Berita Top Seputar Kripto Dalam 24 Jam Terakhir

KincaiMedia – Pasar mata duit mata duit digital tidak pernah sunyi dari kabar-kabar menarik nan berdatangan dari segala penjuru. Salah satunya dibeberkan oleh pengamat sekaligus analis papan atas di media sosial X dengan nama ‘VirtualBacon‘.

Tanpa perlu panjang lebar, berikut deretan pembaruan pasar mata duit digital dalam 24 jam terakhir.

1. Grayscale Ajukan ETF XRP Spot

Grayscale Investments telah mengusulkan ETF XRP Spot ke Bursa Efek New York (NYSE). Ini merupakan salah satu langkah besar dalam memperluas investasi mata duit digital bagi penanammodal institusional, terutama di tengah kebijakan Amerika Serikat nan semakin ramah terhadap aset digital.

Jika disetujui, ETF ini bakal memberikan langkah nan lebih kondusif dan teregulasi bagi penanammodal untuk mempunyai XRP.

2. SEC Setujui ETF Bitcoin dan Ethereum dari Bitwise

Dalam perkembangan lain, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) akhirnya menyetujui ETF Bitcoin dan Ethereum dari Bitwise. Persetujuan ini memungkinkan penanammodal untuk mempunyai eksposur langsung ke dua aset digital terbesar tanpa kudu membelinya secara langsung.

3. Bitcoin Bisa Capai US$ 130.000 pada Maret?

Sementara itu, Standard Chartered meramalkan bahwa nilai Bitcoin bisa melambung hingga US$ 130.000 pada Maret 2025. Menurut laporan mereka, ada tiga aspek utama nan mendukung lonjakan ini:

• Arus masuk besar dari penanammodal institusional
• Stabilitas kondisi ekonomi bumi
• Kebijakan pelaksana pro-kripto dari Donald Trump

Jika prediksi ini menjadi kenyataan, Bitcoin bisa memasuki salah satu fase kenaikan nilai terbesar dalam sejarahnya.

4. Bank Sentral Ceko Pertimbangkan Bitcoin sebagai Cadangan

Dalam buletin lain, Bank Sentral Republik Ceko sedang mempertimbangkan untuk mengalokasikan hingga 5 persen dari persediaan nasional senilai US$ 146 miliar ke dalam Bitcoin. Jika ini terealisasi, Ceko bisa menjadi salah satu negara pertama nan secara resmi menggunakan Bitcoin sebagai bagian dari persediaan finansial negara.

Baca Juga: 12 Kripto nan Ada Update Untuk Bulan Ini

5. Coinbase Daftarkan Futures Solana dan Hedera

Di sisi lain, pasar derivatif mata duit digital juga semakin berkembang. Coinbase Derivative telah mengusulkan izin untuk memperdagangkan futures Solana dan Hedera, nan dijadwalkan meluncur pada tanggal 18 Februari 2025.

6. Dana Investasi Norwegia Tambah Bitcoin

Norwegian menjadi salah satu negara nan semakin serius dalam berinvestasi di aset kripto. Dana kekayaan negara mereka sekarang mempunyai eksposur Bitcoin senilai US$ 356,7 juta, nan meningkat 153 persen dibanding tahun lalu. Investasi ini tersebar di beragam perusahaan besar nan mempunyai Bitcoin dalam neracanya, seperti MicroStrategy, Coinbase dan Tesla.

7. Apollo Luncurkan Dana Kredit Pribadi Berbasis Blockchain

Sementara itu, Apollo Global Management memperkenalkan biaya angsuran nan ditokenisasi berbasis di beragam blockchain seperti Solana dan Ethereum. Dengan penemuan ini, penanammodal dapat mengakses beragam produk angsuran secara langsung melalkui teknologi blockchain, nan menjanjikan transaparansi dan efisiensi lebih tinggi dibandingkan metode tradisional.

8. Kraken Kembali Sediakan Staking untuk Pengguna di Amerika

Setelah sempat dihentikan akibat masalah regulasi, Kraken sekarang kembali menawarkan jasa staking bagi pengguna di 39 negara bagian Amerika. Ini terjadi setelah perusahaan menyelesaikan sengketa dengan SEC pada awal 2023.

9. Orang Tua Sam Bankman-Fried Cari Grasi dari Trump

Dalam perkembangan lain nan menarik perhatian, orang tua dari Sam Bankman-Fried nan merupakan mantan CEO FTX nan sekarang menjalani jawaban 25 tahun atas kasus penipuan, dikabarkan sedang berupaya mendapatkan pemaafan namalain pemaafan dari Donald Trump. Mereka telah berjumpa beberapa sekutu politik Trump, dan tim norma untuk mengeksplorasi kemungkinan ini.

10. El Salvador Ubah Undang-Undang Bitcoin untuk Patuhi Perjanjian IMF

Di Amerika Tengah, El Salvador kembali melakukan perubahan pada kebijakan Bitcoin-nya. Negara pertama nan menjadikan Bitcoin sebagai perangkat pembarayaran nan sah ini telah mengubah beberapa patokan untuk mematuhi kesepakatan dengan IMF. Salah satu perubahan utamanya adalah tanggungjawab bagi upaya untuk menerima pembayaran dalam Bitcoin, meskipun statusnya sebagai mata duit legal tetap dipertahankan.