ARTICLE AD BOX
Tempat Wisata di Sawahlunto – Kota Sawahlunto menjadi salah satu kota berhistoris di Sumatera Barat, lantaran pada era Belanda kota ini menjadi salah satu kota krusial sebagai kota penghasil batu bara terbesar, apalagi menjadi pusat penambangan batu bara pada era kolonialisme Belanda.
Itu cerita masa silam nan tersimpan pada kota Sawahlunto. sekarang kota ini tidak lagi mempunyai persediaan batu bara, hanya menyisakan gedung serta cerita berhistoris nan menarik.
Setelah persediaan batu bara di Sawahlunto habis, kota ini sempat menjadi kota meninggal untuk beberapa waktu. Kini Sawahlunto bisa bangkit dengan mengandalkan pariwisatanya nan berciri unik peninggalan sejarah nan membikin siapa saja semakin tertarik untuk datang berjamu ke kota nan jaraknya sekitar 95 kilometer dari kota Padang ini.
Kota Sawahlunto mempunyai ukuran nan tidak terlalu luas, namun keelokan alamnya bisa menarik banyak pengunjung. Tempat wisata di Sawahlunto sangat beragam, mulai dari deretan gedung bersejarah, hingga letak wisata alam nan menawan.
Hal ini dibuktikan dari penghargaan nan pernah diterima oleh Sumatera Barat adalah ”Wonderful Indonesia Tourism Award”. Sebagai salah satu kabupaten nan ada di Sumatera Barat, kota Sawahlunto juga termasuk dalam keelokan alam nan dimiliki Provinsi ini.
Tempat Wisata Di Sawahlunto nan Mempesona
Saat Anda berpiknik ke kota Padang, sebaiknya mampir sejenak ke kota Sawahlunto untuk menikmati deretan gedung berhistoris peninggalan Kolonial Belanda serta keelokan alamnya nan luar biasa. berikut diantaranya :
1. Kawasan Tambang Batu Bara Ombilin
Tempat wisata di Sawahlunto nan pertama adalah wisata Tambang Batu Bara Ombilin. Ini adalah salah satu area nan mempunyai nilai sejarah nan begitu tinggi, apalagi telah diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan bumi dengan nama “Ombilin Coal Mining Heritage Of Sawahlunto”.
Penetapan tempat ini sebagai warisan bumi membuatnya menarik banyak peneliti bumi nan mau mempelajari sejarah kota tambang tertua di Asia Tenggara ini.
Tempat ini menjadi bukti bahwa kota Sawahlunto pernah menguasai pertambangan Indonesia. Dengan berjamu ke area ini, Anda bisa mengelilingi area berhistoris nan menarik, seperti Museum Tambang Batu Bara, Museum Kereta Api, Gedung Ransum, hingga Mak Itam nan merupakan lokomotif tua legendaris nan dulunya digunakan untuk aktivitas pertambangan.
Tempat berhistoris lain nan juga ada di Ombilin adalah Silo nan merupakan sebuah gedung berhistoris nan dulunya digunakan untuk menimbun batu bara sebelum diangkut ke pelabuhan Teluk Bayur.
Selain itu silo juga berfaedah sebagai penunjuk waktu pekerja tambang, dan hingga sekarang silo tetap mempunyai kegunaan sebagai penunjuk waktu bagi masyarakat sekitar.
Lokasi: Ombilin, Sawahlunto
2. Museum Tambang Ombilin
Objek wisata berhistoris nan ada di kota Sawahlunto selanjutnya adalah wisata Museum Tambang ombilin. Wisata berhistoris kali ini juga tetap berasal dari area Ombilin nan memang menjadi pusat pertambangan nan dimulai pada tahun 1891 hingga tahun 1970an.
Di dalam museu terdapat banyak peralatan peninggalan sejarah nan berangkaian dengan pertambangan batu bara. Mulai dari kapan dimulainya proses pertambangan hingga kapan berakhirnya masa pertambangan lantaran menurunnya hasil produksi nan diakibatnya persediaan batu bara habis.
