Bisnis Properti – Apakah Grameds menyadari bahwa di era globalisasi nan terus berkembang seperti ini, upaya properti rupanya menjadi salah satu sektor nan bisa menarik minat banyak orang? Yap, banyak orang menyadari adanya potensi untung nan tinggi sekaligus stabilitas pasar nan relatif baik dalam upaya properti. Itulah mengapa, orang-orang tersebut menjadikan upaya properti sebagai pilihan nan menjanjikan sebagai pendapatan utama.
FYI, rupanya keberadaan upaya properti itu telah lama menjadi sorotan banyak orang di beragam bagian dunia. Jika berbincang tentang kesempatan bisnisnya, tentu saja, upaya ini menawarkan potensi untung nan tinggi dan stabilitas nan menarik bagi para pelaku bisnis. Namun, dibalik kesempatan nan menjanjikan, upaya properti juga menantang dengan beragam akibat dan perubahan pasar nan dinamis.
Lantas, apa sih upaya properti itu? Bagaimana kesempatan upaya properti di era globalisasi seperti ini? Yuk, segera simak ulasannya berikut ini!
Apa Itu Bisnis Properti?

Pada dasarnya, upaya properti adalah sebuah aktivitas nan berangkaian dengan pembelian, penjualan, pengembangan, dan pengelolaan properti. Kata “properti” dalam konteks ini mencakup beragam bentuk, mulai dari tanah kosong, rumah, apartemen, gedung komersial, hingga akomodasi rekreasi sekalipun.
Nah, dalam perihal ini, seorang developer properti nantinya bakal berdomisili penuh untuk mengakuisisi lahan namalain properti, melakukan perencanaan dan perizinan, serta membangun properti menjadi proyek nan lebih berbobot tinggi. Tidak hanya itu saja, seorang penanammodal properti pun bakal turut berdomisili dalam membeli properti dengan tujuan untuk dijual kembali dengan nilai nan lebih tinggi namalain disewakan.
Para Pelaku Usaha Dalam Bisnis Properti
Dalam sebuah upaya properti itu tidak hanya mengandalkan seorang developer properti maupun penanammodal saja lho… Ada banyak pelaku upaya dalam upaya nan satu ini nan apalagi bisa juga kok Grameds jadikan sebagai referensi pekerjaan di masa sekarang! Siapa saja sih para pelaku upaya dalam upaya nan satu ini? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
1. Pengembang Properti
Pelaku upaya dalam upaya properti nan pertama adalah developer properti. Seperti nan telah dikemukakan sebelumnya, seorang developer properti itu dapat berupa seorang perseorangan namalain perusahaan nan bergerak dalam pembangunan proyek-proyek properti. Mulai dari rumah tinggal, apartemen, hingga pusat perbelanjaan.
Nantinya, mereka bakal membeli tanah terlebih dahulu, kemudian merencanakan proyek, mendapatkan izin, membangun, dan menjual namalain menyewakan properti tersebut kepada orang lain. Satu perihal nan perlu Grameds ketahui tentang seorang developer properti adalah kudu mempunyai pengetahuan besar tentang pasar properti.
2. Penyewaan Properti
Pelaku upaya dalam upaya ini nan kedua adalah penyewaan properti. Sesuai dengan namanya, maka penyewaan properti bakal menyewakan properti berupa rumah, apartemen, namalain properti komersial seperti toko namalain kantor.
FYI, pelaku upaya nan satu ini justru mendapatkan pendapatan secara rutin dari para penyewa.
3. Investor Properti
Investasi properti pun turut menjadi pelaku upaya dalam upaya ini. Seorang penanammodal properti bakal melakukan sebuah pembelian properti dengan tujuan untuk dijual kembali dengan nilai nan lebih tinggi namalain untuk disewakan.
Sekalipun seorang penanammodal properti itu bakal menjual kembali propertinya dengan nilai tinggi, tetapi mereka juga tetap kudu melakukan kajian pasar. Segala kajian pasar tentang lokasi, tren pasar, hingga gimana proyeksi pertumbuhan nilai properti juga berangkaian dengan upaya ini.
4. Agen Properti
Pelaku upaya dalam upaya properti selanjutnya adalah pemasok properti. Perlu diketahui bahwa pemasok perumahan nan ada di sekitar rumah Grameds itu juga termasuk pemasok properti lho…
Nah, seorang pemasok properti nantinya bakal berdomisili sebagai perantara antara penjual dengan pembeli namalain antara penyewa dengan pemilik properti. Apabila antara penjual dengan pembeli properti itu sepakat melakukan transaksi pada properti, maka seorang pemasok bakal mendapatkan komisi dari penjualan namalain sewa properti tersebut.
