Ini Kewajiban Orang Tua Kepada Anak

KincaiMedia, JAKARTA -- Keluarga merupakan madrasah pertama dan utama bagi anak-anak nan dilahirkan. Orang tua merupakan guru, pendidik, dan role model nan pertama dan utama. Kualitas pengasuhan sangat menentukan kualitas generasi penerus nan dilahirkan oleh satu keluarga.

Ujungnya juga bakal menentukan nasib bangsa pada masa mendatang. Bukan hanya anak nan kudu memenuhi kewajibannya kepada orang tua. Melainkan tanggungjawab orang tua terhadap anak pun kudu dipenuhi. Dalam Islam, anak sesungguhnya merupakan titipan dan berkuasa mendapatkan haknya dari kedua orang tua.

Segala perilaku anak selama di bumi adalah tanggung jawab orang tuanya. Termasuk mendidik, dan mengasihi seorang anak itu adalah tanggung jawab orang tuanya. Dengan demikian, maka memberikan pengetahuan kepercayaan terhadap anak, merawat dan memberikan kasih sayang juga merupakan tanggungjawab orang tua terhadap anak.

Rasulullah SAW bersabda, "Kamu sekalian adalah pemimpin dan Anda bakal ditanya tentang kepemimpinanmu. Suami adalah pemimpin dalam keluarganya dan bakal ditanya tentang kepemimpinannya. Istri adalah pemimin dalam rumah tangga suaminya dan bakal ditanya tentang kepemimpinannya" (HR Bukhari).

Setidaknya ada delapan tanggungjawab orang tua terhadap anak dalam Islam. Pertama, memberi nama nan baik. Sesuai sabda Nabi nan artinya: "Sesungguhnya Anda sekalian bakal dipanggil pada hari hariakhir dengan nama-nama Anda sekalian, maka perbaguslah nama kalian" (HR Abu Dawud).

Kedua, memberi anak ASI (air susu ibu). Hal ini pun sudah tertulis dalam Alquran surah al-Baqarah ayat 233 nan artinya: "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, Tidak diragukan lagi jika ASI adalah makanan pertama bayi nan besar manfaatnya."

Ketiga, mendidik anak dengan baik. Pendidikan untuk anak inilah perihal nan paling krusial dan utama kudu diberikan pada anak. Termasuk pendidikan mengenai kepercayaan dan akhlak-akhlak nan baik dan betul sesuai dengan tuntunan kepercayaan Islam. "Tiada satu pemberian nan lebih utama nan diberikan ayah kepada anaknya selain pengajaran nan baik.” (HR Baihaqi).

Keempat, mengajarkan Alquran. Mengajarkan anak meneladan Alquran adalah tanggungjawab orang tua. Sesuai sabda Rasul nan diriwayatkan sahabat Ali RA nan artinya: "Ajarkanlah tiga perihal kepada anak-anak kalian, adalah mencintai nabi kalian, mencintai keluarganya, dan membaca Alquran…”

Kelima, bersikap setara kepada anak-anaknya. Jangan ada nan dibeda-bedakan. Rasulullah SAW pun berfirman (sampai beramanat dan mengulangnya hingga tiga kali) nan artinya: "Adillah kepada anakmu, adillah kepada anakmu, adillah kepada anakmu!” (HR Abu Dawud dan Nasa’i).

Keenam, memberi nafkah dan makanan nan halal. Seperti sabda Rasulullah SAW kepada Sa'ad Bin Abi Waqhas nan artinya: “Baguskanlah makananmu, niscaya doamu bakal dikabulkan.”

Ketujuh, menikahkan dengan calon suami/istri nan baik (QS an-Nur: 32).

Terakhir, mendidik dengan kasih sayang tanpa memarahinya (QS at-Taghabun: 14-15). Semoga, kedelapan tanggungjawab ini menjadi perhatian utama para orang tua di Indonesia. Terutama, bagi mereka nan bakal menjadi orang tua setelah menikah tentunya.