Benarkah Vaksin Influenza Pada Anak Bisa Cegah Pneumonia?

Jakarta -

Pneuomonia menjadi salah satu kondisi nan tak bisa dianggap sepele, Bunda. Tidak hanya dapat terjadi pada orang dewasa, kondisi ini juga bisa menyerang anak-anak.

Setidaknya, pneumonia menyebabkan sekitar empat juta anak meninggal bumi setiap tahunnya. Sepertiga dari jumlah ini terjadi pada anak-anak nan berada di negara berkembang.

Menurut Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi, dr. Yulia Lukita Dewanti, M.Ked(Ped), SpA, pneumonia adalah inflamasi nan menyerang parenkim paru. Penyakit sistem pernapasan ini merupakan bagian dari jangkitan respiratori bawah akut.

"Salah satu makna klinis klasik pneumonia adalah penyakit respiratorik nan ditandai dengan batuk, sesak napas, demam, bunyi napas ronki basah, dengan gambaran infiltrat pada foto rontgen toraks," katanya pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Sementara itu, menilik dari situs resmi ayosehat.kemkes.go.id, pneumonia namalain nan sering disebut dengan paru-paru basah, diartikan sebagai kondisi peradangan nan terjadi pada jaringan paru-paru, Bunda.

Peradangan ini mengakibatkan kantong udara terisi oleh cairan, sehingga paru-paru tidak bisa berfaedah dengan baik. Pada beberapa kasus, anak dengan sistem kekebalan tubuh nan rendah bisa mengalami komplikasi berupa penyebaran kuman dalam aliran darah.

Kondisi ini berisiko menyebabkan kegagalan kegunaan organ nan ditandai dengan bisul paru hingga terdapatnya nanah. Tidak hanya itu, peradangan nan tidak segera diobati ini pun bakal menyebabkan terbentuknya cairan peradangan nan kemudian bisa mengumpul pada lapisan pelindung paru. Jika ini terjadi, cairan perlu dikeluarkan oleh master melalui metode nan telah disediakan.

Penyebab pneumonia

Menurut dr. Yulia, pneumonia disebabkan oleh virus, bakteri, serta jamur. Virusnya pun beragam mulai dari rhinovirus, respiratory syncytial virus (RSV) hingga virus influenza.

"Sedangkan kuman nan menjadi penyebab umum pneumonia adalah pneumokokus (Streptococcus pneumonia), HiB (Haemophilus influenzae type b), dan stafilokokus (Staphylococcus aureus)," jelasnya.

Tidak hanya itu, pneumonia pada anak juga bisa disebabkan lantaran adanya aspek risiko, Berikut ini Bubun bagikan deretannya:

• Sistem kekebalan tubuh anak lemah
• Tidak mendapatkan ASI
• Malnutrisi namalain kurang gizi
• Terkena jangkitan tertentu, seperti HIV dan campak
• Imunisasi tidak komplit namalain tidak mendapatkan vaksin pneumonia
• Bayi prematur
• Anak dengan masalah kesehatan kronis, seperti asma namalain fibrosis kistik
• Masalah pada organ paru-paru namalain sistem pernapasan

Benarkah vaksin influenza bisa mencegah pneumonia?

Dikutip dari dari ayosehat.kemkes.go.id, pneumonia pada anak bisa dicegah dengan pemberian vaksinasi, Bunda. Vaksinasi nan bisa membantu adalah vaksin influenza serta vaksin pneumokokus.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa vaksin influenza bekerja dengan langkah membangun antibodi dalam tubuh untuk melawan virus influenza. Vaksin ini pun memerlukan waktu hingga dua minggu untuk bekerja menciptakan antibodi dalam tubuh anak.

Tujuan dari pemberian vaksin ini adalah untuk menjauhkan anak dari penularan influenza, meringankan indikasi flu, serta mencegah penyebaran virus dari anak nan menderita ke orang-orang sekitarnya.

Dikutip dari situs resmi IDAI, idai.or.id, vaksin influenza diberikan dengan sosis nan sesuai dengan usia anak. Pada usia enam sampai 35 bulan, pemberiannya cukup 0,25 ml. Sementara itu, anak dengan usia lebih dari tiga tahun diberikan 0,5 ml.

Pada anak usia kurang dari delapan tahun, untuk pemberian pertama kali diperlukan dua dosis dengan interval minimal empat sampai enam minggu. Sedangkan anak nan berumur di atas delapan tahun dosis pertama cukup satu dosis saja.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)