Museum Tambang Ombilin juga menyimpan peralatan tambang nan digunakan pada masa colonial Belanda. Bangunan museum sebenarnya bukan hanya mempunyai cerita sejarah mengenai pertambangan nan pernah terjadi di Sawahlunto.
Namun juga mempunyai kaitan nan erat dengan sejarah bangsa Indonesia, lantaran gedung tersebut merupakan rumah peristirahatan Presiden Soeharto .
Berkunjung ke tempat ini bisa dilakukan dengan perjalanan darat menggunakan sepeda moto namalain mobil nan bisa ditempuh dalam waktu 2 jam 16 menit dari kota padang namalain berjarak sekitar 82,7 kilometer.
Lokasi: Saringan, Barangin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
3. Lubang Kalam
Objek wisata nan bakal kita kunjungi selanjutnya tetap berasosiasi dengan aktivitas pertambangan nan pernah dilakukan pada masa colonial Belanda adalah wisata Lubang Kalam.
Tempat ini digunakan sebagai penopang aktivitas pertambangan nan merupakan terowongan jalur kereta api sepanjang satu kilometer. Kini jalur kereta api ini sudah tidak difungsikan, namun sudah dialihkan menjadi salah satu letak wisata sejarah.
Mengunjungi tempat ini bakal membikin Anda kembali mengunjungi masa silam dimana saat pertambangan di Sawahlunto tetap Berjaya.
Terowongan ini digunakan sebagai penghubung Sawahlunto dengan Muaro Kalaban nan pada masa itu menjadi satu – satunya akses transportasi untuk mengangkut hasil bumi batu bara ke Teluk Bayur. Sebagai informasi, terowongan ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1892.
Kini pemerintah Sawahlunto terus berupaya membangun area ini menjadi area wisata nan diharapkan bisa menarik lebih banyak visitor lagi, baik local maupun mancanegara nan mau tahu masa kejayaan pertambangan di Sawahlunto.
Lokasi: Lubang Kalam, Talawi Hilir, Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
4. Gereja Santa Barbara
Gereja Santa Barbara merupakan tempat ibadah nan juga merupakan peninggalan era Belanda. Gereja dibangun untuk kepentingan berakidah orang – orang Belanda pada masa itu.
Kini usianya sudah ratusan tahun namun tetap tetap berdiri kokoh dan tetap digunakan sebagai tempat berakidah umat Khatolik Sawahlunto.
Bangunan gereja juga tetap mengusung konsep tempo dulu nan bentuknya simetrik dengan banyak lubang angin serta jendela berbentuk lengkungan lantaran memang gereja dibangun pada tahun 1920.
Bahkan ornament – ornament nan ada di dalam gereja juga semakin mengingatkan kita pada masa lampau, nan dimulai dari material kayu nan digunakan untuk membikin tangga, mimbar, orgen, hingga beragam patung nan ada di dalamnya.
Kondisi di sekitar gereja juga dibiarkan sejuk dengan deretan pepohonan besar nan membikin udaranya sangat sejuk dan nyaman membikin kita semakin nyaman berlama – lama di tempat ini. Lokasi gereja juga sangat strategis lantaran berlokasi di pusat kota Sawahlunto adalah dijalan Yos Sudarso.
Lokasi: Jl. Yos Sudarso No.45, Kec. Lembah Segar, Sawah Lunto, Pasar, Padang, Sumatera Barat
5. Museum Kereta Api Sawahlunto
Satu lagi letak wisata sejarah nan ada di Sawahlunto adalah Museum Kereta Api Sawahlunto. Museum ini merupakan salah satu museum tertua di Indonesia setelah museum Ambarawa.
Bangunan ini juga tetap sama dengan gedung berhistoris lainnya, adalah digagas oleh pemerintahan Belanda pada masa penjajahan.
Bangunan ini merupakan stasiun kereta nan menjadi bagian dari jaringan rel kereta api nan adadi pulau Sumatera Khususnya Sumatera Barat.
Bangunan ini sudah lama sekali tidak difungsikan, namun kemudian pemerintahan Sawahlunto memfungsikannya kembali pada tahun 2005 silam sebagai museum.
Di dalam museum banyak menyimpan peralatan seputar perkeretaapian, mulai dari beragam koleksi gerbong, lokomotif uap, hingga beragam pengarsipan seputar perkeretaapian di Sumatera.