Itulah mengapa, seorang pemasok properti tidak hanya kudu mempunyai dasar-dasar skill public speaking beserta skill negosiasi saja, tetapi juga pengetahuan bakal pasar properti, nilai properti, hingga gimana proses norma nan berkaitan.
5. Properti Komersial
Pelaku upaya terakhir dalam upaya ini adalah properti komersial. Dalam perihal ini, mencakup adanya pembangunan dan pengelolaan properti untuk tujuan usaha. Contohnya perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, hingga gedung-gedung industri.
Seorang nan mengontrakkan rumahnya pun juga dapat dikatakan sebagai pelaku upaya dalam upaya properti. Hal tersebut lantaran melibatkan penyewaan properti kepada penyewa. Namun dalam upaya ini, tidak hanya rumah kontrakan saja nan dapat dijadikan objek utamanya, tetapi juga toko maupun apartemen.
Supaya penyewa merasa nyaman dengan upaya ini, maka seorang pemilik properti kudu mengelola propertinya secara baik dan siap menangani keluhan apapun nan bakal ditimbulkan selama masa sewa tersebut.
8 Faktor Pendukung Peluang Bisnis Properti Pada Era Sekarang
Dalam era globalisasi seperti saat ini, siapa sangka bahwa pasar properti justru telah mengalami pertumbuhan pesat di beragam bagian dunia, tak terkecuali Indonesia! Ada banyak aspek utama nan menyebabkan pertumbuhan pesat tersebut, salah satunya adalah urbanisasi. Ditambah lagi, pergerakan investasi asing nan terus-menerus masuk ke pasar properti dalam suatu negara juga turut menggerakkan pasar sekaligus menciptakan kesempatan bagi para pelaku upaya properti.
Selain urbanisasi, apa saja sih faktor-faktor pendukung besarnya kesempatan upaya properti ini? Yuk, segera simak ulasannya berikut ini!
1. Urbanisasi dan Pertumbuhan Penduduk
Faktor pendukung besarnya kesempatan upaya properti nan pertama adalah urbanisasi dan pertumbuhan masyarakat di suatu wilayah. FYI, urbanisasi adalah sebuah perpindahan masyarakat dari desa ke kota maupun sebaliknya. Nah, semakin meningkatnya urbanisasi di suatu wilayah, maka bakal berpengaruh pada kesempatan upaya properti.
Artinya, jika urbanisasi dan pertumbuhan masyarakat ini terus-menerus meningkat, maka bakal semakin banyak orang nan mencari tempat tinggal serta tempat upaya di wilayah tersebut. Hal tersebut tentunya bakal menciptakan tingginya permintaan bakal properti baik berupa rumah, apartemen, maupun toko sebagai usaha.
Nah, para pelaku upaya upaya ini pun bakal beramai-ramai memanfaatkan kejadian tersebut untuk membangun proyek properti untuk dijual sesuai kebutuhan pasar.
2. Stabilitas Ekonomi
Stabilitas ekonomi turut menjadi aspek pendukung tingginya kesempatan upaya properti, nan secara tidak langsung justru menjadi aspek kunci dalam menentukan kesehatan pasar properti.
Dalam perihal ini, saat ekonomi suatu negara namalain suatu wilayah tengah berada dalam kondisi stabil namalain apalagi berkembang, maka masyarakat bakal lebih condong berinvestasi properti sebagai sarana untuk melindungi dan mengembangkan aset mereka.
Ditambah lagi, dengan stabilnya tingkat pendapatan suatu masyarakat, maka bakal berkontribusi pada daya beli properti nan lebih tinggi, sehingga kemudian bakal mendorong permintaan properti terhadap para pelaku upaya upaya ini.
3. Kebijakan Pemerintah nan Mendukung
Siapa sangka bahwa kebijakan pemerintah bakal berpengaruh pada melonjaknya kesempatan upaya properti di era globalisasi seperti ini?
Yap, adanya kebijakan pemerintah nan mendukung sektor properti pun dapat mempengaruhi kesempatan upaya ini secara signifikan. Beberapa kebijakan pemerintah tersebut seperti insentif pajak, kemudahan dalam perizinan, hingga support untuk pengembangan prasarana properti.
