4. Gunakan penguatan positif
Anak-anak bakal tumbuh dengan baik jika diberi penguatan positif dan itu adalah langkah terbaik untuk memperkuat perilaku baik nan mau lihat lebih banyak. Gunakan catatan positif namalain pujian untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan anak dalam mengambil keputusan, termasuk dalam berpakaian.
5. Tetap berpikiran terbuka
Sederhananya, balita mungkin mempunyai selera style nan unik dan pilihan busana mereka mungkin tidak selalu sesuai dengan visi estetika Bunda. Ingatlah bahwa ekspresi diri ini membangun kepercayaan diri dan nilai diri mereka. Kita tahu, di usianya itu mereka mempunyai rasa mau tahu dan eksplorasi diri.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)