Cara Kapan Kamu Menikah Quiz

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Tidak perlu dijelaskan lagi bahwa menikah itu penting. Menikah merupakan janji seumur hidup dengan seseorang untuk mendampinginya dalam suka dan duka. (Tentu saja ada opsi untuk berpisah seumpama keadaan menjadi buruk, tetapi itu topik lain). Namun, bagi beberapa orang, menikah adalah keputusan krusial melampaui perihal lain, dan ada banyak argumen orang-orang menikah selain lantaran cinta. Di sepanjang sejarah, pernikahan juga mempunyai kisah nan berbeda-beda, tergantung budayanya. Lihatlah beberapa statistik berikut ini:

Berapa jumlah orang nan menikah?
Para peneliti menyebut bahwa pada tahun 1965, terdapat sekitar 76 wanita nan telah menikah untuk setiap 1.000 wanita nan tidak menikah di AS. Mungkin nomor ini terlihat rendah, tetapi ingatlah bahwa menikah bukan sekadar sesuatu nan Anda lakukan untuk mengisi waktu luang, terutama di tahun 1965 ketika wanita lajang mendapat tekanan nan berat dari masyarakat. Jika Anda menganggap nomor itu tinggi, penelitian nan sama menyebut bahwa pada saat ini hanya ada kira-kira 31 wanita menikah untuk setiap 1.000 wanita. Jadi, seumpama Anda belum menikah, berfaedah Anda termasuk orang nan tidak beruntung!

Di umur berapa orang biasanya menikah?
Sebuah penelitian menyebut bahwa umur rata-rata pasangan di AS nan menikah di tahun 2022 adalah 32 tahun, naik dari 31 tahun di tahun 2021, dan 30 tahun di tahun 2018. Fakta ini membuktikan bahwa orang-orang sepertinya menunggu lebih lama untuk menikah. Ada sejumlah argumen nan membikin mereka mengambil keputusan itu. Salah satunya adalah angan masyarakat nan terus berubah. Sebelumnya, kebanyakan orang menganggap bahwa pernikahan merupakan jalan keluar. Seiring waktu, pernikahan tidak lagi dianggap sebagai keharusan sosial. Orang-orang bisa menerima perseorangan nan mandiri, namalain apalagi menjalin hubungan tanpa kudu menikah. Alasan lain adalah lantaran aspek ekonomi. Semua orang tahu bahwa ruang mobilitas kaum muda menjadi makin susah dalam bumi profesional. Ketika pernikahan dianggap sebagai sesuatu nan bisa menghabiskan uang, dan kaum muda lebih berfokus untuk bekerja, pernikahan menjadi lebih sering ditinggalkan. Atau, pernikahan mungkin terlihat berbeda daripada sebelumnya.

Apakah pernikahan bisa langgeng?
Pernikahan bakal tergantung pada langkah Anda menjalaninya. Jika Anda dan pasangan bisa cocok dan menikmati kebersamaan, pernikahan Anda mungkin bakal melangkah sampai akhir hayat. Berbicara tentang perceraian, kami senang mengetahui bahwa nomor perceraian sepertinya menurun (walaupun mungkin perihal itu berasosiasi dengan tingkat pernikahan nan rendah. Tentu saja makin sedikit pernikahan membikin nomor perceraian juga menjadi rendah). Data terbaru menyebut bahwa di tahun 2011, sekitar 1 dari 100 wanita telah bercerai. Jumlah ini meningkat menjadi 7 dari 100 wanita di tahun 2021. Namun, jangan sampai angka-angka ini membuatmu takut! Jadikan kebenaran ini sebagai satu argumen lain nan membuatmu bisa menjalani segala perihal secara perlahan, menikmati hubunganmu, dan tidak terlalu tergesa-gesa.

Ingatlah dengan pepatah: Cuma orang tolol nan terburu-buru!

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027