Jadi, memang support pemerintah bisa menciptakan lingkungan usaha nan kondusif.
4. Perkembangan Infrastruktur
Supaya kesempatan upaya properti semakin berkembang, tidak hanya mengandalkan kebijakan pemerintah saja tetapi juga diiringi dengan perkembangan prasarana nan baik. Perkembangan prasarana ini dapat berupa pembangunan jalan raya, kereta api, bandara, dan akomodasi umum lainnya nan memudahkan masyarakat untuk melangkah (aksesibilitas) ke daerah-daerah tertentu.
5. Peningkatan Fasilitas dan Layanan
Tidak hanya pada kebijakan pemerintah dan perkembangan prasarana saja, tetapi akomodasi dan jasa publik pun kudu turut meningkat. Semakin tersedianya akomodasi dan jasa publik nan memadai di sekitar aset properti tersebut, maka bakal meningkatkan pula nilai dan kesempatan upaya propertinya.
Contohnya, keberadaan pusat perbelanjaan, sekolah, rumah sakit, dan area rekreasi nan ada di sekitar aset properti secara tidak langsung bisa menarik minat konsumen untuk tinggal namalain berbisnis di letak tersebut. Nah, perihal ini dapat menciptakan permintaan nan lebih tinggi untuk properti di wilayah tersebut.
6. Keberlanjutan dan Lingkungan
Faktor pendukung tingginya kesempatan upaya ini nan selanjutnya adalah keberlanjutan lingkungan. Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan dan keberlanjutannya, maka dapat mengubah langkah pandang mereka tentang properti.
Properti nan ramah lingkungan, berbasis daya terbarukan, dan mempunyai efisiensi daya tinggi menjadi pilihan nan menarik bagi konsumen maupun investor. Nah, jika terjadi peningkatan permintaan untuk properti tersebut, maka bakal berkepanjangan pula dalam menciptakan kesempatan bagi para developer properti.
Grameds ingat ‘kan jika pelaku upaya developer properti itu berupaya menciptakan proyek properti nan sesuai pasar? Nah, rata-rata pasar properti itu sangat menyukai keberadaan properti nan ramah lingkungan dan mengurangi akibat lingkungan.
7. Teknologi dan Inovasi
Penggunaan teknologi dan penemuan dalam industri properti dapat memberikan kelebihan kompetitif bagi para pelaku bisnis. Faktor pendukung nan satu ini lebih berangkaian dengan pemasaran para pelaku upaya ini.
Di era digital seperti saat ini, pemasaran properti dapat dilakukan secara online terutama dengan menggunakan teknologi terkini. Alasannya adalah teknologi terkini memang efektif dalam perihal pemasaran ‘kan?
Nah, melalui teknologi dan penemuan nan terus-menerus berkembang itu secara tidak langsung dapat mempercepat proses pengembangan proyek properti sehingga bakal semakin efisiensi pula produktivitasnya.
8. Perubahan Gaya Hidup dan Preferensi Konsumen
Faktor pendukung tingginya kesempatan upaya properti nan terakhir adalah perubahan style hidup dan preferensi para konsumen. Meskipun sebenarnya, style hidup namalain tren suatu masyarakat itu bakal mengalami fase “kejenuhan”, tetapi jika dipertahankan oleh banyak orang maka tren tersebut justru bakal memperkuat lama.
Misalnya, terdapat suatu tren kehidupan perkotaan nan sukses menarik perhatian banyak orang. Alhasil, banyak pula orang nan melakukan urbanisasi dengan tujuan menjalani kehidupan di perkotaan dan secara tidak langsung dapat meningkatkan permintaan bakal properti kediaman nan nyaman dengan aksesibilitas nan baik ke pusat kota.
6 Contoh Bisnis Properti di Sekitar Lingkungan Kita
Sebenarnya, upaya properti itu tersebar di seluruh wilayah Indonesia kok, tidak hanya di perkotaan saja. Di sekitar rumah Grameds saja, apalagi juga pasti terdapat para pelaku usahanya seperti pemasok perumahan. Nah, secara umum, berikut ini contoh upaya properti secara nyata nan ada di sekitar lingkungan kita.
1. Apartemen dan Kondominium
Contoh upaya properti nan biasanya ada di perkotaan adalah penyewaan apartemen dan kondominium. Melalui pertumbuhan urbanisasi nan pesat, terutama perpindahan masyarakat dari desa ke kota menyebabkan permintaan bakal kediaman nan nyaman dan berlokasi strategis di pusat kota pun semakin tinggi.