Berbagai koleksi nan disimpan dalam museum ini nan paling favorit adalah lokomotif uap legenda Mak Itam nan sudah sangat dikenal dengan karakter unik berwarna hitam. memang tempat ini menjadi pilihan tepat berpiknik berdampingan family tercinta.
Lokasi: Jl. Ahmad Yani, Teleng, Pasar, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto
6. Makam Belanda
Tempat wisata di Sawahlunto nan juga wajib dikunjungi saat Anda berpiknik ke Sumatera Barat adalah wisata makam Belanda. Seperti namanya, Anda pasti sudah bisa menebak wisata apa nan ada di dalamnya.
Jejeran makam orang Belanda nan meninggal di Indonesia bisa ditemukan. Makan ini berada di area perbukitan lubang panjang dengan beragam koleksi makan Belanda antik nan mempunyai nisan – nisan unik dan khas.
Selain dijadikan wisata kunjungan tempat ini juga masuk dalam salah satu cagar budaya nan dilindungi, sebagai salah satu warisan bersejarah.
Ada banyak pelajaran nan bisa kita ambil dengan mengunjungi tempat ini. uniknya lagi saat Anda berjamu bakal banyak memandang orang – orang Belanda nan berjamu lantaran mau mengunjungi makam family mereka.
Lokasi: Lubang Panjang, Barangin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
7. Hotel Ombilin & Kawasan Kota Tua Sawahlunto
Hotel Ombilin & Kawasan Kota Tua Sawahlunto merupakan salah satu letak wisata di Sawahlunto nan cukup populer. Hotel ini merupakan hotel legendaris nan mempunyai sejarah panjang dari era colonial Belanda.
Pada zamannya hotel ini pernah sangat booming dan terkenal serta mempunyai kegunaan krusial sebagai tempat menginap bagi tamu – tamu krusial dan terhormat dari Belanda.
Meski usia gedung sudah rausah tahun namun pemerintah kota Sawahlunto tetap mempertahankan corak aslinya, hanya dilakukan beberapa perbaikan untuk mempertahankan kekokohan bangunan.
Tidak jauh dari letak hotel terdapat pula pusat kota Tua Sawahlunto nan dijadikan sebagai cagar budaya nan dilindungi sebagai warisan sejarah nan sangat penting.
Berbagai gedung nan mempunyai karakter nan tetap mempertahankan arsitektur masa silam cocok sekali jika dijadikan tempat untuk mengambil foto. Kita bisa berswa foto sepuasnya untuk melengkapi galeri liburan
Lokasi: Jl. Ahmad Yani, Pasar, Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
8. Museum Goedang Ransoem
Museum Goedang Ransoem dulunya difungsikan sebagai dapur umum pekerja tambang. Hampir sama dengan gedung berhistoris lainnya nan berumur ratusan tahun, gedung museum ini sudah berdiri sejak 1918.
Mungkin usianya sudah sangat tua namun tidak lekang ditelan waktu, lantaran semakin tua usianya maka semakin menarik untuk dikunjungi sebagai wisata sejarah nan mempunyai nilai edukasi tinggi.
Kondisi gedung juga sangat terawat. Pemerintah dan pihak museum terus melakukan beragam perawatan untuk mempertahankan kondisinya.
Berjalan menyusuri museum kita bakal memandang banyak peralatan memasak nan dulunya digunakan untuk memasak makanan para pekerja tambang, mulai dari piring, gerabah, panic, dan lain sebagainya.
Tidak lupa pula berburu spot foto instagenik di sekitar museum. Berbagai spot unik bakal membikin hasil foto sangat elok dan bisa langsung di upload di media social nan kita miliki.
Lokasi: Jl. Arif Rahman Hakim, Air Dingin, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto.
9. Menikmati Indahnya Kota Tua Sawahlunto Dari Puncak Cemara
Perjalanan wisata kita di Sawahlunto bakal bersambung ke sebuah puncak bukit nan berjulukan Puncak Cemara. Puncak ini selalu menjadi sasaran muda mudi nan mau menikmati senja romantic.
