ARTICLE AD BOX
KincaiMedia, Jakarta – Menurut info terbaru, teknik leretasan terbaru telah melibatkan pencurian pedoman info nan diduga berisikan info letak namalain kordinat GPS dari puluhan juta smartphone.
Data ini tampaknya berasal dari proses ad-bidding nan digunakan oleh banyak aplikasi populer. Insiden ini menggarisbawahi akibat privasi nan muncul dari industri periklanan digital, meskipun upaya pengawasan oleh Federal Trade Commission (FTC) sudah dilakukan.
Bagi kalian nan belum tahu, proses ad-bidding adalah metode di mana aplikasi menjual akses kepada pengiklan untuk menargetkan pengguna secara real-time.
BACA JUGA:
- Studi: iOS Lebih Rentan Terhadap Serangan Siber Dibanding Android
- Waspada! Ada Serangan Siber Targetkan ID Apple
Untuk memberikan iklan nan relevan di smartphone, aplikasi membagikan info seperti letak pengguna dengan pengiklan potensial. Data ini tidak selalu berasal dari GPS, tetapi dapat mencakup alamat IP namalain sumber lainnya.
Salah satu perusahaan nan terlibat dalam proses ini adalah Gravy Analytics, nan dikenal mengumpulkan info demografis dan letak dari beragam aplikasi.
Baru-baru ini, pedoman info Gravy diretas, dan hasilnya membocorkan info nan mengungkap skala pengumpulan info berbasis iklan. Bahkan, spreadsheet nan bocor menunjukkan bahwa banyak aplikasi terkenal seperti Candy Crush dan Microsoft 365 terkena dampaknya.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran mendalam tentang gimana info letak pengguna dikelola dan digunakan. Saat pengguna memberikan izin letak kepada aplikasi seperti Tinder, tujuannya jelas menghubungkan pengguna dengan orang-orang di sekitarnya.
Namun, kebanyakan pengguna mungkin tidak menyadari bahwa info mereka juga dapat digunakan untuk proses periklanan nan tidak transparan.
FTC telah berupaya membatasi praktik seperti ini, termasuk langkah-langkah terhadap Gravy Analytics. Namun, peristiwa ini menunjukkan bahwa izin nan ada tetap memerlukan perbaikan untuk melindungi pengguna dari pelanggaran privasi lebih lanjut.
BACA JUGA:
- IBM Klaim Generatif AI Bisa Tingkatkan Keamanan Siber Indonesia
- Pembuat Spyware Ini Dinyatakan Bersalah Atas Serangan Terhadap WhatsApp
Privasi letak adalah salah satu info nan paling sensitif bagi pengguna. Oleh lantaran itu, krusial bagi konsumen untuk lebih berhati-hati dalam membaca kebijakan privasi aplikasi dan memahami gimana info mereka dapat digunakan, khususnya dalam konteks periklanan digital.