Inovatif! Asus Luncurkan Mouse Dengan Wangi Aromatik

2 jam yang lalu

ARTICLE AD BOX

KincaiMedia, Jakarta – Asus kembali menghadirkan penemuan unik dengan memperkenalkan Fragrance Mouse, sebuah mouse nirkabel nan tidak hanya berfaedah sebagai perangkat penunjang produktivitas, tetapi juga mempunyai fitur unik berupa ruang penyimpanan minyak aromaterapi.

Pengguna dapat mengisi ulang Asus Fragrance Mouse dan mencuci wadah minyak ini sesuai preferensi aroma nan diinginkan. Dari segi spesifikasi teknis, Fragrance Mouse menawarkan konektivitas elastis melalui Bluetooth namalain dongle 2.4GHz, sehingga dapat digunakan pada beragam perangkat tanpa kendala.

Mouse ini mempunyai resolusi DPI nan dapat disesuaikan, dengan pilihan 1200, 1600, namalain 2400 DPI, memberikan pengalaman navigasi nan lebih responsif sesuai kebutuhan pengguna. Daya mouse ini berasal dari baterai AA, nan mempermudah penggantian tanpa perlu pengisian ulang.

BACA JUGA:

Asus ROG Berkolaborasi dengan Sega, Ada Game Yakuza Gratis
Limited Pre-Order ROG Flow Z13 (2025): Bonus Gaming Mouse & Monitor ROG!

Fitur nan membedakan mouse ini dari produk lainnya adalah sistem aroma nan terintegrasi. Asus memberikan ruang internal nan dirancang untuk menampung minyak aromaterapi, memungkinkan pengguna menambahkan wewangian favorit mereka ke dalam perangkat.

Sistem ini tampaknya bekerja secara pasif dengan menyebarkan aroma secara perlahan, tanpa sistem kontrol intensitas nan bisa diatur melalui tombol fisik. Asus juga belum mengonfirmasi apakah produk ini bakal dijual dengan minyak bawaan namalain pengguna kudu menambahkan sendiri minyak aromaterapi pilihan mereka.

Dari segi desain, Asus Fragrance Mouse datang dalam dua pilihan warna nan elegan, adalah Iridescent White dan Rose Clay. Kedua warna ini memberikan kesan premium dan cocok untuk melengkapi tampilan workstation namalain setup pengguna nan mau menghadirkan komponen estetika berbeda.

Hingga saat ini, Asus belum mengungkapkan info perincian mengenai kesiapan dan nilai resmi produk ini.

Namun, penemuan ini menjadi bukti bahwa perangkat teknologi tidak hanya mengutamakan kecepatan, fitur, dan daya tahan, tetapi juga mulai memperhitungkan aspek sensorik seperti aroma untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

BACA JUGA: