Keamanan Konsumsi Wakix Pada Bunda Yang Tengah Promil, Hamil, Dan Menyusui

Jakarta -

Bunda sedang konsumsi Wakix? Jika Bunda sedang program mengandung (promil), hamil, namalain menyusui, perlu mengetahui keamanan konsumsi Wakix. Ini agar Bunda dapat mempertimbangkan pilihan nan aman.

Apa itu Wakix?

Wakix mengandung bahan aktif pitolisant, nan bekerja sebagai agonis parsial reseptor histamin H3. Obat ini biasanya diresepkan untuk orang dewasa dalam mengobati:

• Mengantuk berlebihan di siang hari (EDS) namalain katapleksi pada orang dewasa dengan narkolepsi.
• Mengantuk berlebihan di siang hari (EDS) pada anak-anak berumur 6 tahun ke atas dengan narkolepsi.

Bagaimana dengan pengaruh samping Wakix? Efek samping Wakix nan paling umum pada orang dewasa meliputi insomnia, mual, dan kecemasan.

Keamanan mengonsumsi Wakix saat promil, hamil, dan menyusui

Dr. Andrew Cox seorang apoteker klinis dengan skill di rumah sakit dan farmasi perawatan terkelola, mengatakan bahwa tidak diketahui apakah Wakix (pitolisant) kondusif dikonsumsi saat mengandung namalain menyusui. Bunda nan sedang promil, mengandung namalain menyusui perlu mempertimbangkan faktor-faktor tertentu sebelum mengonsumsinya.

"Beberapa laporan nan melibatkan ibu mengandung nan mengonsumsi obat tersebut tidak menunjukkan peningkatan akibat masalah besar pada perkembangan janin (umumnya dikenal sebagai abnormal lahir) namalain keguguran," kata Cox dilansir MedicalNewsToday.

Namun, menurut Cox, tanpa uji klinis nan besar, laporan ini tidak cukup menjadi bukti untuk memastikan obat tersebut kondusif dikonsumsi saat hamil.

Dilansir situs Drugs, belum ada info nan cukup untuk menginformasikan akibat Wakix berupa abnormal lahir mayor, keguguran, namalain hasil jelek pada ibu namalain janin pada manusia. Data hewan menunjukkan toksisitas ibu dan embrio-janin pada tikus pada dosis 13 kali dosis maksimum nan direkomendasikan untuk manusia (MRHD) dan pada kelinci pada lebih dari 4 kali MRHD saat diberikan selama organogenesis.

Cox menjelaskan, dalam penelitian pada hewan, tikus mengandung nan menerima Wakix mengalami penurunan nafsu makan dan berat badan. Keturunan tikus ini mempunyai berat badan lahir rendah, penurunan nafsu makan, dan kejang.

Tikus mengandung nan menerima obat ini secara oral selama periode organogenesis pada dosis sekitar 7, 13, 22 dan 27 kali MRHD menunjukkan toksisitas maternal pada 2 dosis nan lebih tinggi (berat badan menurun, konsumsi makanan dan kejang); tidak ada pengaruh samping nan diamati pada perkembangan embrio-janin. 

Pada kelinci hamil, pemberian 2, 4, dan 8 kali MRHD, toksisitas maternal diamati pada 4 kali namalain lebih MRHD (penurunan berat badan nan signifikan dan penurunan konsumsi makanan).

"Pada dosis tinggi, peneliti mencatat bahwa obat tersebut dapat menyebabkan lahir meninggal dan kematian hewan nan melahirkan. Dosis ini jauh lebih tinggi daripada dosis setara nan diberikan kepada manusia," kata Cox.

Cox mengingatkan pentingnya memandang bahwa penelitian pada hewan tidak selalu dapat memprediksi apa nan bakal terjadi pada manusia. 

Jika Bunda mengandung namalain berencana untuk hamil, bicarakan dengan master Anda tentang akibat dan kegunaan mengonsumsi Wakix.

Bagaimana untuk ibu menyusui? Jika Bunda sedang menyusui namalain berencana untuk menyusui, krusial untuk memahami pengaruh nan dapat ditimbulkan Wakix untuk Bunda namalain anak nan disusui.

Tidak diketahui apakah Wakix kondusif dikonsumsi saat menyusui. Ini lantaran para peneliti belum mempelajari pengaruh obat tersebut pada orang nan sedang menyusui.

Penelitian pada hewan menunjukkan obat tersebut masuk ke dalam ASI tikus nan sedang menyusui. Namun, tidak diketahui apa, jika ada, efeknya pada keturunannya. Selain itu, penelitian pada hewan tidak selalu memprediksi apa nan bakal terjadi pada manusia.

Jika Bunda sedang promil, apakah Wakix aman? Studi mengenai pengaruh Wakix dengan promil namalain pengaruh kesuburan wanita tetap terbatas. 

Hingga sekarang belum ada penelitian nan menunjukkan bahwa Wakix dapat memengaruhi langsung kesuburan wanita namalain pria. Usahakan berkonsultasi dengan master sebelum memulai namalain melanjutkan mengonsumsi Wakix selama promil. 

Pasangan suami istri (pasutria) nan aktif secara seksual serta menggunakan kontrasepsi, ketahuilah bahwa Wakix dapat memengaruhi pilihan perangkat kontrasepsi. Wakix dapat membikin pil KB kurang efektif.

Pasutri nan menggunakan pil KB perlu menggunakan perangkat kontrasepsi lain saat mengonsumsi Wakix, setidaknya selama 21 hari setelah dosis terakhir Wakix. Dokter mungkin dapat merekomendasikan pilihan perangkat kontrasepsi nan dapat digunakan saat mengonsumsi Wakix.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)