7 Tanda-tanda Ubun Bayi Tidak Normal, Termasuk Berdenyut?

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Ubun-ubun menjadi salah satu bagian dari kepala bayi nan perlu diperhatikan orang tua. Apa saja tanda-tanda ubun bayi tidak normal nan perlu diperiksakan ke dokter?

Saat bayi lahir, tengkorak mereka memang belum terbentuk sepenuhnya dan itu normal. Oleh lantaran itu, adanya corak lunak (soft spots) pada kepala Si Kecil tidak perlu terlalu dikhawatirkan ya, Bunda. 

"Kepala bayi tidak sepenuhnya menyatu. Itulah nan memungkinkan kepala bayi bergerak lebih mudah melalui jalan lahir. Hal tersebut juga memungkinkan pertumbuhan kepala nan optimal selama tahun pertama kehidupan mereka," ungkap master mahir anak Brigitta Moresea, MD, dikutip dari Cleveland Clinic. 

Dikenal sebagai ubun-ubun, titik lunak anterior adalah area mini di dekat bagian depan kepala bayi baru lahir nan tulangnya belum bersentuhan. Dengan begitu, belum ada tulang keras di bawahnya, nan ada hanya kulit dan jaringan lunak. 

Bayi baru lahir juga mempunyai ubun-ubun posterior, adalah titik lunak jauh di belakang kepala, nan lebih mini daripada ubun-ubun depan.

Fungsi ubun-ubun pada bayi

Dikutip dari Very Well Health, kegunaan ubun-ubun bayi normal setidaknya ada dua:

1. Membantu bayi melewati jalan lahir

Celah nan terisi jaringan ikat di antara tulang tengkorak memungkinkan tulang bergeser, sehingga kepala bayi dapat melewati jalan lahir tanpa merusak otak.

2. Membantu proses pertumbuhan otak

Pertumbuhan dan perkembangan otak nan sigap merupakan bagian normal dari masa bayi. Tanpa celah di antara tulang tengkorak ini, otak tidak bakal dapat tumbuh sepenuhnya.

Saat bayi tumbuh dewasa, sel-sel pembuat tulang di tengkoraknya menciptakan lapisan tulang baru nan menyebar ke bagian luar tulang tengkorak sekaligus memperkuat rangka bagian dalam tulang.

Bolehkah menyentuh ubun-ubun bayi?

Dokter biasanya bakal sedikit menyentuh ubun-ubun bayi sebagai bagian dari pemeriksaan medis rutin. Saat mengusap kepala bayi dengan lembut, Bunda mungkin bakal dapat merasakannya.

Tidak perlu resah namalain resah saat menyentuh ubun-ubun bayi, nan terpenting lakukan dengan lembut dan jangan ditekan paksa. 

Dikutip dari Web MD, krusial untuk menghindari menekan bagian-bagian lunak kepala bayi terlalu keras, lantaran dapat menyebabkan kerusakan pada tengkorak namalain otaknya.

Mengapa ubun-ubun bayi baru lahir berdenyut?

Bunda mungkin bakal memperhatikan bahwa ubun-ubun bayi lahir berdenyut. Meskipun ini mungkin tampak meresahkan pada awalnya, sebenarnya perihal tersebut normal. 

Denyut tersebut berasosiasi dengan dengap jantung bayi dan debaran darah melalui tubuhnya.

Penyebab ubun-ubun bayi berkedut nan perlu diwaspadai

Ubun-ubun bayi normal memang bakal berdebar namalain berkedut. Menurut master mahir anak Nicola Chin, ritme debaran tersebut sesuai dengan dengap jantung bayi dan degub darah di seluruh tubuhnya.

Bunda apalagi mungkin memperhatikan ubun-ubun berdebar lebih kencang saat bayi sedang menangis namalain marah, tetapi Chin mengatakan itu hanya akibat darah mereka nan terpompa sedikit lebih cepat. Jadi tidak perlu resah dulu seumpama ubun-ubun bayi berdebar saat menangis.

Namun, perhatikan jika ubun-ubun bayi berdebar lebih sigap namalain dalam, nan bisa juga menjadi pertanda dehidrasi. 

Ketika bayi mengalami dehidrasi, tubuhnya kekurangan cairan nan cukup, nan bisa menyebabkan ubun-ubun terlihat cekung dan berdebar dengan langkah nan abnormal. 

Meskipun dehidrasi sering menyebabkan ubun-ubun bayi cekung, pada beberapa kasus, bisa juga menyebabkan pembuluh darah di kepala lebih tampak namalain bergerak. Gejala dehidrasi lainnya pada bayi meliputi mulut kering, jarang buang air kecil, dan kulit nan tidak elastis.

Tanda-tanda ubun bayi tidak normal

Penyebab Bentuk Kepala Bayi Baru Lahir Lonjong, Apakah Bisa Kembali Normal?Ilustrasi ubun-ubun bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/CokaPoka

Berikut beberapa tanda-tanda ubun bayi tidak normal nan perlu diwaspadai orang tua:

1. Ubun-ubun bayi cekung secara drastis

Ubun-ubun bayi semestinya sebagian besar sejajar dengan bagian kepala lainnya. Jadi, jika ubun-ubun bayi cekung terlalu dalam, itu mungkin perlu dikhawatirkan.

