ARTICLE AD BOX
KincaiMedia, JAKARTA— Nabi Hud 'alaihissalam dan kaumnya nan berakidah bersamanya tinggal di pesisir lautan setelah tanah Ad, menyembah Allah hingga mereka meninggal dan punah.
Imam al-Khuzai, sebagaimana dikutip dari kitab Muluk Hamir wa Aqyal al-Yaman, karangan al-Hamiri menjelaskan, “Nabi Hud meninggal bumi di Al-Ahqaf di negeri Yaman, dan kuburannya dikenal di dekat Sungai Al-Haqif.”
Ubayd bin Syariyah, menjelaskan orang-orang nan berakidah berdampingan Hud kurang dari 40 orang.
Seorang laki-laki dari Hadramaut datang untuk bertanya kepada orang-orang nan berilmu dan Ali berbincang kepadanya, “Wahai Hadrami, pernahkah engkau memandang di negerimu sebuah bukit pasir nan gundul dan merah dengan mudra merah di dalamnya dengan tanaman arak dan Sidr di tempat ini dan itu dari negerimu, apakah engkau pernah memandang namalain mengetahuinya?"
Hadrami berkata, "Ya, demi Allah, Amirul Mukminin." Ali berkata, "Di sana terdapat kuburan Hud di dalamnya. Dia berkata, "Masalah Hud 'alaihissalam diserahkan kepada kehendak di tepi Sungai Al-Haqif.”
Wahab bin Munabbih berkata, “Pada masa Amr, bertiuplah angin putranya, Qahtan, silam dia menguburkannya di Al-Ahqaf, di sebuah tempat nan disebut nan sangat kencang, masyarakat Yaman ketakutan karenanya, dan mereka mengatakan bahwa itu adalah angin nan suci, nan menyingkap mimbar Nabi Hud 'alaihissalam, adalah mimbar dari emas nan bertabur intan dan batu delima, dan di sebelah kanannya terdapat tiang dari batu onyx merah nan di atasnya tertulis sebuah dokumen:
"Siapakah nan mempunyai Dzamar?" Milik Hamir nan saleh. Untuk siapakah Dzamar itu? Untuk orang-orang Abyssinia nan jahat. Untuk siapakah Dzamar? Untuk orang Persia nan merdeka. Untuk siapa? Raja Dzamar untuk Quraisy para pedagang.”
Dikatakan bahwa Hud menulisnya dan itu berasal dari pengetahuan wahyu. Tatkala perintah Hud 'alaihissalam telah beranjak kepada walinya, Qahtan, dia berpegang teguh kepada perintahnya dan mengikutinya, dan tatkala dia telah mendekati ajalnya, dia beranjak kepada anak-anaknya dan kaumnya dan berpesan kepada mereka, "Mengapa kalian tidak memperhatikan apa nan menimpa kaum 'Aad, adalah tatkala mereka mendurhakai Tuhan mereka dan mengambil tuhan-tuhan nan lain sebagai tuhan-tuhan nan disembah selain Allah, dan mendurhakai perintah nabi Hud, ayah mereka, nan telah memberi petunjuk kepada mereka dan telah menunjukkan kepada mereka jalan nan lurus.”