ARTICLE AD BOX
Suami selebgram sekaligus atlet Anggar, Cut Intan Nabila, Armor Toreador, mendapatkan vonis penjara 4 tahun 6 bulan lantaran kasus KDRT terhadap sang istri, Bunda. Vonis ini lebih rendah dari tuntutan jaksa, adalah enam tahun penjara.
Majelis pengadil menyampaikan bahwa salah satu perihal nan meringankan jawaban ini adalah lantaran laki-laki 25 tahun itu belum pernah dipenjara. Tidak hanya itu, Armor juga mengakui perbuatannya dan telah mengantongi maaf dari sang istri.
Meski begitu, perbuatan nan dilakukan oleh Armor terhadap sang istri tetap berakibat jelek pada anak-anaknya. Diketahui, anak-anak Armor mengalami trauma.
Curahan hati Cut Intan Nabila
Setelah sidang putusan sang suami melangkah pada Selasa (7/1/2025), Cut Intan Nabila turut mengungkapkan perasaannya melalui laman media sosial. Ia menyebut masalahnya telah selesai dan menjadikan masalah tersebut sebagai pelajaran.
"07 Januari 2025 sidang putusan KDRT nan saya alami, selesai sudah masalah ini, bakal saya tutup dengan rapat, dan menjadi pelajaran berbobot untuk saya dan untuk Intan lain di luar sana," paparnya mengutip dari akun IG @cut.intannabila.
Intan bercerita saat ini perceraiannya dengan Armor tetap dalam proses. Ini adalah keputusan berat dalam hidupnya lantaran kudu mengambil banyak keputusan besar dalam satu waktu.
"Saat ini proses perceraian saya sedang berjalan, ini berat, sangat berat bagi kehidupan saya. Dalam satu waktu saya kudu mengambil banyak keputusan besar, menjalani begitu banyak proses persidangan, menghadapi situasi nan sangat asing," ujar Bunda tiga anak ini.
Semua tangisan dan keringat nan dikeluarkan oleh Intan adalah corak perjuangan untuk anak-anaknya, Bunda. Intan pun menyebut ketiga anaknya adalah sosok nan selalu menyemangatinya.
"Saya tetap menangis ketika saya begitu lelah, saya berterima kasih lantaran air mata dan keringat saya, saya perjuangkan untuk anak-anak, mereka menjadi semangat saya untuk memandang masa depan nan tetap begitu panjang. Tidak bicara secara langsung, tapi mimik wajah mereka mengatakan 'jangan menyerah Mama, You're strong'."
"Saya menikmati proses ini, anak-anak butuh saya untuk membanggakan sesuatu kepada saya, untuk saya temani mereka tidur, ketika mereka memanggil saya saat mereka takut dengan sesuatu, ketika mereka menangis dan berlari kepada saya, ketika mereka susah membuka tutup botol dan meminta saya membukanya, ketika mereka saya ajarkan membaca dan mengenal warna, saya sadar saya sangat dibutuhkan, mereka butuh saya tetap di sini, jadi mari tutup BAB menyakitkan itu dan melangkah maju untuk saya dan anak-anak," sambung Intan.
Armor pun menyebut dirinya sudah siap untuk diceraikan sang istri.
Armor Toreado siap bercerai
Armor Toreador/Foto: Armor Toreador (25) divonis 4,5 tahun penjara. (Rizky/detikcom)
Saat menjalani sidang putusan, Armor turut mengungkapkan kepada para wartawan bahwa dia sudah siap untuk berpisah dari sang istri. Baginya, keputusan tersebut adalah jalan terbaik untuk perkembangan anak-anaknya.
"Dan juga memang saya juga sudah siap untuk bercerai. Bagi saya gugatan pisah itu jalan terbaik bagi kami demi perkembangan anak-anak. Jadi memang kami juga terima gugatan tersebut," katanya dikutip dari laman 20detik.
Armor mengatakan banyak kenangan bagus nan dia lalui berdampingan Intan selama berumah tangga. Meski begitu, dia mengakui mengalami banyak pertikaian.
"Banyak kenangan nan kami lalui secara indah, family kami juga saling menyayangi. Namun memang dalam perjalanan pasti ada pertikaian," ujarnya.
Dalam kesempatan nan sama, Armor turut meluruskan bahwa pemberitaan tentang dirinya nan menolak perceraian tidaklah benar. Ia pun menyebut menyayangi Intan lantaran anak-anaknya.
"Berita tentang saya memohon untuk tidak diceraikan merupakan perihal nan tidak benar. Karena saya menyayangi intan lantaran argumen anak-anak," paparnya.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video siklus KDRT dalam rumah tangga menurut psikolog berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(mua/som)
Loading...