ARTICLE AD BOX
Artis Happy Salma sudah 14 tahun menikah dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa. Keduanya telah dikaruniai sepasang anak, adalah Tjokorda Sri Kinandari Kerthyasa dan Tjokorda Ngurah Rayidaru Kerthyasa.
Sejak menikah, Happy Salma memutuskan untuk menetap di Bali ikut dengan family suaminya. Sejak saat itu juga, Happy Salma mulai aktif dengan aktivitas mengenai tradisi budaya Bali.
Perlu diketahui Bunda, suami Happy Salma adalah seorang bangsawan Bali nan berdarah Australia. Menurut informasi, Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa merupakan keturunan Raja Ubud, Bali.
Kisah Happy Salma menikah dengan suami bangsawan
Sebelum resmi menikah, Happy Salma rupanya sempat tidak mengetahui gelar sang suami, Bunda. Perempuan 44 tahun ini baru mengetahui kebenaran tersebut saat menggelar proses pernikahan di kampung laman suaminya.
"Jadi pas menikah di sana memang tetap ada sistem kasta nan tetap berlaku. Dan setiap kabupaten juga berbeda-beda. Bagaimana langkah mereka mendefinisikan namalain melakukan ritual adatnya. Jadi, saya pikir sama saja. Paling ada beberapa kasta, tapi saya enggak tahu seberapa krusial ikatan itu untuk masyarakat," ujarnya dalam aktivitas Rumpi No Secret, dikutip dari kanal YouTube TRANS7 Official, belum lama ini.
"Tapi rupanya pas kita menikah, gimana masyarakat terlibat dalam kegiatan-kegiatan pernikahan kita. Ratusan orang beramai-ramai datang memberikan hadiah, bingkisan, hasil bumi, saya pikir kan itu hanya bertindak di cerita-cerita era dahulu, ya," sambungnya.
Setelah menikah, Happy Salma mengetahui kebenaran tentang latar belakang family suaminya. Ia pun ikut mempelajari banyak hal, termasuk mengenai budaya dan kebudayaan Indonesia, khususnya di Bali.
"Tapi saya dari situ jadi kayak belajar banyak sekali tentang diri saya secara pribadi juga kultur dan sungguh kayanya Indonesia ini," ungkapnya.
Happy Salma semakin senang belajar budaya istiadat Indonesia
Happy Salma dan Keluarganya/ Foto: Instagram: @happysalma
Dalam kesempatan nan sama, Happy Salma turut bercerita bahwa sejak menikah, dia semakin senang dengan budaya dan tradisi nan ada di Indonesia. Tidak hanya wilayah Bali, dia juga suka mempelajari tentang budaya wilayah lainnya.
"Dari sebelum saya tinggal di Bali namalain menikah dengan laki-laki keturunan Bali, saya memang senang dengan budaya dan tradisi. Tapi setelah menikah, saya juga jadi kudu menjalankan. Tapi selain tradisi, saya jadi tertarik dengan adat-adat wilayah nan lain. Jadi enggak hanya Bali. Saya tertarik dengan gimana mengeksplorasi wilayah lain," kata Bunda dua anak ini.
"Atau jangankan wilayah lain, wilayah saya, Sunda. Jadi lebih mengapresiasi apa nan dulu diajarkan oleh orang tua saya. Dulu Ibu saya pernah paksa saya untuk belajar menari Jaipong, Bapak saya sering mendengarkan Cianjuran. Dahulu itu sesuatu nan biasa. Tapi, semenjak saya di Bali, saya jadi menghargai jauh lebih besar. Jadi semenjak itu saya jika misalnya ke Sukabumi namalain ke Jawa Barat, saya enggak mau hanya pulang kampung. Saya mau datang ke situs-situs nan punya nilai sejarah nan tinggi," lanjutnya.
Setelah menikah, Happy Salma mengatakan dia sempat mengalami culture shock. Namun, sekarang dia mulai menyadari apa nan kudu dipakai dan diucapkan.
"Saya awalnya tentu ada culture shock. Biar gimana pun kita ada beradaptasi. Tapi, menurut saya, pernikahan dengan siapapun kita pasti ada adaptasi," ujarnya.
"Awalnya tentu enggak menyadari, tapi akhirnya menyadari apa nan saya pakai, apa nan saya ucapkan," imbuh Happy Salma.
Demikian kisah tentang Happy Salma nan menikah dengan suami bangsawan Bali, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Jangan lupa simak juga video seleb nan menikah di bulan Oktober 2024 berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rap)
Loading...