ARTICLE AD BOX
Apa itu aphantasia? Aphantasia adalah kejadian mental ketika seseorang tidak bisa membayangkan gambaran mental sama sekali. Beberapa orang punya skill visualisasi nan sangat kuat sehingga bisa menghasilkan gambaran mental nan hidup dan jelas dengan banyak detail. Bagi beberapa orang, gambaran mental mereka nyaris sama dengan gambaran nyata seperti nan mereka lihat secara langsung. Namun, sebagian nan lain memandang gambaran itu kurang jelas dan kabur. Mereka tidak bisa memvisualisasikan perincian tertentu nan sudah familier. Kondisi ini menandakan skill visualisasi nan lemah. Namun, aphantasia tidak seperti itu. Mereka sama sekali tidak bisa menghasilkan gambaran mental. Mereka "tahu" bahwa mereka sedang memikirkan gambaran tersebut, tapi mereka tidak bisa memandang gambaran visualnya.
- David Marks membikin Vividness of Visual Imagery Questionnaire (kuesioner kejelasan gambaran visual) di tahun 1977 untuk menguji skill visualisasi seseorang. Kuis nan Anda ikuti diatas dibuat berasas kuesioner ini.
Apakah penderita aphantasia bisa bermimpi? Beberapa studi membuktikan bahwa mereka tetap bisa bermimpi. Pengalaman dalam mimpi tentu mempunyai kaitan erat dengan gambar visual. Jadi, seumpama seseorang tidak bisa membayangkan sesuatu ketika terjaga, mungkin Anda bakal menduga jika dia juga tidak bisa menggambarkan perihal itu ketika tidur. Walaupun belum ada jawaban pasti, beberapa studi membuktikan bahwa penderita aphantasia betul-betul bisa bermimpi dan menghasilkan gambar saat tidur.
Apakah aphantasia bisa disembuhkan? Tidak, tapi kondisi ini sebenarnya tidak perlu disembuhkan. Aphantasia bukan jenis kelainan nan mengganggu kehidupan penderitanya dan kudu diobati. Sebaliknya, aphantasia hanyalah ragam dalam perjalanan hidup manusia.
Apakah aphantasia berbudi pekerti genetik? Kemungkinan, ya. Para intelektual belum menemukan jawaban nan pasti, tetapi lantaran aphantasia adalah bawaan lahir dan lebih mungkin dialami orang nan mempunyai personil family nan juga mengalaminya, kemungkinan besar aphantasia didasari oleh aspek genetik. Jadi, seumpama Anda dan personil family merasa menderita aphantasia, mintalah dia untuk mengikuti kuis ini!
Apa kaitan ADHD dengan aphantasia? ADHD (hiperaktivitas) dan aphantasia mungkin mempunyai beberapa kaitan lantaran sistem dopamin di dalam otak. Dopamin memengaruhi kemauan seseorang untuk mendapatkan penghargaan dan menghadirkan motivasi internal, dan penderita ADHD biasanya hanya mempunyai sedikit dopamin alami dalam otaknya. Ada teori nan menyatakan bahwa dopamin juga bisa dihubungkan dengan skill seseorang dalam memunculkan gambaran mental, nan membikin penderita ADHD condong menderita aphantasia juga. Pada saat ini, ada juga teori nan mengatakan bahwa jenis autisme tertentu juga bisa dikaitkan dengan aphantasia.