Dalam perihal ini, seorang developer properti pasti bakal memanfaatkan kejadian tersebut untuk mengembangkan proyek apartemen dan kondominium. Target pasar para developer properti proyek apartemen dan kondominium ini adalah para muda-mudi nan karirnya tengah melesat, family kecil, dan lainnya.
2. Properti Komersial
Contoh kedua dari upaya ini nan ada di sekitar kita adalah properti komersial nan mencakup perkantoran, toko, pusat perbelanjaan, hotel, dan restoran. Hal utama nan kudu diandalkan oleh sebuah properti komersial adalah letak propertinya nan strategis di pusat kota namalain dekat dengan akomodasi publik. Jika kedua syarat tersebut terpenuhi, maka tentu saja bakal meningkatkan daya tarik para penyewa maupun penanammodal agar dapat dijual dengan nilai tinggi.
3. Rumah Kontrakan
Nah, upaya rumah kontrakan ini justru tidak hanya ada di wilayah perkotaan saja, tetapi juga di wilayah kabupaten maupun desa sekalipun. Siapa sangka bahwa upaya properti berupa rumah kontrakan juga mempunyai kesempatan nan menjanjikan, terutama nan dekat dengan akomodasi publik.
FYI, rumah kontrakan nan berada di dekat kampus, pabrik, maupun perkantoran pasti bakal laku disewakan dengan hitungan per bilik namalain per unit. Target utama dari upaya properti nan satu ini adalah para mahasiswa, buruh, dan para pekerja kantoran.
Ditambah lagi jika pengelolaan rumah kontrakan tersebut melangkah baik. Mulai dari pemeliharaannya nan rutin hingga pelayanan nan baik kepada para penyewa, maka bakal meningkatkan ketenaran dan daya tarik properti di masa mendatang.
4. Pusat Bisnis namalain Komersial
Contoh selanjutnya dari upaya properti nan ada di sekitar kita adalah pengembangan pusat upaya namalain komersial. Para developer nantinya dapat mengembangkan area dengan beragam akomodasi seperti kantor, restoran, toko, hingga area rekreasi sekalipun agar menciptakan lingkungan nan ideal bagi para pengusaha dan konsumen.
Nah, pusat upaya namalain komersial nan terintegrasi dengan prasarana transportasi nan baik ini pasti bakal berpotensi untuk menarik investasi nan besar. Tidak hanya itu, keberadaan pusat upaya ini rupanya bisa memberikan akibat positif bagi perkembangan ekonomi di wilayah tersebut!
5. Properti Rekreasi
Bisnis properti rekreasi seperti resor, hotel, dan villa pun turut menawarkan kesempatan nan menarik di suatu wilayah dengan potensi pariwisata nan tinggi. Ditambah lagi jika dilakukan pengembangan properti rekreasi nan menawarkan akomodasi dan pengalaman nan unik, maka dapat menarik wisatawan. Alhasil, dapat meningkatkan pula pendapatan dari sektor pariwisata.
Hal nan perlu dipahami sebelum mengembangkan properti rekreasi adalah memahami gimana tren pariwisata agar dapat menghadirkan konsep menarik bagi wisatawan.
6. Pusat Kesehatan dan Layanan
Contoh terakhir dari upaya ini di sekitar kita adalah pengembangan pusat kesehatan dan layanan. Nyatanya, pusat kesehatan dan jasa justru menjadi contoh upaya properti nan sangat mendukung kebutuhan kota bakal akomodasi pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Properti berupa pusat kesehatan terpadu dengan akomodasi medis, klinik, apotek, dan area untuk penyediaan jasa kesehatan lainnya dapat membantu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. Selain itu, pengembangan pusat jasa seperti pusat pendidikan, tempat anak-anak, dan akomodasi publik lainnya juga dapat menjadi pilihan upaya nan berpotensi menguntungkan di masa nan bakal datang.
Jangan lupa, Anda bisa menemukan beragam kitab mengenai serta koleksi best seller lainnya di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap menghadirkan info dan produk terbaik untukmu! Yuk, sama-sama kita #TumbuhBersama dengan Gramedia.
Penulis: Rifda Arum Adhi P
ePerpus adalah jasa perpustakaan digital masa sekarang nan mengusung konsep B2B. Kami datang untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan kitab dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk memandang laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien