Kenapa Harga Bitcoin Turun Lagi (28/12)?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia – Pasar mata duit mata duit digital sedang mengantisipasi tenggat waktu delisting USDT di Uni Eropa nan tinggal tiga hari lagi. Perubahan ini telah memicu pergerakan besar dalam kepemilikan USDT di beberapa bursa utama serta memengaruhi stabilitas pasarnya.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu peneliti pasar mata duit digital di media sosial x dengan nama akun ‘hitesh.eth’, nan menyatakan bahwa perihal ini bakal berakibat pada beberapa bursa besar.

“Beberapa bursa besar nan sudah mempunyai banyak pengguna di Eropa, seperti Binance dan Cryptodotcom, sudah mulai merasakan dampaknya,” ungkap hitesh.eth.

Dalam penjabarannya, selama tujuh hari terakhir ini Cryptodotcom telah melaporkan penurunan kepemilikan USDT sebesar 15 persen. Di sisi lain, Binance juga mencatat penurunan nan lebih mini adalah 2 persen.

Ia mengatakan, perubahan ini kemungkinan menunjukkan bahwasanya pengguna sedang bersiap menghadapi patokan baru dengan mengatur ulang aset mereka.

Perubahan di Pasar Stablecoin

hitesh.eth juga menjelaskan, selama seminggu terakhir kapitalisasi pasar USDT turun sebesar 0,88 persen dan nilainya sedikit melemah, adalah 0,29 persen di bawah nilai US$ 1.

“Meskipun ada kekhawatiran kecil, aktivitas di pasar mengindikasikan bahwa sebagian besar pengguna tidak panik. Sebaliknya, mereka mulai beranjak ke pengganti stablecoin seperti FDUSD,” ujarnya.

Baca Juga: Berapa Target Ethereum Jika Bitcoin Turun ke US$80.000?

Salah satu perihal nan menarik adalah kapitalisasi pasar FDUSD melonjak tajam sebesar 31,5 persen selama periode nan sama. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pengguna, terutama di Binance mulai menukar USDT mereka dengan FDUSD.

Selain itu, info on-chain mengungkapkan adanya tindakan jual mini terhadap USDT. Namun, para analis menilai ini lebih sebagai langkah antisipasi daripada tanda kehilangan kepercayaan. Banyak Investor justru memandang situasi ini sebagai kesempatan untuk membeli aset dengan nilai lebih rendah.

“Tidak perlu takut, manfaatkan penurunan nilai ini sebagai kesempatan beli jika memungkinkan,” kata hitesh.eth.

The EU delisting deadline for USDT is approaching in 3 days.

Binance and Cryptodotcom are two major exchanges that get the highest volume from the EU.

A USDT sell-off is somewhat visible on-chain.

USDT has lost its peg by 0.29%, and its market cap has decreased by 0.88% over… pic.twitter.com/FCv3kZIlS6

— hitesh.eth (@hmalviya9) December 27, 2024

Sementara itu melansir dari bloombit.io, sebelumnya memang pasar mata duit digital di Uni Eropa sedang menghadapi tantangan besar setelah diberlakukannya patokan baru MiCA (Markets in Crypto-Assets). Regulasi ini mewajibkan bursa-bursa mata duit digital di Eropa untuk menghapus Tether (USDT), salah satu stablecoin paling terkenal di bumi lantaran dianggap tidak memenuhi syarat nan ditetapkan.

Akibatnya USDT nan dinilai tidak memenuhi syarat ini, akhirnya semua bursa mata duit digital di Uni Eropa kudu menghapus stablecoin ini dari platform mereka paling lambat 30 Desember.

Kendati demikian, pihak Tether pun tidak tinggal diam. Pasalnya, perusahaan ini sedang mempersiapkan peluncuran stablecoin berbasis Euro nan dirancang untuk mematuhi patokan MiCA di masa depan.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi namalain saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027