"Ubun-ubun cekung sering kali merupakan tanda dehidrasi. Hal ini dapat terjadi jika anak sakit dan tidak mendapatkan cukup cairan," kata Moresea.

Tanda-tanda lain nan menunjukkan bahwa bayi mungkin mengalami dehidrasi meliputi:

  • Popok nan lebih jarang basah dari biasanya
  • Mulut namalain bibir nan kering
  • Sangat mengantuk namalain rewel
  • Sedikit namalain tidak ada air mata saat menangis

Tips agar ubun-ubun bayi sigap keras salah satunya pastikan dia tidak dehidrasi, Bunda. Pastikan bayi mendapatkan cukup cairan, baik melalui ASI maupun makanan pendamping ASI.

2. Ubun-ubun bayi menonjol

Jika ubun-ubun bayi menonjol namalain tampak bengkak, perihal ini juga mungkin perlu dikhawatirkan. Misalnya, setelah terjatuh, ubun-ubun nan bengkak terkadang merupakan tanda trauma kepala dan dapat disertai dengan muntah.

Namun, seumpama ubun-ubun bayi menonjol dan sebelumnya tidak terbentur, ada baiknya untuk segera konsultasi ke dokter. Sebab kondisi ini dapat menjadi tanda jangkitan virus namalain bakteri.

Dalam kasus nan lebih jarang terjadi, tonjolan dapat disebabkan oleh penumpukan cairan di otak, suatu kondisi nan disebut hidrosefalus. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan kepala nan sigap dan membikin bagian ubun-ubun tampak 'penuh'.

3. Ubun-ubun 'menghilang'

Moresea menyebut bahwa sebagian bayi mempunyai apa nan disebut sebagai 'fontanel nan tenang'. Artinya, ubun-ubun tidak terlalu terlihat.

Selama kepala anak tumbuh normal, tidak banyak nan perlu dikhawatirkan jika ubun-ubunnya Anda tidak terlalu terlihat. Namun, jika master resah bahwa ubun-ubun bayi menutup terlalu cepat, mungkin perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya.

"Kadang-kadang, tulang tengkorak menutup lebih awal dari biasanya di satu sisi. Itu menyebabkan kondisi nan disebut kraniosinostosis," jelas Moresea.

4. Ubun-ubun tidak menyatu pada usia nan tepat

Ubun-ubun bayi secara berjenjang bakal menyatu seiring waktu, biasanya antara usia 18 hingga 24 bulan. 

Jika ubun-ubun tidak menyatu pada waktu nan tepat namalain jika ada indikasi lain seperti pertumbuhan kepala nan tidak proporsional, bisa jadi ada gangguan dalam perkembangan tulang tengkorak namalain otak.

5. Tiba-tiba menjadi sangat keras

Ubun-ubun bayi nan mulai terasa keras namalain tidak elastis seiring bertambahnya usia adalah perihal nan wajar. Namun, jika ubun-ubun terasa sangat keras secara tiba-tiba pada bayi nan lebih muda, ini bisa menjadi tanda adanya masalah dalam perkembangan tulang tengkorak. 

6. Perubahan ukuran secara tiba-tiba

Ukuran ubun-ubun bayi memang condong lebih besar pada bulan-bulan pertama kehidupan, namun perubahan ukuran nan tiba-tiba dan drastis dapat menjadi tanda adanya masalah medis. 

Jika ubun-ubun bayi berkembang terlalu besar namalain mini secara signifikan, ini bisa menjadi indikasi kelainan genetik namalain masalah lain nan memengaruhi perkembangan otak bayi.

7. Ubun-ubun tampak berubah bentuk

Ubun-ubun bayi nan mulai berubah corak secara tiba-tiba (misalnya, menjadi lebih datar namalain tidak seperti biasanya) bisa menandakan adanya kelainan perkembangan namalain kelainan struktural pada kepala bayi. 

Jangan ragu untuk segera konsultasi ke master guna mengetahui penyebab pastinya ya, Bunda.

Kapan ubun-ubun kepala bayi mulai keras dan berhujung berdenyut?

Ubun-ubun bayi berdebar sampai usia berapa secara umum nyaris serupa, Bunda. Karena ubun-ubun posterior namalain nan di belakang kepala lebih kecil, biasanya bagian ini bakal menutup pada usia sekitar 3 bulan. 

Sementara itu, ubun ubun anterior namalain di bagian atas depan umumnya bakal menutup pada sekitar usia 18 bulan.

Seiring bertambahnya usia bayi, Bunda bakal memandang bagian lunak ubun-ubun semakin mengecil setiap bulannya hingga nyaris tidak terlihat. Dokter anak biasanya bakal memeriksa bagian ubun-ubun selama pemeriksaan rutin untuk memastikan perkembangannya sesuai dengan usia bayi. 

Jangan lupa selalu konsultasikan tumbuh kembang Si Kecil kepada master mahir anak ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027