ARTICLE AD BOX
Punya kembang peony di rumah Bunda? Ini dia ragam kebenaran kembang peony nan luar biasa dan kaya manfaat.
Bunga peony merupakan salah satu kembang paling menawan dengan aroma memikat. Tidak heran jika kembang ini sering ditemui dalam beragam aktivitas krusial seperti pernikahan lantaran kecantikannya nan luar biasa.
Bunga peony nan mekar bisa mempunyai diameter hingga 25 cm, tergantung pada varietasnya,. Mereka datang dalam nyaris setiap warna.
Selain penampilannya nan elok dan aromanya manis, kembang peony juga mempunyai daya tahan nan luar biasa. Bunga ini sering dijadikan kembang pangkas nan tetap segar hingga lebih dari seminggu dalam vas.
Dengan langkah nan tepat, kembang peony apalagi bisa bisa disimpan dalam lemari es hingga tiga bulan sebelum akhirnya mekar, memberikan keelokan tahan lama. Namun kembang peony bukan hanya sekadar hiasan nan cantik.
Bunga peony mempunyai sejarah nan panjang, kegunaan medis, dan simbolisme mendalam.
Fakta menarik tentang kembang peony
Mengutip dari Better Homes and Gardens, berikut beberapa kebenaran menarik tentang kembang peony nan bakal membikin Bunda semakin mengagumi kembang satu ini.
1. Peony punya sejarah panjang
Bunga peony berasal dari Asia, Eropa, dan Amerika Utara, telah dikenal selama berabad-abad. Di China, peony pernah dianggap sebagai kembang nasional, meskipun saat ini gelar tersebut dipegang oleh kembang plum.
Pada abad ke-7 SM, Dinasti Tang di China mulai membudidayakan kembang peony di istana kekaisaran. Sejak itu, popularitasnya mulai menyebar ke Jepang pada abad ke-11 dan ke Eropa, termasuk Prancis dan Inggris, pada abad ke-18.
Bunga peony apalagi menjadi kembang negara bagian Indiana pada 1957, menggantikan zinnia. Selain sejarah panjang di Asia, kembang peony juga terkenal di negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Popularitas kembang ini terus berkembang, baik sebagai tanaman hias maupun simbol keelokan dan kemakmuran.
2. Varietas kembang nan sangat beragam
Saat ini, terdapat lebih dari 6.500 varietas kembang peony, dengan jenis baru nan terus diperkenalkan. Setiap tahun, American Peony Society memberikan lencana emas kepada varietas terbaik.
Bunga peony terbagi menjadi tiga kategori utama, adalah pohon (tree), herba (herbaceous), dan itoh (hasil persilangan antara keduanya). Masing-masing varietas mempunyai karakter tersendiri, mulai dari warna, ukuran, hingga corak kelopak bunga.
Sebagian besar jenis peony lebih suka tempat nan terkena sinar mentari penuh. Meskipun beberapa varietas pohon lebih cocok tumbuh di tempat nan teduh sebagian.
Peony juga mempunyai waktu mekar bervariasi. Beberapa jenis mekar lebih awal, ada pula nan mekar di tengah musim, dan sebagian lainnya mekar lebih lambat, sehingga memungkinkan para pecinta kembang menikmati keindahannya dalam waktu nan lebih lama, mulai dari akhir musim semi hingga awal musim panas.
3. Nama peony berasal dari mitologi Yunani
Bunga peony mendapatkan namanya dari Paeon (atau Paean dalam pelafalan lain), nan merupakan seorang siswa dari Asclepius, dewa medis dan pengobatan dalam mitologi Yunani. Dalam salah satu jenis cerita, Paeon nan dikenal sebagai penyembuh para dewa, menggunakan kembang peony untuk menyembuhkan luka Zeus.
Karena merasa cemburu, Asclepius mau membunuh Paeon, tapi Zeus menyelamatkannya dengan mengubahnya menjadi kembang peony. Bunga ini pun mempunyai nama nan menggambarkan kisah legendaris tersebut.
Cerita mitologi ini menambah nilai simbolis pada kembang peony, menjadikannya lebih dari sekadar kembang elok tapi juga sebagai lambang pengobatan dan perlindungan.
4. Punya kegunaan pengobatan
Selain keindahannya, kembang peony juga mempunyai kegunaan medis. Penelitian menunjukkan bahwa tanaman peony mempunyai sifat nan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan suasana hati.
Bunga peony juga disebut-sebut efektif untuk mengobati peradangan, pembekuan darah, dan rasa sakit secara umum. Akar dan biji kembang peony telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional China untuk mengatasi beragam masalah kesehatan, seperti sakit kepala, asma, kejang, hingga penyakit hati.
Di Eropa, peony juga digunakan dalam pengobatan herbal untuk mengobati masalah kandung kemih dan ginjal. Namun perlu diingat bahwa meskipun kembang peony mempunyai kegunaan medis, konsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pencernaan, baik pada manusia maupun pada hewan piaraan seperti kucing maupun anjing.
5. Memiliki simbolisme mendalam
Selain popularitasnya sebagai kembang hias, kembang peony juga sarat dengan makna simbolis. Di banyak budaya, peony dianggap sebagai simbol cinta dan romansa sehingga sering dijadikan pilihan kembang untuk pernikahan.
Peony juga melambangkan keberuntungan dan kemakmuran sehingga dianggap sebagai kembang nan membawa kebahagiaan dalam pernikahan. Di China dan Jepang, peony melambangkan sifat-sifat positif nan kuat, seperti keberanian, kehormatan, rasa hormat, kebesaran, serta keberuntungan dan kemakmuran.
Bunga ini sering digunakan dalam beragam ritual dan seremoni untuk memanjakan dewa-dewa dan dianggap mengundang keberuntungan.
6. Alaska menghasilkan jutaan kembang peony potong
Meskipun Belanda menjadi produsen kembang peony pangkas terbesar di dunia, Alaska sekarang juga mulai dikenal sebagai sumber kembang peony nan berkembang pesat. Keunggulan Alaska terletak pada musim tanam nan lebih panjang dan cuaca lebih sejuk sehingga memungkinkan kembang peony tumbuh lebih besar.
Hal tersebut menjadikan peony dari Alaska tersedia dari bulan Juni hingga September, bertepatan dengan musim pernikahan. Varietas nan paling banyak dibudidayakan di Alaska adalah 'Sarah Bernhardt', mempunyai kelopak dobel berwarna merah muda lembut dan menjadi salah satu pilihan utama florist.
7. Peony bisa tumbuh hingga 100 tahun
Salah satu kebenaran menarik tentang kembang peony adalah kemampuannya untuk memperkuat hidup sangat lama. Tanaman peony adalah tanaman perenial nan bisa hidup lebih dari 100 tahun apalagi diwariskan dari generasi ke generasi.
Dengan perawatan nan tepat, kembang peony dapat terus mekar dan mempercantik taman Bunda. Ini menjadikannya pilihan luar biasa untuk para pecinta tanaman nan bisa dinikmati sepanjang hidup apalagi untuk anak hingga cucu.
Bunga peony nan kekal ini membawa keelokan nan tidak hanya memperkuat dalam waktu singkat tapi juga dapat memberikan kenangan manis bagi family nan merawatnya. Punya kembang peony di rumah, Bunda?
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)