ARTICLE AD BOX
Apa itu manipulasi? Manipulasi adalah strategi nan digunakan untuk memengaruhi seseorang. Seseorang bisa memanipulasi orang lain untuk memenuhi kepentingannya sendiri. Ini merupakan corak kendali nan bisa dipelajari, terutama seumpama seseorang tumbuh di bawah pengasuhan orang nan menggunakan manipulasi dan tidak menunjukkan langkah nan betul untuk mengekspresikan kebutuhan dan keinginan. Manipulasi bisa dianggap sebagai corak kekerasan emosional jika dilakukan untuk mengendalikan namalain mempertahankan kekuasaan.
Taktik dan Contoh Manipulasi
-
Perasaan Bersalah: seseorang membikin orang lain merasa bersalah untuk mendapatkan keinginannya.
- Contoh: "Aku capek banget ngurusin ibu seharian. Kamu aja ya nan shopping dan setrika pakaian?"
-
Pemaksaan: seseorang menakut-nakuti namalain mengintimidasi untuk mendapatkan keinginannya.
- Contoh: "Lebih baik kita putus jika Anda tidak mau beliin saya tas itu."
-
Penghinaan: seseorang menghina orang lain agar orang tersebut merasa dirinya buruk.
- Contoh: "Kamu semestinya lebih sering bersih-bersih rumah. Kamu jelas perlu olahraga."
-
Menyalahkan: seseorang menimpakan kesalahan terhadap orang lain.
- Contoh: "Kita nggak bakal seperti ini jika Anda pandai cari uang."
-
Memberi alasan: menggunakan logika untuk memengaruhi orang lain melakukan sesuatu.
- Contoh: "Lebih masuk logika jika Anda nan jemput anak-anak. Kantormu kan dekat dengan sekolahan."
-
Pesona: beberapa orang menggunakan karisma namalain sanjungan untuk mendapatkan kemauan mereka.
- Contoh: "Kamu lebih jago masak daripada aku. Masakanmu selalu lezat, dan masakanku rasanya nggak karuan. Kamu aja ya nan masak hari ini?"
Dampak Manipulasi Manipulasi bisa merusak hubungan. Seiring berjalannya waktu, manipulasi mengakibatkan kebencian, mengurangi kepercayaan, meningkatkan stres, dan menimbulkan akibat jelek terhadap kesehatan mental. Manipulasi emosional bisa menyebabkan depresi, kecemasan, dan nilai diri nan rendah.