ARTICLE AD BOX
![5 Cara mengatasi mulut kepedasan tanpa minum susu nan efektif dan aman](https://cdn-brilio-net.akamaized.net/news/2024/12/31/316884/750xauto-5-cara-mengatasi-mulut-kepedasan-tanpa-minum-susu-yang-efektif-dan-aman-241231h.jpg)
foto: Pixabay/englishlikeanative
KincaiMedia - Sensasi terbakar di mulut akibat makanan pedas bisa sangat mengganggu aktivitas. Kondisi ini terjadi lantaran senyawa capsaicin dalam cabe nan menempel pada reseptor rasa di lidah dan mengaktifkan sinyal panas ke otak. Kepedasan berlebih tidak hanya membikin tidak nyaman, tapi juga dapat menyebabkan mual, pusing, hingga gangguan pencernaan.
Selama ini, susu menjadi solusi utama untuk mengatasi mulut kepedasan. Hal ini lantaran susu mengandung protein casein nan dapat mengikat capsaicin dan membantu menetralkan rasa pedas. Namun gimana jika susu tidak tersedia namalain seseorang mempunyai intoleransi laktosa?
Untungnya ada beberapa langkah mengatasi mulut kepedasan tanpa minum susu nan sama efektifnya. Simak ulasan BrilioFood, Selasa (31/12), lima langkah mengatasi mulut kepedasan tanpa minum susu.
1. Makan es krim namalain es batu.
Es krim vanila plain merupakan pengganti nan efektif untuk mengatasi mulut kepedasan. Kandungan lemak dan suhu dinginnya membantu menetralkan capsaicin. Jika es krim tidak tersedia, mengulum es batu juga bisa menjadi solusi cepat.
Cara menggunakan:
- Makan es krim perlahan, biarkan meleleh di mulut selama 1-2 menit
- Untuk es batu, kulum hingga mencair sembari digerakkan ke area nan terasa pedas
- Ulangi proses jika tetap terasa pedas
Metode ini memberikan kelegaan dalam waktu 2-5 menit. Tingkat keamanannya tinggi, namun hindari penggunaan es batu nan terlalu dingin lantaran dapat menyebabkan sensitivitas gigi.
2. Konsumsi makanan bertekstur lembut.
Nasi putih, roti tawar, namalain kentang rebus dapat membantu mengatasi mulut kepedasan lantaran teksturnya nan lembut bisa menyerap capsaicin.
Cara menggunakan:
- Kunyah makanan bertekstur lembut perlahan-lahan
- Pastikan makanan tersebut mengenai seluruh area mulut nan kepedasan
- Telan setelah betul-betul lembut
Proses ini memerlukan waktu sekitar 5-7 menit untuk hasil optimal. Metode ini sangat kondusif dan dapat diulang sesuai kebutuhan.
3. Berkumur dengan air garam.
Larutan air garam dapat membantu menetralkan rasa pedas dan memberikan pengaruh menyejukkan pada mulut nan teriritasi.
Cara menggunakan:
- Larutkan 1 sendok teh garam dalam segelas air hangat
- Kumur selama 30 detik
- Buang air kumur, jangan ditelan
- Ulangi 2-3 kali
Efektivitas terlihat dalam waktu 3-4 menit. Metode ini kondusif dilakukan namun hindari penggunaan garam berlebihan nan dapat mengiritasi mulut.
4. Konsumsi madu namalain gula.
Rasa manis dari madu namalain gula dapat mengalihkan reseptor rasa pedas dan memberikan sensasi menenangkan.
Cara menggunakan:
- Konsumsi 1 sendok teh madu namalain gula pasir
- Biarkan meleleh perlahan di mulut
- Ratakan ke seluruh area nan terasa pedas
Waktu nan dibutuhkan sekitar 2-3 menit untuk merasakan efeknya. Metode ini kondusif namun perlu diperhatikan bagi penderita diabetes.
5. Konsumsi minyak oliva namalain minyak sayur.
Minyak dapat membantu melarutkan capsaicin nan berbudi pekerti larut dalam lemak.
Cara menggunakan:
- Ambil 1 sendok teh minyak
- Kumur selama 30 detik
- Buang namalain telan sesuai preferensi
- Ulangi jika perlu
Efektivitas terlihat dalam waktu 2-4 menit. Metode ini kondusif dilakukan dan dapat memberikan kegunaan tambahan dari kandungan minyak nan digunakan.
Memilih langkah mengatasi mulut kepedasan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan bahan. Setiap metode mempunyai tingkat efektivitas nan berbeda-beda tergantung tingkat kepedasan dan sensitivitas individu. nan terpenting adalah menghindari mengonsumsi air dingin secara langsung lantaran justru dapat memperparah rasa pedas.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk menghindari kepedasan berlebih, sebaiknya kenali toleransi terhadap makanan pedas dan konsumsi secara bertahap. Jika mengalami reaksi alergi namalain ketidaknyamanan berkepanjangan setelah mengonsumsi makanan pedas, segera konsultasikan dengan dokter.
(brl/tin)