Keindahan ujung langit berwarna jingga keemasan dengan ukiran bak kilat menyambar memang menghasilkan pemandangan nan tiada duanya. Suasananya juga terasa begitu romantic sehingga cocok sekali dikunjungi berdampingan pasangan.
Ada pemandangan bagus lainnya nan tidak kalah menarik dari puncak Cemara adalah menikmati karakter kota Tua Sawahlunto.
Dari puncak bukit kita bisa memandang gedung – gedung unik Minangkabau nan membikin kita semakin nyaman berlama – lama di tempat ini. Jika Anda datang berdampingan anak – anak tersedia pula arena playground nan menyediakan beragam wahana bermain anak.
Sembari menunggu anak bermain tersedia gazebo untuk bersantai. Dari gazebo kita bisa memandang pemandangan bagus nan ada di sekitar puncak bukit. Selain itu jika Anda beruntung, maka bakal memandang kawanan monyet ekor panjang nan berkelakuan lucu.
Lokasi: Saringan, Kec. Barangin, Kota Sawahlunto
10. Danau Kandih
Satu lagi letak wisata waduk buatan nan ada di kota Sawahlunto. Danau ini sebenarnya merupakan jejak galian pertambangan batu bara nan terisi air air hujan, kemudian lama – kelamaan tempat ini berubah menjadi sebuah waduk nan cantik.
Bahkan namanya juga sudah sangat populer, bukan hanya di kalangan masyarakat local saja, namun juga telah dikenal luas hingga ke mancanegara.
Selain air hujan waduk ini rupanya juga mendapatkan pasokan air dari sungai nan ada di dekatnya, maka tidak heran jika banyak sekali jenis ikan sungai namalain ikan air tawar nan hidup di dalamnya.
Biasanya visitor nan datang tidak lupa membawa pancing untuk menyalurkan kegemaran mereka, terlebih lagi saat menjelang senja biasanya masyarakat lokal sengaja datang untuk mencari lauk pauk berupa ikan danau.
Lokasi: Salak, Kec. Talawi, Kota Sawahlunto.
Jelajahi juga: Tempat Wisata di Padang Panjang Sumatera Barat
11. Masjid Agung Nurul Islam
Satu lagi gedung tua nan mempunyai nilai sejarah tinggi di Kabupaten Sawahlunto adalah Masjid Agung Nurul Islam.
Masjid ini digunakan sebagai tempat ibadah umat Muslim di sekitar Sawahlunto serta beberapa visitor nan tidak sengaja lewat. Namun bukan hanya itu, masjid ini rupanya bisa menarik visitor untuk berekreasi religi.
Mengelilingi gedung nan usianya sudah ratusan tahun memang menjadi aktivitas nan seru. Di beberapa bagiannya kita bisa coba mengambil foto untuk kenang – kenangan namalain untuk melengkapi galeri liburan kita.
Ada cerita panjang mengenai gedung masjid. Awalnya masjid ini bukan difungsikan sebagai tempat ibadah, baru pada tahun 1952, gedung difungsikan sebagai masjid. Melihat usianya masjid ini menjadi salah satu masjid tertua di Sawahlunto.
Bangunan masjid awalnya dibuat untuk PLTU namalain pembangkit listrik tenaga uap. nan kemudian difungsikan sebagai sebagai masjid dan hingga sekarang tetap terus berjalan.
Bangunan masjid tetap berdiri kokoh meski usianya sudah sangat tua. Ada bagian Kubah nan sengaja ditambah sebagai karakter unik masjid, selain itu juga berfaedah untuk menutupi cerobong asap.
Lokasi: Pasar, Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
12. Puncak Batu Runcing
Masih belum beranjak dari wisata berhistoris di kota Sawahlunto. Meski bukan merupakan gedung namalain museum berbobot sejarah, namun Puncak Batu Runcing juga mempunyai sejarah nan sangat panjang.
Sebelum terbentuk menjadi bukit nan menjulang tinggi, tempat ini adalah sebuah letak kosong. Sesuai dengan namanya, bukit ini merupakan bukit batu nan pembentukannya sangat unik.
