ARTICLE AD BOX
Jakarta -
KB 3 bulan adalah pilihan favorit banyak wanita lantaran praktis dan efektif mencegah kehamilan. Tapi, Bunda tahu enggak, jika agenda suntik kudu tepat waktu agar perlindungannya tetap maksimal?
Yuk Bunda simak berapa pemisah maksimal telat suntik KB 3 bulan dan langkah menghitungnya biar Bunda enggak bingung lagi!
Batas maksimal telat suntik KB 3 bulan
Dilansir dari Healthdirect, suntikan kontrasepsi adalah jenis kontrasepsi (alat kontrasepsi). Suntikan tersebut mengandung hormon nan disebut depo medroksiprogesteron asetat (DMPA), nan mirip dengan hormon progesteron. DMPA dilepaskan secara perlahan ke dalam aliran darah Bunda selama 3 bulan untuk mencegah kehamilan selama 12 minggu.
Setelah itu, perlindungan mulai berkurang. Bunda memerlukan suntikan baru setiap 3 bulan untuk mencegah kehamilan. Namun, jika agenda suntik Bunda terlambat sedikit, jangan panik dulu. Ada pemisah maksimal telat suntik, adalah 14 hari dari agenda suntik berikutnya.
Kalau Bunda telat lebih dari 14 hari, akibat kehamilan bakal meningkat lantaran kadar hormon di tubuh sudah nggak cukup untuk melindungi. Jadi, krusial banget untuk suntik sebelum melewati pemisah ini, ya!
Namun, dikutip dari NHS, suntikan kontrasepsi tidak cocok untuk semua wanita lo Bunda. Hal itu disebabkan lantaran suntikan kontrasepsi sangat rentan terhadap tingkat kesuburan Bunda. Jika Bunda berhujung mendapatkan suntikan kontrasepsi, perlu waktu hingga 1 tahun agar kesuburan Bunda kembali ke tingkat sebelumnya.
Cara menghitung agenda suntik KB
Berikut adalah pedoman langkah menghitung agenda suntik KB 3 bulan agar tidak terlambat dan tetap efektif:
1. Pahami lama perlindungan suntik KB
Suntik KB 3 bulan mengandung hormon progestin nan bekerja selama 12 minggu (84 hari). Oleh lantaran itu, suntikan berikutnya, Bunda kudu dilakukan sebelum perlindungan dari suntik sebelumnya berakhir.
2. Cara menghitung agenda suntik berikutnya
Untuk menghitung agenda suntik berikutnya:
- Tanggal suntik pertama: Catat tanggal ketika Bunda mendapatkan suntik KB.
- Tambahkan 12 minggu: Hitung 12 minggu (84 hari) dari tanggal tersebut untuk menentukan agenda suntik berikutnya.
Contoh perhitungan:
Jika Bunda mendapat suntikan pertama pada 1 Januari 2025, tambahkan 12 minggu:
- Januari: 31 hari (suntik 1 Januari, tersisa 30 hari).
- Februari: 28 hari.
- Maret: 26 hari (hingga 84 hari tercapai).
Jadwal suntik berikutnya adalah 26 Maret 2025.
3. Masa toleransi keterlambatan
Jika Bunda terlambat, ada masa toleransi selama 14 hari setelah agenda suntik nan seharusnya. Namun, jika melampaui masa ini, perlindungan KB dapat menurun, dan akibat kehamilan meningkat. Dalam kasus tersebut, gunakan kontrasepsi tambahan seperti kondom sampai Bunda mendapatkan suntikan baru.
Jika telat lebih dari 14 hari, apa nan kudu dilakukan?
1. Pastikan tidak hamil
Sebelum suntik lagi, Bunda perlu cek dulu apakah ada kemungkinan hamil. Dokter namalain perawat biasanya bakal meminta Bunda melakukan tes kehamilan.
2. Gunakan pengaman tambahan
Kalau telat suntik dan tetap mau berhubungan, jangan lupa pakai kondom dulu, ya, Bun! Ini krusial sampai suntikan KB berikutnya kembali efektif (biasanya 7 hari setelah disuntik).
3. Konsultasi ke master namalain bidan
Bunda bisa cerita ke master namalain perawat tentang keterlambatan ini. Mereka bakal bantu memberikan solusi terbaik, termasuk mempertimbangkan kontrasepsi darurat jika dibutuhkan.
Tips agar tidak terlambat suntik KB
1. Pasang pengingat di almanak namalain HP
Tandai agenda suntik berikutnya di kalender, namalain gunakan aplikasi pengingat di ponsel.
2. Buat agenda tetap
Biasanya, tempat jasa kesehatan menerima agenda suntik KB di hari-hari tertentu. Pilih hari nan paling nyaman untuk Bunda.
Kalau sudah mendekati tanggal suntik, prioritaskan waktu untuk ke perawat namalain master agar jadwalnya tidak molor.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)