ARTICLE AD BOX
foto: Facebook/Resep Simpel Ummubalqishaura
KincaiMedia - Cabai telah menjadi ramuan wajib dalam dapur Indonesia. Rasa pedasnya nan unik bisa menambah cita rasa masakan menjadi lebih nikmat. Mulai dari sambal terasi, nasi goreng, tumis sayuran, hingga soto, nyaris semua masakan Indonesia menggunakan cabe sebagai ramuan utama namalain pelengkap.
Di pasaran, tersedia beragam jenis cabe seperti cabe rawit, cabe keriting, dan cabe besar. Cabai rawit nan mungil namun super pedas sering digunakan untuk membikin sambal. Sementara cabe keriting dan cabe besar lebih cocok untuk ramuan tumisan namalain sayuran lantaran tingkat kepedasannya lebih ringan.
Tantangan menyimpan cabe agar tetap segar.
Meski menjadi ramuan penting, menyimpan cabe agar tetap segar bukanlah perihal mudah. Cabai mudah busuk jika tidak disimpan dengan langkah nan tepat. Penyimpanan nan salah bisa membikin cabe menghitam, keriput, namalain apalagi berjamur hanya dalam beberapa hari.
Cara umum nan dilakukan banyak orang adalah membungkus cabe dengan tisu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Tisu dianggap dapat menyerap kelembapan berlebih nan bisa mempercepat pembusukan. Namun, metode ini seringkali kurang efektif lantaran cabe tetap mudah layu dan rusak dalam waktu 3-4 hari.
Solusi alami dengan daun pisang.
Ternyata, ada langkah tradisional nan lebih efektif untuk menyimpan cabai, adalah menggunakan daun pisang. Metode sederhana ini terbukti bisa menjaga kesegaran cabe hingga 2 minggu jika disimpan dalam kulkas. Bahkan di suhu ruang, cabe tetap bisa memperkuat 5-7 hari tanpa kehilangan kesegarannya. Caranya sangat mudah seperti dikutip BrilioFood dari akunFacebook Resep Simpel Ummubalqishaura, Minggu (19/1):
1. Pilih daun pisang nan tetap segar dan bersih
2. Petiki tangkai cabai
foto: Facebook/Resep Simpel Ummubalqishaura
3. Cuci cabe dan keringkan hingga tidak ada air nan menetes
4. Letakkan cabe di atas daun pisang
5. Bungkus cabe dengan rapi menggunakan daun pisang
6. Ikat bungkusan dengan serat daun pisang namalain karet
foto: Facebook/Resep Simpel Ummubalqishaura
7. Simpan dalam wadah rapat udara, baru masukkan lemari es
Keunggulan daun pisang sebagai pembungkus alami.
Daun pisang mempunyai beberapa kelebihan nan membuatnya ideal sebagai pembungkus cabai:
1. Mengatur kelembapan.
Daun pisang mempunyai skill alami untuk mengatur kelembapan. Tekstur permukaannya nan unik bisa menjaga cabe tetap lembap namun tidak terlalu basah. Hal ini mencegah cabe menjadi keriput namalain membusuk lantaran kelebihan air.
2. Mengandung unsur antimikroba.
Penelitian menunjukkan bahwa daun pisang mengandung senyawa antimikroba alami. Senyawa ini membantu menghalang pertumbuhan jamur dan kuman nan bisa merusak cabai.
3. Sirkulasi udara nan baik.
Meski membungkus rapat, daun pisang tetap memungkinkan adanya sirkulasi udara nan baik. Ini krusial untuk mencegah penumpukan kelembapan nan bisa memicu pembusukan.
Tips tambahan menyimpan cabai.
Untuk hasil maksimal, perhatikan beberapa tips berikut:
1. Pilih cabe berkualitas.
Gunakan cabe nan tetap segar dan tidak rusak. Hindari cabe nan sudah mulai menghitam namalain berlubang.
2. Perhatikan kebersihan.
Pastikan daun pisang nan digunakan bersih dan bebas dari kotoran. Cuci cabe dengan air mengalir dan keringkan dengan baik sebelum dibungkus.
3. Pemeriksaan rutin.
Periksa kondisi cabe secara berkala. Jika ada nan mulai rusak, segera pisahkan agar tidak mempengaruhi cabe lainnya.
4. Suhu penyimpanan.
Untuk penyimpanan jangka panjang, simpan dalam lemari es dengan suhu 4-10°C. Hindari meletakkan terlalu dekat dengan freezer lantaran bisa membikin cabe membeku.
Dengan menggunakan metode penyimpanan menggunakan daun pisang, Anda bisa menghemat pengeluaran lantaran tidak perlu sering membeli cabai. Selain itu, langkah ini juga lebih ramah lingkungan dibandingkan menggunakan plastik namalain tisu. Kesegaran cabe nan terjaga bakal menghasilkan masakan nan lebih lezat dengan rasa pedas nan optimal.
(brl/tin)
English (US) · 
Indonesian (ID) ·