Bukit berasal dari pelapukan air hujan selama ratusan apalagi ribuan tahun nan lalu. Kini timbunan air hujan tersebut menjelma menjadi sebuah bukit kapur nan berdiri kokoh menjadi salah satu letak wisata terkenal Kota Sawahlunto.
Namun letaknya sangat jauh dari pusat kota, sehingga jika Anda berpetualang sendirian namalain berdampingan kawan nan sama – sama belum mengerti kondisi ditakutkan bisa nyasar.
Maka saat mau mendaki ke Puncak Bukit Batu Runcing, sebaiknya Anda menyewa seorang tour guide local untuk memandu perjalanan.
Saat tiba di puncak dengan selamat, maka pemandangan alam nan dimiliki memang sangat luar biasa, membikin siapa saja nyaman berlama – lama di tempat ini.
Lokasi: Jl. Microwave, Silungkang Oso, Kec. Silungkang, Kota Sawahlunto
13. Air Terjun Sungai Bikan
Tempat wisata di Sawahlunto nan tidak kalah terkenal selanjutnya adalah wisata Air Terjun Sungai Bikan nan berada di tengah area pertambangan.
Jika umumnya letak wisata air terjun berada di tengah rimba belantara, maka lain halnya dengan Air Terjun Sungai Bikan nan berada di pedesaan.
Desa Bikan memang telah dikembangkan menjadi salah satu desa wisata. Desa ini apalagi pernah sangat dikenal pada saat menjadi tuan rumah kejuaraan silat Internasional pada tahun 2012.
Desa wisata ini mempunyai wisata air terjun nan selalu ramai, apalagi bisa dikatakan bahwa air terjunnya menjadi mascot desa Bikan.
Anda bisa merasakan kesegaran air terjun ditengah area nan indah. Uniknya lagi untuk bisa sampai ke letak air terjun kita bakal melewati hamparan sawah hijau milik warga.
Suasana persawahan seperti ini sudah sangat jarang kita temukan. Kesejukan serta kesegaran udaranya cocok sekali menjadi terapi meditasi untuk mendapatkan ketenangan hati serta pikiran.
Lokasi: Desa Wisata Rantih, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto
14. Padang Savana Kolok
Padang Savana Kolok menjadi salah satu letak wisata di Sawahlunto nan cukup populer. Menghabiskan waktu ditempat ini bakal membikin Anda seolah berada di padang savanna ala Sumbawa.
Padang ilalang nan cukup luas ini memang menjadi favorit para pecinta fotografi nan mau mengambil gambar alam eksotis. Suasanannya nan sejuk dan nyaman juga menjadi sasaran para pecinta kesunyian.
Padang savanna ini berada di area perbatasan Talawi dan Sulit Air namalain tepatnya berada di Desa Kolok. Jika Anda mempunyai niat berjamu sebaiknya membawa perbekalan nan cukup seperti makanan maupun minuman lantaran bakal jarang sekali kita temukan warung. Tempatnya memang cukup terpencil dengan padang savanna nan begitu luas membikin kita enggan beranjak.
Lokasi: Kolok Nantuo, Kec. Barangin, Kota Sawahlunto.
15. Gedung Pusat Kebudayaan
Memang kota Sawahlunto syarat dengan gedung bersejarahnya lantaran pada masa Kolonial Belanda kota ini menjadi kota krusial penghasil batu bara terbesar apalagi menjadi pusat pertambangan, maka tidak heran jika sederet gedung peninggalan masa silam bisa kita temukan dengan mudah, salah satunya Gedung Pusat Kebudayaan.
Pada masa Kolonial gedung ini digunakan untuk tempat berpesta para pejabat Belanda. Setellah masa kolonialisme Hindia Belanda berakhir, maka gedung ini mulai digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Sebelum akhirnya menjadi Gedung Pusat Kebudayaan ada perjalanan panjang nan kudu dilewati, bermulai sebagai gedung untuk pesta, kemudian berubah kegunaan menjadi gedung pertemuan masyarakat, kemudian berubah lagi menjadi Kantor Bank Mandiri hingga tahun 2025.
