ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Lagi cari langkah buat me-time nan seru dan bikin rileks? Mandi berendam pakai bath bomb emang menggoda banget ya Bunda. Mandi berendam menggunakan bath bomb memang bisa memberikan sensasi relaksasi nan menyenangkan buat Bunda. Namun, bagi ibu hamil, ada beberapa perihal nan perlu diperhatikan sebelum melakukannya.
Berdasarkan pedoman dari para master kesehatan dan dermatologi, berikut beberapa rekomendasi nan perlu diperhatikan sebelum menggunakan bath bomb, terutama bagi ibu mengandung namalain mereka nan mempunyai kulit sensitif:
Kandungan dalam bath bomb
Bath bomb mengandung beragam bahan, seperti baking soda, masam sitrat, pewarna, minyak esensial, dan kadang-kadang glitter namalain bahan tambahan lainnya. Ketika dimasukkan ke air, bath bomb bakal berbusa, membikin air berwarna-warni, dan menghadirkan aroma nan menyegarkan.
Seru, ya Bunda? Tapi rupanya nggak semua bahan di dalam bath bomb cocok untuk ibu hamil.
Bunda perlu tahu, beberapa bath bomb mengandung bahan kimia seperti pewarna dan pewangi sintetis nan bisa memicu iritasi kulit namalain reaksi alergi. Kalau Bunda mau mencoba, pilih bath bomb nan berbahan alami dan bebas dari bahan kimia keras. Menurut International Fragrance Association, minyak esensial nan terkandung dalam peledak mandi dapat digunakan dengan kondusif untuk mandi air panas dan pancuran air dingin.
Minyak esensial memberikan aroma nan menyenangkan dan dapat memberikan kegunaan aromaterapi. Beberapa minyak esensial nan umum digunakan dalam bath bomb termasuk lavender, chamomile, eucalyptus, dan peppermint. Setiap minyak esensial mempunyai kegunaan nan berbeda, seperti relaksasi, peningkatan suasana hati, namalain pernapasan nan lebih mudah.
Namun perlu diingat ya Bunda, minyak esensial di dalam bath bomb juga perlu diperhatikan saat Bunda sedang hamil. Lavender dan chamomile biasanya kondusif dan memberikan pengaruh relaksasi, tetapi minyak seperti rosemary namalain peppermint sebaiknya dihindari lantaran bisa memengaruhi rahim.
Dilansir dari Romper, berikut beberapa bahan nan kudu dihindari oleh ibu mengandung meliputi:
- Benzoil peroksida dan masam salisilat (ditemukan dalam banyak krim dan pembersih jerawat)
- Hidrokuinon (ditemukan dalam banyak pencerah kulit)
- Paraben (bahan pengawet nan ditemukan dalam banyak kosmetik)
- Aluminium klorida (ditemukan dalam antiperspiran)
- Toluena (ditemukan dalam cat kuku)
- Ftalat (ditemukan dalam wewangian dan cat kuku)
- Oksibenzon dan avobenzon (ditemukan dalam tabir surya kimia).
Suhu air mandi ibu hamil
Menurut master kandungan dan mahir kesehatan wanita di Providence Saint John's Health Center di Santa Monica, California, Dr. Sherry Ross, mengatakan bahwa Bunda kudu berhati-hati dengan suhu air saat berendam. Sebab, Suhu nan sangat panas dapat menjadi masalah selama kehamilan,
"Suhu di atas 102 Fahrenheit (38,9 Celsius), terutama selama enam minggu pertama kehamilan, dapat menyebabkan abnormal pada otak dan sumsum tulang belakang bayi serta meningkatkan kemungkinan keguguran," kata Ross, kepada Romper.
Ross mengatakan sebaiknya hindari juga bak mandi air panas jika kehamilan Bunda tetap berumur trimester pertama. Hal itu untuk memastikan Bunda tidak membahayakan bayi Bunda dari kelainan serius.
"Aturan umumnya adalah tidak menghabiskan lebih dari 10 menit di bak mandi air panas nan diatur pada suhu 102 derajat setelah trimester pertama," ujar Ross.
"Saya biasanya menyarankan pasien saya untuk menghindari bak mandi air panas umum namalain menggunakannya dengan hemat. Jika mereka mempunyai bak mandi air panas pribadi, suhunya dapat diatur ke suhu hangat (di bawah 100 derajat) dan dapat digunakan tanpa perlu khawatir," sambung Ross.
Durasi berendam ibu hamil
Meskipun bath bomb memberikan kenyamanan, jangan berendam terlalu lama dalam air ya Bunda. Durasi nan disarankan sekitar 15–20 menit untuk mencegah kulit kehilangan kelembapan alami.
Menurut sebuah penelitian dalam American Journal of Epidemiology mengingatkan bahwa mandi dengan air panas nan terlalu lama dapat meningkatkan suhu tubuh nan berisiko bagi janin, terutama pada trimester pertama kehamilan. Suhu tubuh nan terlalu tinggi bisa berisiko bagi perkembangan janin, dan ini bisa dihindari dengan berendam dalam air hangat nan nyaman, tanpa terlalu lama.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)