ARTICLE AD BOX
![4 Fungsi garam selain untuk masak, bantu bersihkan peralatan dapur, cek langkah lengkapnya](https://cdn-brilio-net.akamaized.net/news/2025/01/15/318039/750xauto-4-fungsi-garam-di-dapur-selain-untuk-masak-bantu-bersihkan-peralatan-dapur-cek-cara-lengkapnya-250115x.jpg)
foto: Pixabay/Bruno
KincaiMedia - Garam sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari dapur sejak ribuan tahun lalu. Bumbu dasar ini tidak hanya berfaedah untuk memberi rasa pada masakan, tapi juga mempunyai sejarah panjang dalam peradaban manusia sebagai bahan pengawet alami dan komoditas berharga. Di era modern, peran garam semakin beragam, terutama dalam lingkup dapur.
Secara kimiawi, garam namalain natrium klorida (NaCl) mempunyai sifat-sifat unik nan membuatnya sangat serbaguna. Kemampuannya dalam menyerap air (higroskopis), sifat abrasif nan dapat membersihkan, dan skill mengionisasi nan dapat menetralkan bau, menjadikan garam sebagai bahan multifungsi di dapur. Bahkan, beberapa kegunaan garam nan bakal dibahas dalam tulisan ini mungkin bakal mengejutkan kamu.
Menariknya, meski garam termasuk ramuan paling tua dan umum digunakan, banyak orang nan belum mengetahui potensi maksimalnya di dapur. Artikel ini bakal membahas secara komplit lima kegunaan garam di dapur nan mungkin belum Anda ketahui, komplit dengan langkah penggunaan dan tips praktisnya. Dengan memahami beragam kegunaan garam ini, Anda bisa mengoptimalkan penggunaan bahan sederhana namun powerful ini di dapur.
Mengenal jenis-jenis garam dapur.
Sebelum membahas fungsinya lebih jauh, krusial untuk mengenal beragam jenis garam nan biasa digunakan di dapur. Pemilihan jenis garam nan tepat bakal sangat mempengaruhi hasil penggunaannya. Setiap jenis garam mempunyai karakter unik nan membuatnya lebih cocok untuk kegunaan tertentu. Selain itu, komposisi mineral dan ukuran butiran nan berbeda juga mempengaruhi langkah garam bereaksi dalam beragam penggunaan.
1. Garam Meja (Table Salt).
Garam meja adalah jenis garam nan paling umum ditemukan. Karakteristiknya:
- Butiran lembut dan seragam
- Mengandung yodium
- Mudah larut
- Warna putih bersih
- Harga terjangkau
2. Garam Kasar (Kosher Salt).
Garam kasar mempunyai karakter khas:
- Butiran lebih besar
- Tidak mengandung yodium
- Tekstur kasar
- Rasa lebih ringan
- Lebih lambat larut
3. Garam Laut (Sea Salt).
Garam nan dihasilkan dari penguapan air laut ini mempunyai karakteristik:
- Butiran tidak seragam
- Mengandung mineral alami
- Rasa kompleks
- Warna bervariasi
- Harga lebih mahal
Setelah mengetahui jenis-jenis garam, kenali kegunaan garam selain untuk memasak.
1. Fungsi garam sebagai pembersih alami.
Garam mempunyai skill membersihkan nan luar biasa berkah sifat abrasif dan antibakterinya. Kristal garam, terutama garam kasar, dapat bertindak sebagai scrub alami nan kondusif untuk beragam permukaan. Sifat higroskopisnya nan dapat menyerap air juga membantu dalam proses pembersihan, sementara kandungan mineralnya mempunyai pengaruh antibakteri alami. Dibandingkan dengan pembersih kimia, garam menawarkan solusi nan lebih ramah lingkungan dan kondusif untuk peralatan dapur nan kontak langsung dengan makanan.
Membersihkan peralatan masak.
Garam efektif membersihkan:
1. Wajan Berkarat
- Tabur garam kasar di wajan
- Gosok dengan lap basah
- Bilas hingga bersih
- Keringkan dengan lap bersih
2. Panci Hangus
- Taburkan garam tebal di area hangus
- Diamkan 15-20 menit
- Gosok dengan spons
- Cuci seperti biasa
3. Talenan Kayu
- Tabur garam kasar
- Gosok dengan separuh pangkas lemon
- Diamkan 5 menit
- Bilas dengan air hangat
Membersihkan permukaan dapur.