Bangunan bukan hanya miliki perjalanan panjang, namun juga sangat menarik untuk dikunjungi lantaran mempunyai arsitektur menawan ala Belanda. Banyak pengujung nan memang sengaja datang untuk berburu foto kota Tua.
Lokasi: Jl. A. Yani No.279, Pasar, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto
16. Alun – alun Sawahlunto, Lapangan Segitiga
Tidak jauh dari Unit Pertemuan Ombilin namalain lembaga PT Bukit Asam UPO terdapat salah satu letak wisata nan tidak pernah sunyi pengujung. Masyarakat sekitar sering menyebutnya sebagai alun – alun Sawahlunto, Lapangan Segitiga.
Sebenarnya area ini bukan merupakan alun – alun seperti nan ada di tengah kota sibuk pada umumnya, namun hanya sebuah lapangan nan berbentuk segitiga.
Masyarakat sekitar sering menyebutnya alun – alun lantaran tempat ini menjadi salah satu tempat berkumpul masyarakat sekitar dan para pengunjung, terutama bagi mereka nan mempunyai anak.
Sebab di lapangan ini terdapat arena playground nan menyediakan beragam wahana permainan anak nan menarik. untuk para orang tua disediakan lapangan terbuka hijau untuk jalan sore.
Lokasi: Saringan, Barangin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
Kunjungi juga: Tempat Wisata di Tanah Datar Sumatera Barat
17. Taman Satwa Kandih
Perjalanan wisata kita di kota Sawahlunto bakal bersambung ke Taman Satwa Kandih. Sebelum difungsikan sebagai taman satwa, tempat ini sebenarnya merupakan area penambangan PT Bukit Asam.
Setelah persediaan batu bara kota Sawahlunto habis, maka tempat ini mulai ditinggalkan dan sejenak tanpa aktivitas seperti area mati.
Kini tempat ini coba dihidupkan kembali dan dijadikan sebagai Taman Satwa Kandih. Berbagai hewan langka bisa Anda temukan di tempat ini, seperti burung merak nan cantik, Harimau Sumatera, Gajah Lampung, dan tetap banyak lagi.
Selain itu taman beragam tumbuhan juga ditanam agar memberikan kesan alami seperti rimba tempat para hewan hidup, agar mereka berasa betah.
Untuk menambah keseruan liburan di Taman Satwa kandih, pihak pengelola menyediakan arena outbound untuk personil keluarga, seperti paintball, flying fox, dan tetap banyak lagi.
Lokasi: Jl. Dt. Nan Sambilan, Kolok Nan Tuo, Barangin, Sijantang Koto, Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat
18. Puncak Polan
Puncak Polan berada tidak jauh dari puncak Cemara. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi para wisatawan. Bisa sekali jalan namun bisa mengunjungi dua lokasi wisata sekaligus.
Tentu perihal ini bisa menghemat ongkos dan biaya. Dar puncak polan kita bisa memandang karakter dan keelokan kota Tua Sawahlunto.
Selain itu area hijau nan ada di sekelilingnya sangat menyejukkan. Terlebih lagi saat senja tiba, pemandangan sunsetnya sungguh menawan.
Bukan hanya pemandangannya saja nan juara, namun suasananya juga terasa semakin romantic, maka tidak heran jika kita bakal memandang banyak sekali pasangan muda mudi nan menghabiskan waktu berdua di tempat ini.
Di puncak polan rupanya disediakan homestay untuk para visitor nan mau bermalam. Uniknya lagi gedung penginapan bentuknya seperti rumah Gadang.
Lokasi: Aur Mulio, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto
19. Lubang Mbah Soero
Di bagian bawah kota Sawahlunto terdapat sebuah terowongan nan berjulukan Lubang Mbah Soero. Pemberian nama terowongan ini diambil dari nama mandor kala itu.
Dengan panjang lintasan sekitar 1,5 meter nan digunakan sebagai salah satu akomodasi penambangan batu bara, sekarang sudah menjelma menjadi salah satu letak wisata berhistoris nan cukup populer.
Para visitor biasanya penasaran dengan terowongan nan ada di bawah kota ini, lantaran memang sangat jarang ada di Indonesia.
