ARTICLE AD BOX
Bitcoin baru saja menyentuh nilai tertinggi baru di atas $109.000 sebelum mengalami koreksi usai pelantikan Donald Trump pada 20 Januari 2025.
Saat ini, Bitcoin berada di sekitar $105.000, nan memunculkan pertanyaan di kalangan penanammodal ritel tentang potensi kenaikan lebih lanjut.
Selain itu itu, info menunjukkan adanya tekanan jual dari holder jangka pendek, tetapi inflow institusional tetap kuat.
Artikel ini bakal membahas info penting, mulai dari parameter pasar hingga volume dan sentimen trader, untuk membantu trader dan penanammodal memahami arah pergerakan Bitcoin ke depan.
Analisis Data Bitcoin: Sentimen Investor dan Dukungan Institusi
Pergerakan nilai Bitcoin saat ini sangat dipengaruhi oleh perilaku holder jangka pendek (Short-Term Holders namalain STH). Berdasarkan info dari CryptoQuant, STH Spent Output Profit Ratio (STH SOPR) berada dalam area negatif.
Hal ini menandakan banyak penanammodal jangka pendek nan menjual Bitcoin mereka dengan kerugian.
Perilaku ini sering memunculkan dua skenario adalah antara penanammodal menahan dantidak menjual Bitcoin untuk menjadikan nilai saat ini sebagai pemisah bawah, namalain melanjutkan penjualan sehingga memicu tekanan jual lebih besar.
Menurut analis CryptoQuant, momen ketika STH SOPR negatif sering kali menjadi kesempatan akumulasi bagi penanammodal jangka panjang. Contoh signifikan terjadi pada Maret 2020, saat pandemi COVID-19 melanda.
Pada periode itu, Bitcoin turun ke sekitar $4.000 sebelum naik ke lebih dari $60.000 setahun kemudian. Namun, krusial untuk mencermati parameter lain untuk mengonfirmasi sinyal ini, salah satunya adalah Market Value to Realized Value (MVRV) ratio.
Saat ini, MVRV Bitcoin berada di nomor 2,4, mendekati pemisah bawah historis. Jika rasio ini membalik ke rentang 4-6, kesempatan kenaikan nilai nan signifikan terbuka.
![](https://cryptoharian.com/wp-content/uploads/2025/01/lookonchain-1024x467.jpg)
Hal ini menunjukkan potensi pemulihan pasar dan daya tarik bagi penanammodal nan mencari waktu untuk melakukan pembelian nan tepat.
Selain parameter on-chain, info inflow dari ETF Bitcoin dari lookonchain juga memberikan gambaran nan positif. Dalam sepekan terakhir, total inflow mencapai 20.561 BTC, dengan iShares Bitcoin Trust memimpin di nomor 6.868 BTC.
ETF lain seperti Fidelity Wise Origin Fund mencatat inflow sebesar 7.774 BTC, sementara ARK 21Shares dan Bitwise masing-masing mendapatkan 3.883 BTC dan 2.238 BTC.
Data ini menunjukkan bahwa minat institusional terhadap Bitcoin tetap tinggi meskipun nilai mengalami koreksi.
Di sisi lain, open interest dalam perjanjian futures Bitcoin mengalami peningkatan nan signifikan. Hal ini menunjukkan optimisme dari trader ritel, nan percaya pada kesempatan kenaikan nilai di tengah tidak adanya publikasi info ekonomi besar pekan ini.
Ketiadaan info krusial ini dapat mengurangi volatilitas dan memungkinkan pasar untuk konsolidasi lebih lanjut.
Dengan support dari penanammodal lembaga nan terus bersambung serta optimisme trader ritel, Bitcoin menunjukkan fondasi nan kuat untuk memperkuat meskipun mengalami tekanan jual dalam jangka pendek.
Analisis Harga Bitcoin
Tekanan jual tetap membayangi pergerakan nilai Bitcoin. Indikator volume menunjukkan peningkatan aktivitas penjualan, nan menandakan potensi koreksi jangka pendek.
Walau demikian, nilai Bitcoin tetap stabil di sekitar $105.000, nan telah menjadi area konsolidasi utama.
GraFik Harian BTCUSD
![](https://cryptoharian.com/wp-content/uploads/2025/01/BTCUSD_2025-01-22_12-04-52-1024x460.png)
Zona konsolidasi ini diperkirakan memperkuat di antara $101.500 hingga $105.000 dalam beberapa pekan mendatang.
Harga tampaknya mempunyai pemisah bawah nan kuat di $101.500, sehingga mini kemungkinan untuk turun di bawah $100.000, selain ada pengumuman besar mengenai info ekonomi Amerika Serikat pekan depan, dimana salah satu nan ditunggu adalah pengumuman suku kembang acuan.
Dalam jangka pendek, tekanan jual kemungkinan bakal mereda, dan konsolidasi di area ini memberikan pemisah bawah nan cukup stabil untuk pergerakan positif berikutnya.
Kesimpulan
Data on-chain dan inflow institusional menunjukkan bahwa Bitcoin tetap mempunyai kesempatan untuk kembali naik.
Selain itu, tekanan jual dalam jangka pendek dapat memicu koreksi kecil, tetapi area konsolidasi di $105.000 memberikan fondasi nan solid.
Dengan tidak adanya volatilitas besar pekan ini dan sentimen positif dari trader serta penanammodal institusi, Bitcoin berpotensi melanjutkan pergerakan positif jika didukung oleh perkembangan makroekonomi nan mendukung pekan depan. Investor perlu terus memantau parameter pasar untuk mengambil keputusan nan lebih tepat.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi namalain saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.