1. Meja Dapur
- Campurkan garam dengan air hangat
- Lap permukaan meja
- Bersihkan dengan kain basah
- Keringkan dengan lap bersih
2. Lantai Dapur
- Larutkan 2 sendok makan garam dalam 1 liter air hangat
- Pel lantai seperti biasa
- Biarkan sedikit mengering
- Lap dengan kain kering
2. Fungsi garam untuk mengawetkan bahan makanan.
Garam telah digunakan sebagai pengawet makanan selama ribuan tahun, jauh sebelum teknologi pendingin ditemukan. Kemampuan garam dalam mengawetkan makanan berasal dari sifat osmotiknya nan dapat menarik air dari sel-sel mikroorganisme, sehingga menghalang pertumbuhan kuman pembusuk. Selain itu, garam juga menciptakan lingkungan nan tidak kondusif bagi pertumbuhan mikroba berbahaya. Di era modern, meski sudah ada beragam metode pengawetan, penggunaan garam tetap relevan lantaran sifatnya nan alami dan bisa memberikan cita rasa unik pada makanan nan diawetkan.
Mengawetkan Sayuran.
1. Membuat Acar Cepat
- Campurkan 2 sendok makan garam dalam 1 liter air
- Rendam sayuran 30 menit
- Tiriskan dan simpan dalam wadah tertutup
- Tahan hingga 1 minggu dalam lemari es
2. Fermentasi Sayuran
- Gunakan garam kasar 2% dari berat sayuran
- Remas sayuran dengan garam
- Masukkan dalam toples rapat udara
- Fermentasi 3-7 hari
Mengawetkan Ikan.
1. Ikan Asin
- Bersihkan ikan
- Balur dengan garam kasar
- Jemur 2-3 hari
- Simpan dalam wadah rapat udara
2. Ikan Curing
- Campurkan garam dan gula (1:1)
- Balurkan pada ikan
- Simpan dalam lemari es 24-48 jam
- Bilas dan keringkan
3. Fungsi garam untuk menghilangkan bau.
Garam mempunyai skill unik dalam menyerap dan menetralkan beragam aroma tidak sedap di dapur. Sifat higroskopis garam memungkinkannya menyerap tidak hanya kelembaban, tetapi juga molekul-molekul nan menyebabkan bau. Proses ini terjadi melalui sistem pertukaran ion, di mana garam dapat mengikat senyawa-senyawa volatile penyebab bau. nan lebih menarik, garam juga dapat mencegah pertumbuhan kuman nan sering menjadi sumber aroma tidak sedap, sehingga efeknya lebih tahan lama dibanding pengharum ruangan biasa.
Menghilangkan aroma pada peralatan.
1. Talenan Berbau
- Tabur garam tebal
- Diamkan semalaman
- Bilas dengan air hangat
- Keringkan di bawah sinar mentari
2. Wadah Plastik Berbau
- Rendam dalam air garam hangat
- Diamkan 2-3 jam
- Cuci seperti biasa
- Keringkan sempurna
Menetralkan aroma ruangan.
1. Bau Amis
- Letakkan mangkuk berisi garam
- Ganti garam setiap 3 hari
- Tambahkan daun pandan (opsional)
- Simpan di perspektif dapur
2. Bau Tidak Sedap
- Campurkan garam dengan essential oil
- Simpan dalam wadah berlubang
- Letakkan di beberapa titik
- Ganti setiap minggu
4. Fungsi garam untuk merawat peralatan dapur.
Garam menjadi salah satu bahan alami terbaik untuk merawat peralatan dapur lantaran sifat abrasifnya nan lembut namun efektif. Berbeda dengan bahan pembersih kimia nan bisa merusak permukaan peralatan, garam bekerja dengan langkah nan lebih aman. Untuk peralatan berbahan logam, garam dapat membantu menghilangkan noda dan mencegah korosi jika digunakan dengan benar. Pada peralatan kayu, garam bisa membantu membersihkan sekaligus menghilangkan aroma nan terserap, sembari menjaga kelembapan alami kayu.
Merawat peralatan memasak.
1. Wajan Besi
- Gosok dengan garam kasar
- Oleskan minyak tipis
- Panaskan sebentar
- Lap hingga bersih
2. Panci Aluminium
- Rendam dalam air garam hangat
- Gosok perlahan
- Bilas bersih
- Keringkan sempurna
Merawat peralatan kayu.
1. Talenan
- Gosok dengan garam dan lemon
- Diamkan 10 menit
- Bilas dengan air hangat
- Keringkan di tempat teduh
2. Sendok Kayu
- Rendam dalam air garam hangat
- Gosok perlahan
- Jemur hingga kering
- Simpan di tempat kering
Garam rupanya mempunyai banyak kegunaan luar biasa di dapur selain untuk memasak. Dari membersihkan, mengawetkan, menghilangkan bau, hingga merawat peralatan, garam menjadi bahan serbaguna nan wajib ada di dapur. Dengan memahami beragam kegunaan dan langkah penggunaannya nan tepat, Anda bisa memaksimalkan kegunaan garam untuk beragam keperluan di dapur.
(brl/tin)