Meski suasananya agak seram namun semakin hari semakin banyak saja visitor nan datang dari beragam wilayah di Indonesia, sepanjang perjalanan melintasi terowongan Anda bakal diberi penjelasan mengenai sejarah panjang tempat ini. Namun jangan lupa sebelum masuk gunakan helm pengaman serta safety shoes sebagai standar keamanan.
Lokasi: Jl. Abdurrahman Hakim, Tanah Lapang, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto
20. Puncak Microwave
Tempat wisata di Sawahlunto nan selanjutnya adalah wisata Puncak Microwave. Mendengar namanya memang sedikit kocak dan mengingatkan kita pada pemanggang roti dan pemanas makanan.
Namun tentu saja itu semua tidak ada hubungannya. Puncak microwave ini mempunyai ketinggian nan lumayan sehingga untuk bisa sampai ke puncaknya memerlukan tenaga ekstra. Puncak ini merupakan onggokan batu kapur nan bentuknya mirip dengan Puncak Batu Runcing.
Puncak Microwave berada di area Lumindai, kecamatan Barangin, Kabupaten Sawaglunto, Sumbar. Untuk pesona nan dimiliki tidak perlu diragukan lagi, sehingga lelahnya perjalanan menuju puncak seketika terbayar lunas.
Lokasi: Jalan Microwave, Silungkang Oso, Silungkang, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
21. Bekas Galian Batu Bara, Danau Biru
Danau nan satu ini terlihat sangat bagus sekali, lantaran warnanya nan biru memukau. Warna biru ini sendiri lantaran airnya asam, akibat jejak galian tambang batu bata nan terisi oleh air hujan.
Danau jejak tambang ini sangat cocok untuk Anda jadikan seabgai background untuk berfoto. Keindahannya tidak kalah dengan Danau Kaolin di Pulau Bangka Belitung sana.
Karena jejak letak tambang, maka untuk bisa sampai ke waduk biru ini butuh perjuangan ekstra dan cukup menantang. Namun semua itu bakal terbayarkan begitu kita sampai ke waduk biru nan eksotis ini.
Lokasi: Tumpuak Tangah, Kec.Talawi, Kota Sawahlunto
Kunjungi juga: Tempat Wisata Di Solok Sumatera Barat
22. Waterboom Sawahlunto
Buat Anda nan suka main air, menungjungi waterboom Sawahlunto di akhir pekan. Mengunjungi waterboom berdampingan family bisa menjadi pilihan seru untuk mengisi waktu liburan.
Pada awalnya, waterboom Sawahlunto ini adalah tempat pemandian pejabat tinggi Belanda tetapi kemudian dirombak ulang hingga menghasilkan waterboom nan sangat menawan.
Ada beragam wahana air nan tingkat keamanannya dikelompokkan berasas umur. Di waterboom ini kita bisa mencoba beragam wahana mulai dari perahu, speedboat, perangkat renang, dan tetap banyak lagi.
Lokasi: Jl. Lintas Sumatera Muaro Kalaban, Muaro Kalaban, Kec. Silungkang, Kota Sawahlunto.
23. Bukit Teletubbies
Terakhir, Anda bisa mengunjungi bukit teletabies nan melegenda. Untuk anak tahun 90-an pasti tahu dong movie anak-anak teletubies, rumah mereka nan berada di dalam bungker di sebuah bukit nan menghijau elok menginspirasi banyak orang untuk membikin wahana serupa.
Namun jika di Sawahlunto, bukit teletubies-nya terbentuk secara alami, jadi bukan wahana buatan. Saat berada di bukit ini kita bakal mengingat kembali momen kebersamaan Tinki winki, dipsi, lala dan pooh saat bermain kejar-kejaran di bukit.
Lokasi: Kolok Nantuo Kec. Barangin, Kota Sawahlunto
***
Perjalanan wisata kita di Sawahlunto berahir sampai disini, demikianlah rekomendasi letak wisata di Sawahlunto nan bisa kami ulas untuk anda. Masih ada banyak letak wisata di Sawahlunto nan tidak kalah menarik untuk kita jelajahi. Kasih saran dan rekomendasi ya!
Kunjungi juga: Tempat Wisata Di Pariaman Sumatera Barat